Laily Khasinatil Asror
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KREASI SABUN DAN LILIN DARI LIMBAH MINYAK JELANTAH SEBAGAI PELUANG BISNIS BAGI WARGA DESA NGASEM Lulu’ Choir Risalina; Ratna Nabila Permataningrum; Rio Martin; Laily Khasinatil Asror; Febriyanti, Alifia Putri
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 24 No. 2 (2024)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/aplikasia.v24i2.3618

Abstract

There are 2,214 families in Ngasem Village who each produce 1 liter of cooking oil waste every month. From there, there is a need for the treatment of used cooking oil waste in the region so that the waste does not pollute the environment. The processing proposed in this research is the utilization into soap and candles. The implementation of activities uses the CBR (Community-based Research) method. In its stages, there are several series: Determining the target of the workshop, namely the women of PKK and Dasa Wisma of Ngasem Village; observing the condition of the village organization and the type of training that is often promoted; and following up the workshop with materials related to the utilization of used cooking oil waste into creations with business opportunities. Our workshop resulted in a good enthusiasm from the ladies. They were able to grasp the material well and were active in the discussion. Demonstrations were well followed, and participants were able to practice smoothly. This shows an indicator of success in delivering information, especially in terms of calculating prices as the next business opportunity. The price of soap and candle products from used cooking oil can be categorized as affordable with raw materials from daily cooking waste. =========================================== Terdapat 2.214 keluarga di Desa Ngasem yang masing-masing menghasilkan limbah minyak goreng 1 liter tiap bulan. Dari situ, ada kebutuhan akan pengolahan limbah minyak jelantah di wilayah tersebut agar limbah tidak mencemari lingkungan. Pengolahan yang diusulkan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan menjadi sabun dan lilin. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode CBR (Community-based Research). Dalam tahapannya, terdapat beberapa rangkaian: penentuan sasaran workshop, yaitu Ibu-ibu PKK dan Dasa Wisma Desa Ngasem; observasi kondisi organisasi desa dan jenis pelatihan yang sering digalakkan; dan penindaklanjutan workshop dengan materi yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi kreasi yang berpeluang bisnis. Workshop kami menghasilkan sebuah antusias yang baik dari Ibu-ibu. Mereka dapat menangkap dengan baik materi yang disampaikan dan aktif dalam diskusi. Demonstrasi diikuti dnegan baik, serta peserta mampu mempraktikkannya dengan lancar. Hal tersebut menunjukkan indikator keberhasilan dalam penyampaian informasi, terutama dalam hal perhitungan harga sebagai peluang bisnis selanjutnya. Harga produk sabun dan lilin dari minyak jelantah dapat dikategorikan terjangkau dengan bahan baku limbah hasil olahan masak sehari-hari.