Bastiawan, Hertha
Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUJIAN ELECTROMYOGRAPH TERHADAP BEBERAPA RANCANGAN FASILITAS TEMPAT KERJA MODEL DUDUK-BERDIRI Bastiawan, Hertha; Sutalaksana, Iftikar Z
Jurnal Ergonomi dan K3 JURNAL ERGONOMIKA
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.905 KB)

Abstract

Fasilitas kerja operator merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi performansi kerja dalam suatu sistem. Perancangan fasilitas yang baik harus memperhatikan dimensi-dimensi antropometri populasi pemakainya. Pada perancangan fasilitas kerja duduk-berdiri ini, dimensi antropometri yang digunakan antara lain jarak pantat ke lutut, tinggi popliteal, pantat popliteal, lebar pinggul dan tinggi siku berdiri. Menurut Cranz [3], seseorang dikatakan berada pada posisi duduk-berdiri, apabila paha orang tersebut membentuk sudut 1200 sampai 1350 terhadap tulang belakang. Adapun sudut alas duduk yang biasa digunakan pada fasilitas duduk-berdiri adalah 200 dan 450 terhadap sumbu horisontal. Keempat hal itu akan digunakan sebagai acuan perancangan fasilitas kerja duduk-berdiri pada penelitian ini. Sesuai dengan hasil studi epidemiologi, aktivitas otot yang akan diteliti adalah otot erector spinae (otot pinggang) dan otot trapezius. Faktor pembanding yang digunakan dalam penelitian ini adalah posisi kerja duduk. Pengujian lain yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengukuran jumlah output hasil rakitan. Pengukuran ini digunakan untuk mengetahui perbandingan produktivitas kerja pada saat menggunakan fasilitas kerja duduk-berdiri dan pada saat duduk. Berdasarkan hasil pengukuran Electromyograph diperoleh hasil tidak ada perbedaan yang signifikan antara aktivitas otot erector spinae dan trapezius pada saat menggunakan fasilitas kerja duduk-berdiri dibandingkan dengan pada saat berada pada posisi duduk. Jumlah output hasil rakitan pada saat menggunakan fasilitas duduk-berdiri juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan pada berada dalam kondisi duduk.