Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sistem Kepercayaan Masyarakat Sumba Dalam Novel Melangkah Karya J.S Khairen Kajian Antropologi Sastra Meiska Van Gobel; Destilawati Noho; Nur Alin Benta; Nurjuliati Salsabila Y. Rahman; Herman Didipu
Simpati Vol. 3 No. 1 (2025): Januari: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa
Publisher : CV. Alim's Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/simpati.v3i1.1086

Abstract

Antropologi sastra adalah disiplin ilmu yang secara khusus mengaji atau menganalisis berbagai aspek kebudayaan manusia yang terefleksi dalam karya sastra. Tujuan utamanya adalah untuk menemukan dan memahami berbagai fenomena kebudayaan manusia dan masyarakat yang diwakili oleh karya sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk sistem kepercayaan masyarakat sumba dalam novel melangkah karya JS. Khairen. Data yang dijadikan sumber dari hasil penelitian ini berupa novel melangkah karya JS. Khairen. Hasil penelitian yang didapatkan berupa sistem kepercayaan masyarakat sumba yang terdapat pada novel yang dibagi menjadi 5 macam yaitu upacara keagamaan, kepercayaan terhadap benda-benda pusaka, pesan arwah nenek moyang, kepercayaan terhadap roh-roh leluhur, kepercayaan terhadap penjelmaan nenek moyang. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Adapun Langkah-langkah yang digunakan diantarannya, menganalisis data yang berupa sistem kepercayaan masyarakat sumba yang terdapat pada novel dan menjelaskan isi dari data yang di dapat tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat lima bentuk sistem kepercayaan masyarakat sumba yang terdapat pada novel melangkah karya JS. Khairen.
Telaah Semiotika Pierce dalam Puisi Kepada Kawan Karya Chairil Anwar Kadir, Herson; Niranda Oki; Nur Fadila Kueno; Yulinda Otoluwa; Nur'ain Lakoro; Meiska Van Gobel
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v7i2.7112

Abstract

Puisi, yang digambarkan dengan penuh makna dalam umpan kata, merupakan komponen karya sastra yang memiliki nilai estetika. Puisi Chairil Anwar "Kepada Kawan" adalah salah satu puisi yang kaya akan makna dan layak untuk dipelajari secara menyeluruh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teori semiotika Charles Sanders Peirce akan digunakan untuk menganalisis puisi ini untuk memahami maknanya yang lebih dalam. Teori ini membagi tanda menjadi tiga kategori utama: ikon, indeks, dan simbol. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan ikon yang ditemukan yakni, ajal, layar merah, isi gelas, peluk kucup perempuan, kuda pembohong, hancurkan, tikamkan pedang, dan mengairi. Selain itu, terdapat 5 indeks yang ditemukan, yakni, mendekat, menggelombang, malam membenam, mengisi gelas, dan mengairi. Terakhir, terdapat 5 simbol yakni, ajal, isi gelas penuh, perempuan, kuda pembohong, hancurkan, dan pedang.