Sugiarto, Aditya Ferryan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN NAMA DOMAIN KEDALUWARSA OLEH PIHAK LAIN (PERSPEKTIF NAMA DOMAIN SEBAGAI BENDA) Sugiarto, Aditya Ferryan; Hermono, Budi
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol. 10 No. 02 (2023): Novum : Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v0i0.46440

Abstract

Nama domain kedaluwarsa dapat digunakan kembali oleh pihak lain meskipun nama domain tersebut milik suatu subjek hukum. Potensi masalah yang dapat terjadi berupa persaingan usaha tidak sehat, pemboncengan merek, penyerobotan nama domain, dan akses informasi sensitif pengguna sebelumnya berkaitan dengan kegiatan usaha. Peristiwa tersebut terjadi karena hukum belum mengatur akibat hukum dari penggunaan kembali nama domain kedaluwarsa oleh pihak lain. Pertama-tama, penelitian ini terlebih dahulu ditujukan untuk mengetahui kedudukan nama domain sebagai benda dalam hukum benda Indonesia karena berkaitan dengan status hak kebendaan para pihak setelah masa sewa nama domain telah terlewati, selanjutnya akan diketahui dapat atau tidaknya penggunaan nama domain kedaluwarsa oleh pihak lain dikatakan sebagai perbuatan melawan hukum. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil dari analisis menemukan bahwa nama domain dapat dikategorikan sebagai benda bergerak dan tidak berwujud, hasil tersebut diperoleh melalui interpretasi ekstensif yang membandingkan unsur benda dalam hukum dan unsur yang melekat pada nama domain itu sendiri, dari sana dapat dianalisis jika penggunaan nama domain kedaluwarsa oleh pihak lain pada dasarnya bukanlah perbuatan melawan hukum karena para pihak memiliki hak yang sama atas nama domain kedaluwarsa, namun dapat dikatakan sebuah perbuatan melawan hukum jika dapat dibuktikan iktikad tidak baik, melanggar hak orang lain, dan merugikan orang lain yang mana merupakan unsur dari Pasal 23 UU ITE 2008.    
LEGAL PROTECTION POLICY FOR THE PEOPLE IN HANDLING COVID-19: A COMPARISON OF INDONESIA AND AUSTRALIA Tinambunan, Hezron Sabar Rotua; Kusuma, Febrian Indar Surya; Permatasari, Vivi Ayudya; Sugiarto, Aditya Ferryan; Tajudin, Amalina Ahmad
Realism: Law Review Vol. 3 No. 1 (2025): Realism: Law Review
Publisher : Sabtida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71250/rlr.v3i1.55

Abstract

In terms on handling COVID-19, the whole world is struggling to provide legal protection for its people, including Indonesia and Australia. Surely, Indonesia and Australia have made efforts to provide protection for their people in the form of legal provisions as a consequence of adhering to the rule of law. Thus, the purpose of this study is to examine how Indonesia and Australia issue policies for legal protection for the people in their efforts to deal with COVID-19. This article uses legal research in an effort to answer juridical problems. The results of the discussion show that Indonesia in its efforts to deal with COVID-19 issued a policy of budget refocusing, Large-Scale Social Restrictions to the Enforcement of Restrictions on Micro Community Activities. Meanwhile, Australia in an economic effort issued a COVID-19 grant program policy in Eligible States and Territories if it was appropriate and other efforts made by Australia in handling COVID-19, namely locking in areas where new cases identified. The research was conducted solely for the purpose of producing a substantive picture of the impact of COVID-19 so as to be able to produce policies that do not contradict the existing situation.