Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA ASUH MAKAN, PEMILIHAN MAKANAN DAN PERILAKU PILIH MAKANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 26 JATI UTARA: Parental Feeding Style, Food Choice, Picky Eating with Nutritional Status of School Aged Children in Elementary School 26 Jati Utara Firman, Alifya Nurhanif; Azrimaidaliza; Resmiati
Media Gizi Pangan Vol 31 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Media Gizi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mgp.v31i2.1031

Abstract

Usia sekolah dasar dapat digunakan sebagai alat untuk mengubah perilaku gizi seseorang dan keluarga, karena usia anak sekolah adalah usia emas yang akan menentukan masa depan negara, kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu generasi muda harus mulai diperhatikan sejak usia anak-anak. Masalah yang saat ini muncul pada anak usia Sekolah Dasar (SD) adalah keterlambatan pertumbuhan, penurunan kecerdasan, dan penurunan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh makan, pemilihan makanan pada ibu dan perilaku pilih-pilih makanan dengan status gizi anak usia sekolah di SDN 26 Jati Utara. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 140 anak usia sekolah di SDN 26 Jati Utara kelas 1-6 yang diambil dengan teknik propotional random sampling. Data dikumpulkan dengan pengisian angket dan observasi. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan 70% anak memiliki status gizi baik, 66,4% diasuh dengan pola asuh makan tidak tepat, 55,7% pemilihan makanan dengan mementingkan kesehatan, 57,1% anak tidak memiliki perilaku pilih-pilih makanan. Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh makan dengan status gizi anak (p-value=0,001) dan tidak terdapat hubungan antara pemilihan makanan ibu (p-value=0,419) dan perilaku pilih-pilih makanan pada anak (p-value=0,593) dengan status gizi. Variabel riwayat konsumsi obat cacing merupakan confounding.
OPTIMALISASI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI TENTANG MAKANAN BERGIZI DAN SEHAT PADA IBU DI DADOK TUNGGUL HITAM: Interpersonal Communication Model through Nutrition Education to Improve Mothers’ Knowledge at Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, Padang Azrimaidaliza, Azrimaidaliza; Larasati, Adisti Qamahadlina; Usman, Hendrizal; Firman, Alifya Nurhanif; Wangi, Kharisma Sekar
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol. 8 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v8i3.791

Abstract

This educational activity aims to increase mothers' knowledge about nutritious and healthy food by optimizing interpersonal communication in Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, Padang City. The activity design is a pre-post intervention without a control group, implemented in late August and early September 2025, targeting 15 mothers. The educational activity, supported by leaflets, includes initial activities in the form of a pre-test, individual education and counseling, discussions, and ends with a post-test. The partner for this activity is Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, which plays a role in providing licensing support and data provision. The characteristics of mothers of toddlers are that more than 50% of mothers are aged 30-39 years, have a high school education, and are housewives. The results of the education show an increase in mothers' knowledge after being given individual counseling. The average pre-test score of mothers of toddlers was 7.4 ± 1.183 and increased to 9.4 ± 0.737 in the post-test, with a p-value of 0.0001 (p < 0.05). This indicates that nutrition education through interpersonal communication, which has not been widely used in educational activities, and assisted by leaflets, is effective in increasing mothers' knowledge about nutritious and healthy foods. This increase in knowledge is expected to be implemented in family food consumption behaviors towards a more balanced and healthy nutrition in everyday life, thereby contributing to improving the nutritional status and health of the community.