Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISA KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG Susilowati, Susilowati; Sadad, Ilyas
Konstruksia Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Konstruksia Vol 7. No. 1 Tahun 2015
Publisher : Konstruksia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari hasil penelitian untuk menganalisis karakteristik curah hujan dari data hujan durasi jangka pendek pada stasiun BMG Maritim Lampung (tahun 2000-2014), dapat disimpulkan  sebagai berikut: (1) Data hujan yang digunakan adalah data curah hujan jangka pendek ( 5, 10, 15, 30, 45, 60, 120 menit, 3 jam, 6 jam dan 12 jam ) dan merupakan data maksimum tahunan (annual maximum series), (2) Jenis distribusi yang sesuai dengan  semua stasiun pengamatan adalah Distibusi Log pearson Type III, (3)  Intensitas hujan metode Van Breen menggunakan persamaan Talbot dipakai sebagai acuan untuk membentuk kurva IDF. Persamaan Intensitas ini berlaku hanya untuk data hujan sepanjang tahun pengamatan saja pada stasiun BMG Maritim Lampung, (4) Dari kurva IDF terlihat bahwa intensitas hujan yang tinggi berlangsung dalam durasi pendek, (5) Kurva IDF dapat digunakan untuk menentukan banjir rencana dengan mempergunakan metode rasional.Kata kunci: Intensitas Hujan, kurva IDF, curah hujan
EVALUASI SALURAN DRAINASE PADA JALAN KENANGA DI KELURAHAN MULYOJATI KECAMATAN METRO BARAT Bambang Supriono; Ilyas Sadad
Jurnal Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.621 KB) | DOI: 10.36448/jts.v9i1.1133

Abstract

Jalan  Kenanga  di  Kecamatan  Mulyojati,  Metro  Barat  Kecamatan  Kota  Metro  adalah  salah satu jalan di Kota  Metro yang  sering dibanjiri. Berdasarkan latar belakang  ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab saluran drainase yang tidak berfungsi secara optimal dan menemukan solusi untuk masalah ini.   Penelitian  ini  merupakan  penelitian  deskriptif  dengan  menghitung  kondisi  keseluruhan saluran  yang  ada,  yaitu  dengan  mengevaluasi  kondisi  yang  ada  sehingga  solusi  alternatif  dapat diusulkan. Perhitungan debit menggunakan metode Rasional   Hasil analisis menunjukkan bahwa saluran drainase dari S1 ke S2 Q Ada (0,720 m3 / detik) <Q  Rasional  (2,035  m3  /  detik),  dan  pada  saluran  S2  ke  S4  Q  Yang  Ada  (1,146  m3  /  detik)  <Q Rasional  (3.917  m3  /  detik),  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  saluran  tidak  cukup  untuk mengalirkan air hujan dalam kondisi saat ini Kata Kunci : Drainase, Curah Hujan, Banjir
Analisa Perilaku Gelombang Air Setelah Melewati Breakwater Tenggelam Yang Berbentuk Tumpukan Pipa Wiby Febriando Edy; . Aprizal; Ilyas Sadad
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.319 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i1.275

Abstract

Gelombang sangat mempengaruhi daerah pantai, baik terhadap garis pantai maupun terhadap struktur bangunan-bangunan yang berada di daerah pantai. Untuk melindungidaerah pantai dari serangan gelombang, pantai memerlukan perlindungan buatan berupa bangunan pemecah gelombang, yaitu suatu bangunan yang dimaksudkan untuk mereduksiatau menghancurkan energi gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peredaman gelombang oleh bangunan pemecah gelombang tipe tenggelam yangtersusun dari pipa setinggi 2,5m dan diletakan pada kedalaman 3m hingga 3,5m dengan gelombang rencana maksimum 1m. tinggi gelombang sebelum dan setelah teredam dihitung untuk melihat pengaruh penggunaan breakwater yang dipasang pada setiap variasi kedalaman breakwater terhadap muka air diam dan pada setiap beda panjang pipa yang digunakan. Penelitian ini difokuskan pada Kajian Model Fisik Difraksi Gelombang 1-D dan penelitian ini merupakan uji model pergerakan atau perjalanan gelombang melewati pemecah gelombang tenggelam di laboratorium dengan skala model 1 : 10. Hasil penelitian menunjukan bahwa tinggi gelombang yang diizinkan sampai ke pantai dapat diatur berdasarkan panjang pipa yang digunakan. Untuk kedalaman air 3m, di setiap perubahan panjang pipa sebesar 2m mampu menambah peredaman gelombang sebesar ± 6,12% dan untuk kedalaman air 3,5m, di setiap perubahan panjang pipa sebesar 2m mampu menambah peredaman gelombang sebesar ± 4,82%
ANALISIS FLOOD AREA JARINGAN DRAINASE PADA RUAS JALAN PULAU SANGIANG KECAMATAN SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG Ilyas Sadad; Ahmad Munahar
Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v12i2.2247

Abstract

Kota Bandar Lampung selaku ibu Kota Provnsi Lampung masih memliki kasus pada infrastruktur kota salah satunya ialah sistem drainase. Permasalahan yang sering terjadi yaitu genangan air. Penelitian ini dilakukan penulis bertujuan untuk menganalsis kondsi saluran drainase dengan menghitung volume debit aliran saluran, debit banjir lapangan dan debit banjir data curah hujan pada Jalan Pulau Sangang. Metode penelitan yang digunakan deskriptif kuantitatif, yaitu metode perhitungan dan penjabaran dari hasil pengolahan data lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data curah hujan bulanan dari 2 stasiun BMKG. Dari hasil analsis yang telah dilakukan, didapatkan debit banjir lapangan (QLp) sebesar 0,113 m3/detik dengan kecepatan aliran 0,17 m/detik. Untuk perhitungan intenstas curah hujan dari kedua stasiun dalam jangka 10 tahun terakhir (2011 sampa 2020) untuk perode ulang sesua dengan ketentuan jalan raya yatu perode ulang 5 tahun. Didapatkan nilai distribusi Log Person sebesar 115,67 mm/jam dengan nilai intenstas curah hujan (i) sebesar 82.182 mm/jam. Nilai kemiringan saluran sebesar 0,00093. Didapatkan debit banjir rencana (Qr) sebesar 0,167 m3/detk. Dan didapatkan debit untuk kapasitas saluran (Qs) sebesar 0,103 m3/detik. Dari hasil perhitungan tersebut maka penulis akan membuat desain ulang saluran dengan acuan debit data hujan menggunakan rumus manining. Maka didapatkan dimensi saluran untuk penampang lebar basah (b) 0,60 m, tinggi saluran (h) 0,60 m, tinggi jagaan (h2) 0,15 m
IDENTIFIKASI MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN ANALISIS DIGITAL ELEVATION MODEL SRTM (DEM SRTM) MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 10.3 ( Studi Kasus: DAS Way Sekampung ) Ilyas Sadad; Ahmad Ridlo
Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jts.v12i1.2097

Abstract

Pada era teknologi yang berkembang pesat sekarang ini, metode yang digunakan untuk menganalisis daerah aliran sungai (DAS) semakin berkembang pesat sesuai perkembangan teknologi. Salah satu bukti perkembangan metode yang digunakan untuk menganalisis DAS yakni dengan memanfaatkan SIG ( Sistem Informasi Geografi ) sehingga analisis dari pengolahan data spasial dapat dilakukan lebih mudah, efisien, dan ekonomis. Salah satunya yakni analisis morfometri DAS di mana menurut (Supangat, 2012) morfometri DAS sendiri merupakan karakteristik dasar alami suatu DAS. Analisis morfometri DAS yang memanfaatkan sistem informasi geografis dan data dasar atau model berupa DEM pada dasarnya bertujuan untuk mengidentifkasi parameter kuantitatif DAS yang dianalisis seperti yang telah disebutkan seperti, luas, keliling, dan batas DAS. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi morfometri daerah aliran sungai ( DAS ) Way Sekampung, menggunakan data DEM SRTM (Digital Elevation Model Shuttle Radar Thopography Mission) yang mana data tersebut kemudian di analisis menggunakan software ArcGIS 10.3. Hasil dari analisis kemudian direkap sebagai hasil untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini. Dari hasil dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil parameter morfometri DAS Way Sekampung yaitu luas sebesar 4795.73 km2 dengan keliling sepanjang 621.91 km . Untuk parameter morfometri sungai diperoleh panjang sungai utama Way Sekampung sebesar 189.99 km dengan koordinat di hulu sungai adalah x = 475251.030 m dan y = 9419393.882 m serta koordinat di hilirnya adalah x = 590844.999 m dan y = 9379076.134 m. Data morfometri DAS Way sekampung hasil analisis tersebut kemudian dibandingkan dengan data dari BPDASHL Way Seputih Sekampung. Dan untuk data mormofetri sungai dibandingkan dengan data dari BIG ( Badan Informasi Gospasial ). Hasilnya menunjukan bahwa data DEM SRTM memiliki akurasi sebesar 93.69 % dalam mengidentifikasi morfometri DAS.
Penambahan Serbuk Karet SIR.20 Pada Tanah Lempung Sebagai Bahan Inti Bendungan Ilyas Sadad
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.142 KB) | DOI: 10.36448/jts.v3i1.273

Abstract

Dam is a construction crosses the river to arise up water surface in the reservoir and also retains seepage flow to downstream. In the earth fill dam, the seepage is minimized by the impervious zone. That is usually composed of clay soil fine soil. In this research, natural rubber powder SIR.20 is used to improve the characteristics of impervious zone material i.e.: clay and sand-mo. The tested characteristics of physical and mechanical test by using model at tank permeability. The result show that the addition of rubber powder to clay soil could increase direct shear from 10o at rate 0% to 14o at rate 12,5%, permeability coefficient from 5,97x10-6 cm/sec to 3,23x10-4 cm/sec, seepage flow from 1,581x10-5 cm3/sec to 8,57x10-4 cm3/ sec, and reduce swelling from 16,81% at rate 0% to 7,40% at rate 12,5%. Meanwhile, the addition of rubber powder to sand-mo could increased direct shear from 15o at rate 0% to 28o at rate 12,5%, and reduce swelling from 14,85% at rate 0% to 4,78% at rate 12,5%, permeability coefficient from 3,09x10-5 cm/sec to 8,74x10-6 cm/sec, and seepage flow from 8,17x10-5 cm3/sec to 2,31x10-5 cm3/ sec. Based on the test result, it can be concluded that the addition of rubber powder to sand-mo could improve its impervious. In the contrary, addition of rubber powder to clay soil could worsen its impervious.
The Robinson Mall Impact on FV and DS in Zapa Street, Bandar Lampung City Ida Bagus Ilham Malik; Ilyas Sadad
International Conference on Engineering and Technology Development (ICETD) 2014: 3rd ICETD 2014
Publisher : Bandar Lampung University (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.393 KB)

Abstract

Robinson Mall Development has led to distribution of commercial activities and services in the city of Bandar Lampung. During this time, trading activities and services focused in the downtown area, is in The Tanjung Karang Pusat (TKP). So, centralization of comercial activity in TKP, led of many vehicles heading downtown and that have an impact on traffic congestion in the area of city center.Centralization of economic activity, such as mall, supermarket, traditional and modern market, etc, has caused problem in traffic in the TKP. Problem solving such as widening of roads and arrangements of parking, is not able to resolve the issue. So, it needed others solution to decrease traffic problem in TKP, one of solution is spread of comercial activity (IB Ilham Malik, 2013). That is mean, if there is a new application of permit to build shopping center or mall or modern market, city government will be give the permit if location of project outside of TKP area. For example; at Kemiling area, Way Halim area, Rajabasa area, Teluk Betung area, etc.Spread of commercial activity in Bandar Lampung relevan with regulation (regional regulation or Perda) on Spatial Planning, that is Perda No. 04 Year of 2004 on Spatial Planning of Bandar Lampung, and updated by Perda No. 10 Year of 2011 on the same thing. So, in line with the regulation, in some of areas in Bandar Lampung have comercial center too, such as Robinson Mall in the Rajabasa area, Boemi Kedaton Mall in Kedaton Area, Giant Supermarket and Giant Mall in Kemiling area and Antasari area, etc. And that situation, encourage of area growth and in the future will be the comercial activity area.
Implementasi BIM Take Off Quantity Material Struktur Abutment Jembatan Terhadap Volume Rencana Ilyas Sadad; Fery Hendi Jaya; Ican Wahyu Januar
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 2 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i2.1960

Abstract

Perhitungan Quantity Take Off pekerjaan banyak diaplikasikan secara konvensional dengan mengukur shopdrawing secara manual, kesalahan memungkinkan terjadi akibat ketidakakuratan dan kerumitan pada perhitungan volume. Aplikasi Autodesk Revit berbasis Open BIM dapat melakukan proses kalkulasi volume secara cepat dan efisien. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui implementasi Building Information Modelling dalam perbandingan hasil perhitungan QTO (Quantity Take Off) menggunakan perhitungan manual. Studi kasus penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Jalan Boru-Cikeusal di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Alur identifikasi dilakukan dengan memodelkan BIM Abutment Jembatan berdasarkan acuan Detailed Engineering Design, produk dari aplikasi perangkat lunak Revit 2022 secara detil mampu menampilkan informasi quantity take off, yang kemudian mengkalkulasi selisih volume rencana (perhitungan manual) dengan hasil perhitungan quantitiy take off dengan implementasi BIM serta metode kualitatif yang dilakukan pada wawancara semi terstruktur dengan praktisi BIM. Output permodelan menampilkan selisih dari hasil volume rencana dengan metode konvensional dengan volume hasil quantity take off dengan penerapan BIM, pada pekerjaan pondasi pile memiliki rata-rata selisih sebesar 1.310 persen, pekerjaan pile cap memiliki selisih sebsesar 3.335 persen, pekerjaan breast wall mendapatkan selisih sebesar 1.527 persen, pekerjaan wing wall memiliki selisih sebesar 5.901 persen, dan pekerjaan conterford memiliki selisih sebesar 0.859 persen. Pengaruh penerapan implementasi BIM dari sudut pandang pengguna mengungkapkan pengaplikasian konsep BIM mampu meminimalkan terjadinya kesalahan dalam perencanaan dan re-work, mampu mendeteksi ketidaksesuaian dini, mampu mengefisiensi biaya proyek, dan memudahkan dalam perencanaan kebutuhan material pekerjaan.
Kegiatan Membantu Pembangunan Jalan Dan Irigasi Rajiman; Ilyas Sadad; Aditya Mahatidanar Hidayat; Sugito
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 06 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The central government in recent years has disbursed village funds throughout the province of Lampung. Allocation of village funds (ADD) is channeled to advance infrastructure development, especially road construction and village irrigation. Tulung Agung Village, Gading Rejo District, Tanggamus Regency is one of the villages that carries out road construction and irrigation. This activity was carried out in June 2021. The method used in this research is coordination. This activity aims to help villages in their efforts to improve infrastructure. The form of this activity is socialization and technical guidance regarding the construction of roads and village irrigation.
Implementasi Building Information Modelling untuk Quantity Take Off Material Struktur Abutment Ilyas Sadad*; Aprizal Aprizal; Ican Wahyu Januar
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26798

Abstract

Perhitungan Quantity Take Off pekerjaan banyak diaplikasikan secara konvensional dengan mengukur shopdrawing secara manual, kesalahan memungkinkan terjadi akibat ketidakakuratan dan kerumitan pada perhitungan volume. Aplikasi Autodesk Revit berbasis Open BIM dapat melakukan proses kalkulasi volume secara cepat dan efisien. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui implementasi Building Information Modelling dalam perbandingan hasil perhitungan QTO (Quantity Take Off) menggunakan perhitungan manual. Studi kasus penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Jalan Boru-Cikeusal di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Alur identifikasi dilakukan dengan memodelkan BIM Abutment Jembatan berdasarkan acuan Detailed Engineering Design, produk dari aplikasi perangkat lunak Revit 2022 secara detil mampu menampilkan informasi quantity take off, yang kemudian mengkalkulasi selisih volume rencana (perhitungan manual) dengan hasil perhitungan quantitiy take off dengan implementasi BIM serta metode kualitatif yang dilakukan pada wawancara semi terstruktur dengan praktisi BIM. Output permodelan menampilkan selisih dari hasil volume rencana dengan metode konvensional dengan volume hasil quantity take off dengan penerapan BIM, pada pekerjaan pondasi pile memiliki rata-rata selisih sebesar 1.310%, pekerjaan pile capmemiliki selisih sebsesar 3.335%, pekerjaan breast wall mendapatkan selisih sebesar 1.527%, pekerjaan wing wallmemiliki selisih sebesar 5.901%, dan pekerjaan conterford memiliki selisih sebesar 0.859%. Pengaruh penerapan implementasi BIM dari sudut pandang pengguna mengungkapkan pengaplikasian konsep BIM mampu meminimalkan terjadinya kesalahan dalam perencanaan dan re-work, mampu mendeteksi ketidaksesuaian dini, mampu mengefisiensi biaya proyek, dan memudahkan dalam perencanaan kebutuhan material pekerjaan.