Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SIMPANG EMPAT TAHUN 2024 Selviana, Noor Fitri; Rafidah, Rafidah; Megawati, Megawati; Kristiana, Efi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 11 No. 5 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v11i5.10735

Abstract

Anemia adalah salah satu faktor utama penyebab kematian tidak langsung pada ibu hamil, sering kali disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya zat besi. Kebutuhan akan zat besi meningkat selama masa kehamilan dan sulit terpenuhi hanya dari konsumsi makanan, sehingga diperlukan konsumsi tablet tambah darah (TTD). Penelitian ini memakai desain analitik observasi dengan pendekatan cross-sectional melibatkan 64 ibu hamil yang dipilih sebagai partisipan melalui teknik Accidental Sampling di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat tahun 2024. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi buku KIA, kemudian dianalisis memanfaatkan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil mengalami anemia (68,8%), memiliki pengetahuan kurang (42,2%), dan tidak patuh minum TTD (68,8%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil dan kejadian anemia (p-value = 0,000 < 0,05), serta antara kepatuhan minum TTD dan kejadian anemia (p-value = 0,000 < 0,05). Kesimpulannya, rendahnya pengetahuan dan kepatuhan meningkatkan risiko anemia, sehingga diperlukan edukasi intensif dan berkelanjutan mengenai manfaat TTD untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi Anemia is a leading indirect cause of maternal mortality, often attributed to a lack of knowledge about the importance of iron. During pregnancy, the increased demand for iron cannot be adequately met through diet alone, necessitating the consumption of iron supplementation tablets. This research utilized an analytic observational design with a cross-sectional approach, involving 64 pregnant women selected through accidental sampling in the working area of Puskesmas Perawatan Simpang Empat in 2024. Data were collected using questionnaires and observations of maternal health books (KIA), and analyzed using the chi-square test. The results revealed that the majority of pregnant women experienced anemia (68.8%), had low levels of knowledge (42.2%), and were noncompliant in consuming iron tablets (68.8%). There was a significant relationship between pregnant women’s knowledge and the incidence of anemia (p-value = 0.000 < 0.05), as well as between compliance with iron tablet consumption and the incidence of anemia (p-value = 0.000 < 0.05). In conclusion, low knowledge and poor compliance are associated with a higher risk of anemia, emphasizing the need for intensive and continuous education on the benefits of iron supplementation to improve adherence