Rifa, Aldo Muhamad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN STRATEGI DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA MASA PANDEMI COVID-19: (STUDI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI) Rifa, Aldo Muhamad; Sugiarti, Cucu; Aryani, Lina
Mimbar : Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik Vol 12 No 1 (2023): Mimbar Jurnal Penelitian Sosial dan Politik (Juni)
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences Universitas Prof Dr Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/jpsp.v12i1.3630

Abstract

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan pemerintah dengan berbagai upaya pencegahan maupun penanganan yang berkualitas. Kekurangan gizi atau stunting salah satu masalah kesehatan yang masih menghantui yang dialami Republik Indonesia. Di masa pandemi covid-19 berbagai program-program yang telah direncanakan mengalami pengahambatan dikarenakan pemerintah terfokus kepada penanganan pandemi covid-19 saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Managemen Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dalam pencegahan stunting pada masa pandemi covid-19. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Dinas Kesehatan mempunyai strategi yang dijalankan bersama dengan dinas yang lain. Strateginya dengan menjalankan kegiatan “8 Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting”. Strategi ini dilaksanakan karena penyebab stunting tidak hanya dari faktor kesehatan, melainkan dari berbagai faktor yang lain. Secara garis besar ada dua faktor dalam kegiatan ini yaitu kegiatan intervensi spesifik yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan intervensi sensitif yang dilakukan oleh dinas yang lain. Kegiatan intervensi spesifik dilakukan Dinas Kesehatan dengan berkoordinasi dengan UPTD Puskesmas sebagai tenaga teknis dilapangan. Kegiatan pencegahan stunting dimasa pandemi ini dilaksanakan dengan menjaga protokol kesehatan yang berlaku. Strategi ini cukup berhasil dikarenakan ada penurunan angka prevalensi stunting.