Kemajuan teknologi digital telah merevolusi cara masyarakat mengakses informasi, berkomunikasi, dan berinteraksi, terutama melalui platform media sosial. Meskipun kemajuan ini memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan konektivitas dan penyebaran informasi yang cepat, penggunaannya sering kali diiringi dengan rendahnya tingkat literasi digital di kalangan masyarakat. Kekurangan ini menyebabkan berbagai tantangan, seperti penyebaran hoaks dan informasi yang salah, meningkatnya kerentanan terhadap ancaman keamanan digital, serta dampak psikologis dan sosial yang negatif akibat penggunaan teknologi yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut melalui peningkatan literasi digital bagi masyarakat dewasa melalui program edukasi interaktif yang dilaksanakan di PESANTREN ISLAM AL-HAMIDIYAH. Metodologi program ini mencakup diskusi kelompok, simulasi kasus nyata, dan evaluasi kuantitatif untuk mengukur efektivitas program. Diskusi kelompok memberikan wadah bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan memahami dampak negatif penggunaan teknologi yang tidak bijak. Simulasi berbasis kasus membantu peserta melatih kemampuan untuk menyaring informasi secara kritis. Sementara itu, evaluasi kuantitatif digunakan untuk mengukur perkembangan dan pemahaman peserta sebelum dan sesudah program.