Abstract One of the objectives of road infrastructure development, particularly the Jalur Lintas Selatan (JLS) in Tulungagung, East Java, is to improve connectivity and economic growth in the southern coastal region of Java.However, major attention has been paid to the environmental impacts that the project will have. Using primarydata from field surveys and interviews, as well as secondary data from relevant literature, this study aims toevaluate the environmental impacts of the JLS construction. The results showed that construction waste degradedthe water quality around the project and increased air pollutants such as CO, NOx, and PM10. In addition, noisehas exceeded the safe limit for health. The conclusion is that although this infrastructure has a positive impact onthe local economy, better environmental management is needed to mitigate its adverse effects. With the use ofenvironmentally friendly technologies and good waste management, the advancement of infrastructure is expectedto be balanced with the welfare of the environment. Keywords: Southern Expressway; environmental impact; air quality; water quality; sustainable development. Abstrak Salah satu tujuan pembangunan infrastruktur jalan, terutama Jalur Lintas Selatan (JLS) di Tulungagung, Jawa Timur, adalah untuk meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir selatan Jawa.Namun, perhatian utama telah diberikan pada dampak lingkungan yang akan ditimbulkan oleh proyek tersebut.Dengan menggunakan data primer dari survei lapangan dan wawancara, serta data sekunder dari literatur yangrelevan, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari pembangunan JLS. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa limbah konstruksi menurunkan kualitas air di sekitar proyek dan meningkatkan polutanudara seperti CO, NOx, dan PM10. Selain itu, kebisingan telah melampaui batas aman bagi kesehatan.Kesimpulannya adalah bahwa meskipun infrastruktur ini berdampak positif pada ekonomi lokal, diperlukanpengelolaan lingkungan yang lebih baik untuk mengurangi efek buruknya. Dengan penggunaan teknologi ramahlingkungan dan pengelolaan limbah yang baik, kemajuan infrastruktur diharapkan dapat diseimbangkan dengankesejahteraan lingkungan. Kata Kunci : Jalur Lintas Selatan;dampak lingkungan;kualitas udara;kualitas air;pembangunan berkelanjutan.