Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Program Speak Up Melalui Metode SERVQUAL di RSUD Aji Muhammad Parikesit Teggarong Caroline, Audy Nabilla; Nurhasanah, Nurhasanah; Purwaningsih, Erwin
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Media Informatika Edisi September - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitals must be able to manage all their resources effectively to provide high-quality care and reduce the number of patient complaints related to the services that have been provided. Based on data on the number of patient complaints at RSUD A.M Parikesit Tenggarong that entered in 2020 - 2023, there were 88 complaints in the Speak Up program. Complaints using Speak Up can be made anywhere as it can be accessed through gadgets. Unfortunately, some patients have not been able to utilize the Speak Up program or understand the purpose of the Speak Up program. Therefore, the hospital wanted to know the user success of the Speak Up program which was able to facilitate patient complaints. This study uses a quantitative method with a cross-sectional approach with the aim of seeing user satisfaction with the Speak Up program at RSUD A.M Parikesit Tenggarong. The analysis was conducted to see the effect of independent variables (empathy, persuasion, impact, communication) on the dependent varial (Speak Up Program Satisfaction). The sample used in this study was 30 samples. The research instrument used for data collection is a questionnaire using a Likert scale. Also, the analysis carried out is univariate analysis and bivariate analysis which is processed with computer applications. Based on the results of the fisher test, the results show that there is a significant Based on the results of the fisher test, the results show that there is a relationship between empathy (0.001), persuasion, (0.003), impact (0.001), on speak up satisfaction.While there is no relationship between communication and speak up satisfaction (0.225) at RSUD A.M Parikesit Tenggarong.In this study, it is recommended that RSUD A.M Parikesit to better facilitate complaint users, provide two-way communication, and add a tracking feature in the Speak Up program to find out complaints that have been received, responded to, and resolved.
Analisis Pemanfaatan Sikda Generik di UPTD Puskesmas Dalam Meningkatkan Efektivitas RME di Puskesmas Rapak Mahang Caroline, Audy Nabilla; Nurhasah, Nurhasah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3459

Abstract

Salah satu cara teknologi digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang berkelanjutan sesuai dengan tujuan implementasi Puskesmas adalah dengan menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME) karena kemajuan teknologi digital di masyarakat, layanan kesehatan telah menjadi lebih bertransformasi secara digital, yang mengharuskan penyimpanan informasi medis secara elektronik dengan tetap mematuhi pedoman keamanan dan kerahasiaan data. Penyelenggaraan rekam medis elektronik di Puskesmas memerlukan Informasi kesehatan pasien di Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) yang terintegrasi dan diwajibkan. UPTD Puskesmas Rapak Mahang mempunyai misi yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Misi tersebut membuat UPTD Puskesmas Rapak Mahang memberikan fasilitas pelayanan dan menerapkan SIKDA Generik untuk mendukung pelayanan yang efektif dan efesien. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif  dengan  melakukan  analisis fishbone untuk  mengetahui  penyebab  permasalahan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan ditemukan bahwa SIKDA Generik sudah cukup mendukung rekam medis elektronik. Namun, masih tedapat kekurangan dan kendala yang ditemukan seperti belum adanya terakomodir sistem, server sering terganggu, kurangnya pemahaman dalam pengoperasian SIKDA Generik, kurangnya fitur yang dibutuhkan puskesmas di SIKDA Generik. UPTD Puskesmas Rapak Mahang di Tenggarong perlu melakukan evaluasi dan monitoring yang sesuai dengan Permenkes No. 46 Tahun 2014 agar meningkatkan dan mengoptimalkan fungsionalitas SIKDA Generik. Perlunya pertemuan dan pelatihan dengan Dinas Kesehatan tentang SIKDA Generik untuk membantu dan terlibat dalam menetapkan pedoman, membangun pemahaman bersama, dan melibatkan pengguna dalam proses pengambilan keputusan dalam hal fitur, keunggulan, pengembangan, dan pelaksanaan aplikasi.