This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Anggaria, Arbet
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bandar Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA PENANGGULANGAN BANJIR SUNGAI WAY SEMAKA DENGAN METODE NORMALISAI SUNGAI DIWILAYAH PEKON KERANG KECAMATAN BATU BRAK LAMPUNG BARAT Sadad, Ilyas; Anggaria, Arbet
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v15i2.4137

Abstract

Wilayah Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat dilanda banjir pada 13 November 2022. Bencana alam semacam ini terjadi setiap kali hujan turun. Lebih dari sepuluh rumah hanyut oleh air. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir. Puluhan hektare sawah terendam banjir akibat dari luapan Sungai Way Semaka. Dengan adanya permasalahan di daerah tersebut perlu adanya tindakan untuk mengantisipasi terjadinya kerugian yang lebih besar lagi, dan upaya yang dapat di lakukan adalah dengan menganilasa curah hujan mengunakan salah satu program untuk menganilisa air yaitu HEC- RAS 6.5. Adanya penelitian ini diharapkan menjadi antisipasi banjir dan adanya solusi solusi yang bisa diditerapkan baik daripihak pemerintah maupun masyarakat. Metodologi penelitian meliputi tahapan mulai dari pengambilan data, pengukuran eksisting sungai, pengumpulan data curah hujan dan DAS, Analisadebit banjir rencana, desain pemodelan normalisasi menggunakan HEC-RAS 6.5, cek kapasitas penampang sungai, evaluasi penampang eksisting, gambar rencana desain normalisasi. Beberapa lokasi tergenang menurut studi kapasitas penampang sungai HEC-RAS 6.5. Pada ketinggian 1,61 meter, Sungai Sta.750 mengalami banjir tertinggi. Standardisasi merupakan opsi jangka pendek lainnya untuk meningkatkan kapasitas Sungai Pekon Kerang. Secara khusus, sungai Sta 0,00–500 dan 1500– 2000 akan dikeruk hingga kedalaman yang lebih besar dengan simulasi menggunakan program aplikasi HEC-RAS 6.5. Dengan menggunakan pendekatan lain, akan terjadi perbedaan 10% di wilayah Pekon Kerang yang tergenang.