Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN BMC DAN ANALISIS SWOT DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING (STUDI KASUS PADA CV KEMBAR PROMOSI) Dwijayati, Gita Nofieka; Andriani, Dian
Jurnal Administrasi Bisnis (JUBIS) Vol 4, No 2 (2024): December
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis Internasional, FASTER, UNSUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jubis.v4i2.4862

Abstract

Industri manufaktur masih menjadi pendorong utama perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini tercermin dari konsistensi industri pengolahan non migas yang memberikan kontribusi paling besar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) nasional yang dapat mencapai pertumbuhan sebesar 16,30 persen pada triwulan II tahun 2023. Perkembangan industri manufaktur juga ditandai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk hasil industri manufaktur yang sangat beragam dan telah menjadi kebutuhan hampir di semua bidang kehidupan sehari-hari. Persaingan bisnis dalam bisnis manufaktur saat ini semakin ketat, oleh karena itu, perusahaan membutuhkan strategi agar dapat tetap bertahan atau unggul dalam persaingan, termasuk CV Kembar Promosi. CV Kembar Promosi merupakan salah satu UMKM di Kota Cianjur yang bergerak di bidang manufaktur aksesoris yaitu produk tali lanyard. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2022. Sebagai perusahaan yang relatif baru CV Kembar Promosi dihadapkan pada persaingan yang cukup tinggi karena semakin banyaknya penjual produk yang sejenis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan strategi bisnis dengan menggunakan pendekatan BMC (Business Model Canvas) dan analisis SWOT yaitu IFAS, EFAS, dan Matriks SWOT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bisnis berada di kuadran I yang berarti mengarah pada “Growth Oriented Strategy” yaitu mendukung strategi agresif yang kemudian hasil ini menjadi masukan untuk perbaikan Business Model Canvas. Dari implementasinya, terlihat bahwa perbaikan direkomendasikan pada kesembilan elemen Business Model Canvas, dengan strategi yang dihasilkan menjadi masukan bagi pihak manajemen
PENERAPAN AKUN GOOGLE BISNIS DAN INSTAGRAM BISNIS DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS (STUDI KASUS UMKM BATAGOR FAMILY CIPANAS (BAFACI)) Alawi, M Rifki; Lestari, Hanisa Sismaya; Dwijayati, Gita Nofieka
Jurnal Administrasi Bisnis (JUBIS) Vol 4, No 2 (2024): December
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis Internasional, FASTER, UNSUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jubis.v4i2.4682

Abstract

Banyaknya pengguna internet menjadi strategi bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas, melakukan pemasaran efektif dengan biaya rendah, berinteraksi langsung dengan pelanggan, mengumpulkan data analitik, membangun kepercayaan, dan tetap inovatif serta adaptif terhadap tren industri terutama untuk meningkatkan brand awareness. Tetapi banyak UMKM yang kesulitan untuk melakukan promosi digital salah satu hambatan utamanya yaitu kurangnya pembiayaan dan kurangnya pelatihan digital. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan akun Google Bisnis dan Instagram Bisnis dalam membangun Brand awareness pada UMKM Batagor Family Cipanas (BAFACI) untuk meningkatkan pengetahuan pemilik BAFACI tentang cara efektif menggunakan platform digital untuk promosi serta meminimalkan biaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Mix Methods Sequential Exploratory dengan urutan penelitian kualitatif terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif untuk menilai pengaruh penerapan akun Google Bisnis dan Instagram Bisnis terhadap Brand awareness. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan akun Google Bisnis sangat efektif dan efisien bagi UMKM dalam membangun Brand awareness. Hasil uji t Parsial akun Google Bisnis dan Instagram Bisnis berpengaruh secara postif dan signifikan terhadap Brand awareness secara parsial. Secara simultan, penerapan Google Bisnis dan Instagram Bisnis berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand awareness, dengan hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 149,607 lebih besar dari f tabel 3,016 dan nilai signifikan 0,00 lebih kecil dari 0,05. Besarnya pengaruh Google Bisnis dan Instagram Bisnis terhadap Brand awareness adalah sebesar 84%, sementara 16% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
FASILITAS YANG DIMILIKI AGROWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KEBON HEJO DI CIANJUR Zein, Ajeng Rahmawaty; Jatmika, Rahmat Taufiq Dwi; Dwijayati, Gita Nofieka; Dwijaputra, Junialdi; Fauzi, Ahmad Ridwan
Jurnal Administrasi Bisnis (JUBIS) Vol 5, No 1 (2025): June
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis Internasional, FASTER, UNSUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jubis.v5i1.5168

Abstract

Indonesia, sebagai negara agraris dengan kekayaan alam yang melimpah, memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata berbasis alam, terutama agrowisata. Tanah yang subur dan keanekaragaman flora dan fauna menjadikan pariwisata alam di Indonesia sebagai daya tarik utama. Dengan berkembangnya teknologi dan internet, perilaku wisatawan telah berubah, di mana mereka kini lebih cenderung mencari informasi dan melakukan reservasi secara online. Media sosial berperan penting dalam promosi pariwisata, melalui interaksi langsung dan ulasan positif yang meningkatkan daya tarik destinasi. Pengembangan destinasi pariwisata dengan konsep penta helix, yang melibatkan akademisi, industri, pemerintah, media, dan masyarakat, menjadi elemen penting. Namun, pengembangan agrowisata menghadapi tantangan, seperti aksesibilitas dan fasilitas yang kurang memadai, manajemen sumber daya alam yang berkelanjutan, variasi harga tiket yang tidak sepadan dengan fasilitas, serta kurangnya dukungan terhadap petani lokal melalui promosi dan edukasi. Pemanfaatan teknologi dan platform digital untuk promosi dan operasional destinasi wisata perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh Efektivitas Media Sosial, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Fasilitas terhadap Keputusan Berkunjung ke Kebon Hejo di Cianjur. Menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda, data dari 63 responden menunjukkan bahwa hanya variabel Fasilitas yang berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Berkunjung, sedangkan Efektivitas Media Sosial, Daya Tarik, dan Harga Tiket tidak memiliki pengaruh signifikan.
IMPLEMENTASI COMMUNITY BASED SOCIAL MARKETING DALAM MENINGKATKAN DISABILITY AWARENESS OLEH KOMUNITAS TUNE MAP #MAPMYDAY DI BANDUNG Dwijayati, Gita Nofieka
Jurnal Administrasi Bisnis (JUBIS) Vol 3, No 2 (2023): JUBIS
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis Internasional, FASTER, UNSUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jubis.v3i2.3810

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini penyandang disabilitas mengalami keterbatasan akses akan pendidikan, lapangan pekerjaan, dan akses lainnya. Isu tersebut tidak hanya muncul di Indonesia, melainkan juga terjadi secara global. Tren global menunjukkan bahwa kelompok penyandang disabilitas mengalami eksklusi dalam pembangunan. Untuk mewujudukan lingkungan yang inklusif harus dilakukan oleh berbagai macam pihak, baik itu pemerintah, pihak swasta, maupun masyarakat luas karena disability awareness harus dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat. Salah satu pihak yang dapat berperan besar dalam meningkatkan kesadaran disabilitas adalah komunitas, salah satunya Tune Map #MAPMYDAY. Community Based Social Marketing (CBSM) adalah metode yang cukup efektif untuk mengubah perilaku komunitas karena melibatkan kontak langsung dengan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program CBSM Tune Map #MAPMYDAY dapat meningkatkan disability awareness. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi secara aktif dan wawancara. Data kemudian dianalisis menggunakan benchmark CBSM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam program meningkatkan “disability awareness”, Tune Map #MAPMYDAY telah cukup baik mengimplementasikan konsep CBSM dan berhasil mendapatkan respon positif dalam meningkatkan “disability awareness”. Pada perencanaannya, ada beberapa hal yang mungkin harus lebih dipertimbangkan terutama dalam mengidentifikasi hambatan yang mungkin terjadi baik itu hambatan secara internal dan hambatan secara eksternal. Pada pelaksanaannya, Tune Map belum mempertimbangkan adanya kelompok kontrol padahal kelompok kontrol ini membuat organisasi dapat membandingkan perubahan yang terjadi antara kelompok yang terintervensi dan yang tidak terintervensi oleh kelompok kontrol.