Pemindahan IKN ke luar Jawa sebenarnya sudah menjadi rencana sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur diharapkan akan dapat mengurangi permasalahan di Jakarta. Tujuan pertama dari riset ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antar sektor-sektor di Kalimantan Timur. Selain itu, riset ini juga bertujuan menyimulasikan dampak adanya investasi perdana untuk Pembangunan IKN terhadap output, NTB, serta jumlah tenaga kerja di Kalimantan Timur. Riset ini menggunakan analisis input output. Riset ini menemukan 3 sektor kunci, yaitu industry pengoalhan, pengadaan listrik, gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, limpah dan daur ulang; serta transportasi, pergudangan, informasi, komunikasi. Secara absolut, terdapat 4 sektor yang mendapat tambahan output dan tambahan NTB di atas Rp 1 triliun serta tambahan tenaga kerja di atas 10.000 orang, yaitu industry pengolahan; pertambangan dan penggalian; pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Sedangkan secara relative, ada 3 sektor yang mendapat tambahan output, NTB, dan penyerapan tenaga kerja di atas 3%, yaitu perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta industri pengolahan. Pemerintah Kalimantan Timur harus mempersiapkan sektor-sektor yang punya keterkaitan kuat dengan pengembangan IKN seperti sektor-sektor yang menyiapkan bahan pangan dan energi untuk pegawai pemerintah yang akan pindah dari ibukkota lama ke IKN di Kalimantan Timur.