Kefarmasian sebagai pusat pelayanan obat yang aman untuk mengoptimalkan hasil pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pelayanan kefarmasian sering kali mendapatkan stigma yang kurang baik seperti keluhan pasien kurangnya kursi tunggu diarea pengambilan obat, petugas yang kurang ramah, komunikasi yang singkat kepada pasien menjadikan kurangnya kejelasan informasi obat yang diberikan kepada pasien.. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kualitas pelayanan kefarmasian terhadap tingkat kepuasan pasien di Pusekesmas Remaja Samarinda. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penarikan sampel dengan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengambilan data berupa kuesioner menggunakan skala likert. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa hipotesis diterima yaitu kualitas pelayanan kefarmasian (???? = 0,000) terdapat hubungan yang signifikan terhadap tingkat kepuasan pasien di UPTD Puskesmas Remaja Samarinda. Saran yang dapat diberikan adalah perlu meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelayanan kefarmasian, komunikasi, edukasi yaitu menjelaskan secara detail tentang cara penggunaan obat, efek samping, dan interaksinya dengan obat lain., kecepatan pelayanan, dan keramahan petugas.