Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mengapa AI Penting? Menggali Potensi dan Peluang dari Teknologi Cerdas di SMK Nusantara 01 Ciputat Adelfina, Gabriel; Muhamad Hafizh Araja; Andri Kurniawan; Arizal Almuttaqin; Gian Rizki Chadiman; Muhammad Ihsan; Muhammad Leza Hakiri; Narto Sidik Permana; Tiara Dwi Puspita; Wildan Bayu Samudra; Hardiansyah
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 12 : Januari (2025): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artificial Intelligence (AI) merupakan teknologi yang semakin penting dalam kehidupan modern, khususnya di era digital yang sangat kompetitif. Namun, literasi AI di kalangan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) masih rendah, sehingga menghambat kesiapan mereka dalam memasuki dunia kerja berbasis teknologi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang AI kepada siswa SMK Nusantara 01 Ciputat melalui sesi teori. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep dan aplikasi AI, meskipun terdapat beberapa kendala seperti waktu pelatihan yang terbatas. Artikel ini memberikan analisis rinci tentang pelaksanaan kegiatan, hasil, serta rekomendasi untuk implementasi lebih lanjut.
PELATIHAN TEKNIK BUDIDAYA JAMUR SESUAI STANDAR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI JAMUR TIRAM DI DESA KARANGSARI, SAPURAN, WONOSOBO JAWA TENGAH Rafi Abhista Rizqullah; Ariska Lailita; Tiara Dwi Puspita; M Allam Farhan Hasib; Ratna Febriyani; Rolika Hasna Syifa Fadlilah; Rosyidah, Fahma; Bovi Faadhila Ameer Wibowo; Muhammad Pratama Abie Nugraha; Muhammad Yusuf Septa Nugroho; Aris Slamet Widodo
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 4 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v4i4.1642

Abstract

Desa Karangsari, yang terletak di Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk mengembangkan budidaya jamur tiram. Faktor penting dalam meningkatkan budidaya jamur tiram adalah keadaan lingkungan sekitar dan minat masyarakat setempat terhadap usaha pertanian. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kapasitas produksi jamur tiram di Desa Karangsari. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang manfaat ekonomi dari produksi jamur tiram serta pelatihan teknis budidaya jamur tiram, pendampingan pembangunan rumah jamur, dan pendampingan pembuatan steamer. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam bidang teknis budidaya, manajemen usaha, dan kemampuan teknis dalam mengembangkan fasilitas yang lebih berkelanjutan. Membangun rumah jamur yang sesuai standar berhasil menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur tiram, sedangkan pembuatan steamer digunakan untuk sterilisasi yang lebih efisiensi dengan tidak memakan waktu dan secara manual. Seiring dengan peningkatan kualitas produksi, para petani jamur juga berhasil meningkatkan kuantitas hasil panen, yang berdampak positif jangka panjang pada pendapatan mereka. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang fleksibel dan adaptif yang dapat diterapkan di desa lain dengan potensi serupa.  Kata kunci : pemberdayaan masyarakat, produktivitas ekonomi, jamur tiram, limbah kayu
Pelatihan Teknik Budidaya Jamur Sesuai Standar Untuk Meningkatkan Produksi Dan Pendapatan Petani Jamur Tiram di Desa Karangsari, Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah Rafi Abhista Rizqullah; Ariska Lailita; Tiara Dwi Puspita; M Allam Farhan Hasib; Ratna Febriyani; Rolika Hasna Syifa Fadlilah; Rosyidah, Fahma; Bovi Faadhila Ameer Wibowo; Muhammad Pratama Abie Nugraha; Muhammad Yusuf Septa Nugroho; Aris Slamet Widodo
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v5i2.1662

Abstract

Desa Karangsari, yang terletak di Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk mengembangkan budidaya jamur tiram. Faktor penting dalam meningkatkan budidaya jamur tiram adalah keadaan lingkungan sekitar dan minat masyarakat setempat terhadap usaha pertanian. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kapasitas produksi jamur tiram di Desa Karangsari. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang manfaat ekonomi dari produksi jamur tiram serta pelatihan teknis budidaya jamur tiram, pendampingan pembangunan rumah jamur, dan pendampingan pembuatan steamer. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam bidang teknis budidaya, manajemen usaha, dan kemampuan teknis dalam mengembangkan fasilitas yang lebih berkelanjutan. Membangun rumah jamur yang sesuai standar berhasil menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur tiram, sedangkan pembuatan steamer digunakan untuk sterilisasi yang lebih efisiensi dengan tidak memakan waktu dan secara manual. Seiring dengan peningkatan kualitas produksi, para petani jamur juga berhasil meningkatkan kuantitas hasil panen, yang berdampak positif jangka panjang pada pendapatan mereka. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang fleksibel dan adaptif yang dapat diterapkan di desa lain dengan potensi serupa.
Pelatihan Teknik Budidaya Jamur Sesuai Standar Untuk Meningkatkan Produksi Dan Pendapatan Petani Jamur Tiram di Desa Karangsari, Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah Rafi Abhista Rizqullah; Ariska Lailita; Tiara Dwi Puspita; M Allam Farhan Hasib; Ratna Febriyani; Rolika Hasna Syifa Fadlilah; Rosyidah, Fahma; Bovi Faadhila Ameer Wibowo; Muhammad Pratama Abie Nugraha; Muhammad Yusuf Septa Nugroho; Aris Slamet Widodo
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v5i2.1662

Abstract

Desa Karangsari, yang terletak di Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk mengembangkan budidaya jamur tiram. Faktor penting dalam meningkatkan budidaya jamur tiram adalah keadaan lingkungan sekitar dan minat masyarakat setempat terhadap usaha pertanian. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kapasitas produksi jamur tiram di Desa Karangsari. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang manfaat ekonomi dari produksi jamur tiram serta pelatihan teknis budidaya jamur tiram, pendampingan pembangunan rumah jamur, dan pendampingan pembuatan steamer. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam bidang teknis budidaya, manajemen usaha, dan kemampuan teknis dalam mengembangkan fasilitas yang lebih berkelanjutan. Membangun rumah jamur yang sesuai standar berhasil menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur tiram, sedangkan pembuatan steamer digunakan untuk sterilisasi yang lebih efisiensi dengan tidak memakan waktu dan secara manual. Seiring dengan peningkatan kualitas produksi, para petani jamur juga berhasil meningkatkan kuantitas hasil panen, yang berdampak positif jangka panjang pada pendapatan mereka. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang fleksibel dan adaptif yang dapat diterapkan di desa lain dengan potensi serupa.
PELATIHAN TEKNIK BUDIDAYA JAMUR SESUAI STANDAR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI JAMUR TIRAM DI DESA KARANGSARI, SAPURAN, WONOSOBO JAWA TENGAH Rafi Abhista Rizqullah; Ariska Lailita; Tiara Dwi Puspita; M Allam Farhan Hasib; Ratna Febriyani; Rolika Hasna Syifa Fadlilah; Rosyidah, Fahma; Bovi Faadhila Ameer Wibowo; Muhammad Pratama Abie Nugraha; Muhammad Yusuf Septa Nugroho; Aris Slamet Widodo
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v4i4.1642

Abstract

Desa Karangsari, yang terletak di Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk mengembangkan budidaya jamur tiram. Faktor penting dalam meningkatkan budidaya jamur tiram adalah keadaan lingkungan sekitar dan minat masyarakat setempat terhadap usaha pertanian. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kapasitas produksi jamur tiram di Desa Karangsari. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang manfaat ekonomi dari produksi jamur tiram serta pelatihan teknis budidaya jamur tiram, pendampingan pembangunan rumah jamur, dan pendampingan pembuatan steamer. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam bidang teknis budidaya, manajemen usaha, dan kemampuan teknis dalam mengembangkan fasilitas yang lebih berkelanjutan. Membangun rumah jamur yang sesuai standar berhasil menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur tiram, sedangkan pembuatan steamer digunakan untuk sterilisasi yang lebih efisiensi dengan tidak memakan waktu dan secara manual. Seiring dengan peningkatan kualitas produksi, para petani jamur juga berhasil meningkatkan kuantitas hasil panen, yang berdampak positif jangka panjang pada pendapatan mereka. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang fleksibel dan adaptif yang dapat diterapkan di desa lain dengan potensi serupa.  Kata kunci : pemberdayaan masyarakat, produktivitas ekonomi, jamur tiram, limbah kayu