Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DEMPLOT BUDIDAYA CACING TUBIFEX SISEM RESIRKULASI SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN BAGI SISWA DAN MAHASISWA Vautrin, Hernandez Kendrik; Purnama, Fajri; Gunawan, Gunawan; kurniawan, ardiansyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 05 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cacing Tubifex, atau yang juga dikenal sebagai Cacing Sutra, memiliki nilai ekonomis tinggi dan dibutuhkan sebagai pakan alami pada pembenihan ikan. Selama ini ketersediaannya tergantung tangkapan dari sungai dan perairan yang kaya bahan organik. Budidaya Cacing Tubifex dengan sistem resirkulasi dapat diterapkan untuk menekan ketergantungan terhadap tangkapan alam. Hatchery Akuakultur Universitas Bangka Belitung membangun demplot sebagai sarana pembelajaran budidayanya. Keberadaan demplot bermanfaat untuk kunjungan belajar dari siswa sekolah dasar, praktik kerja siswa sekolah kejuruan dan pembelajaran mahasiswa. Kunjungan belajar, praktik kerja atau riset dapat dilakukan pada demplot ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman, ketrampilan, dan kreatifitasnya. Demplot ini dapat menjadi inspirasi wirausaha pada komoditas bernilai ekonomis penting sehingga muncul pengusaha Cacing Tubifex yang dapat memenuhi kebutuhan budidaya ikan air tawar.
EDUKASI BUDIDAYA CACING SUTRA KEPADA GENERASI Z MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM kurniawan, ardiansyah; Vautrin, Hernandez Kendrick; Iqbal, Ramadhan Ali; Aulya, Augien Devina; Tampubolon, Alexandria Christie; Purnama, Fajri; Gunawan, Gunawan
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 05 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cacing Sutra atau tubifex merupakan sumber pakan alami yang kaya nutrisi dan mudah dicerna bagi ikan sehingga memiliki peran penting dalam akuakultur. Imbasnya pada permintaan cacing sutra yang cukup tinggi, namun masih mengandalkan tangkapan alam. Budidaya Cacing Sutra perlu diedukasikan sebagai wirausaha potensial dan ekonomis. Edukasi terkait Cacing Sutra yang digunakan dalam pengabdian ini adalah berupa informasi yang disampaikan kepada masyarakat, khususnya generasi Z, melalui media sosial Instagram. Dalam menyampaikan edukasi, kegiatan-kegiatan yang terkait dengan Cacing Sutra didokumentasikan dalam bentuk foto dan video. Selanjutnya diediting dan di-upload ke Instargram farmcasut.id. Edukasi tentang Budidaya Cacing Sutra melalui konten video dan foto dalam platform instagram telah berhasil menjangkau Generasi Z lebih memahami potensi dan peluang usahanya untuk memenuhi kebutuhan dalam akuakultur. Video dan foto dengan narasi menarik berperan untuk mendapatkan respon dan penyebaran konten. Konten edukasi melalui Instagram bagi Gen Z ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi Gen Z memanfaatkan peluang, khususnya pada Cacing Sutra.
FILOGENETIK GENUS CHANNA (ACTINOPTERYGII; CHANNIDAE)DI INDONESIA BERDASARKAN GEN CYTHOCHROME C OXIDASE SUBUNIT I (COI) Valen, Fitri Sil; Saputra, Farhan Afif; Amelia, Amelia; Putri, Natasha; Purnama, Fajri
Journal of Aquatropica Asia Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v7i2.3499

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengambarkan filogenetik genus Channa di Indonesia menggunakan gen COI (Chytocrome C Oxydase Sub unit I). Sebanyak sembilan (9) spesies Channa yang tersebar di Indonesia dan terdata di NCBI Genbank terdiri dari Channa limbata,Channa bankanensis,Channa lucius,Channa marulioides,Channa melasoma, Channa micropeltes,Channa pleurophthalma, Channa gachua dan Channa striata telah dianalisis filogenetik dan jarak genetik antar spesiesnya. Jarak genetik terdekat yaitu pada Channa pleurophthalma dengan Channa striata yaitu 0.000. dengan komposisi nukleutida pada keduanya adalah timin sebanyak 26,98%, sitosin sebanyak 29,80%, adenin sebanyak 25,16% dan guanin sebanyak 18,04%.
FILOGENETIK GENUS CHANNA (ACTINOPTERYGII; CHANNIDAE)DI INDONESIA BERDASARKAN GEN CYTHOCHROME C OXIDASE SUBUNIT I (COI): Phylogenetic of Channa Genus(ACTINOPTERYGII; CHANNIDAE) IN INDONESIA BASED ON CYTHOCHROME C OXIDASE SUBUNIT I (COI) GENE Valen, Fitri Sil; Saputra, Farhan Afif; Amelia, Amelia; Putri, Natasha; Purnama, Fajri
Journal of Aquatropica Asia Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Program Studi Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v7i2.3499

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengambarkan filogenetik genus Channa di Indonesia menggunakan gen COI (Chytocrome C Oxydase Sub unit I). Sebanyak sembilan (9) spesies Channa yang tersebar di Indonesia dan terdata di NCBI Genbank terdiri dari Channa limbata,Channa bankanensis,Channa lucius,Channa marulioides,Channa melasoma, Channa micropeltes,Channa pleurophthalma, Channa gachua dan Channa striata telah dianalisis filogenetik dan jarak genetik antar spesiesnya. Jarak genetik terdekat yaitu pada Channa pleurophthalma dengan Channa striata yaitu 0.000. dengan komposisi nukleutida pada keduanya adalah timin sebanyak 26,98%, sitosin sebanyak 29,80%, adenin sebanyak 25,16% dan guanin sebanyak 18,04%.