Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Perubahan Posisi Lateral 30° Pada Pasien Dengan Tirah Baring Lama Di Ruangan Intensive Care Unit Dengan Diagnosa Gagal Napas On Ventilator Et Causa Electrolytes Imbalance Di RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado: Studi Kasus Markus, Vergio; Nurmansyah, Muhamad; Paat, Toar Calvin Christo; Mulyadi, Mulyadi
Mapalus Nursing Science Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Mapalus Nursing Science Journal (MNSJ)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/mnsj.v2i2.54966

Abstract

Latar belakang: Perawatan di unit ICU menyebabkan beberapa faktor yang membatasi mobilitas, seperti penggunaan perangkat invasif, pemeliharaan posisi paksa untuk tujuan terapeutik, dan sedasi untuk membuat ventilasi mekanis lebih berkelanjutan. Pasien yang diintubasi bisa tetap dalam posisi supine selama 12 – 16 jam, yang bisa menyebabkan risiko terjadinnya pressure injury (Team et al, 2020). Prevalensi pressure injury di antara pasien yang dirawat adalah 5% hingga 15%, dengan persentase yang lebih tinggi di beberapa lingkungan perawatan jangka panjang dan ICU (Mervis & Phillips, 2019) dimana mobilisasi pada pasien sakit kritis di ICU bertujuan untuk mengurangi tekanan, meningkatkan kenyamanan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang gambaran perubahan posisi lateral 30° pada pasien dengan tirah baring lama di Intensive Care Unit dengan diagnosa Gagal Napas on Ventilator et causa Electrolytes Imbalance. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus pada pasien dengan gagal napas on ventilator ec elctrolytes imbalance di ruangan ICU. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, pemeriksaan fisik, wawancara dan artikel penelitian. Hasil: Studi kasus pada tahap pengkajian menunjukan pasien memiliki ruam kemerahan disekitar bagian sacrum pasien. Diagnosa Keperawatan fokus pada intervensi adalah diagnose Risiko Luka Tekan yang mengacu pada buku SDKI. Intervensi yang dilakukan pada pasien adalah perubahan posisi lateral berbasis EBN. Kesimpulan: Intervensi perubahan posisi lateral 30° setiap 2 jam yang dilakukan selama empat hari didapati kemerahan dibagian punggung pasien hilang ditandai dengan perubahan skor skala braden (dari 12 naik menjadi 16), dan tidak ada kemerahan atau luka yang terlokalisasi, diikuti dengan pemberian intervensi tambahan seperti assessment risiko dengan perawatan kulit menggunakan olive oil.