Abdul Azis Fatkhurrohman
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLIKASI HIDDEN CURRICULUM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS DI SEKOLAH DASAR KOTA SEMARANG (Studi pada SD Islam Al-Madina dan SD Nasima Kota Semarang) Khoiroh, Mutanawwiatul; Abdul Azis Fatkhurrohman
Istifkar Vol 4 No 2 (2024): Istfikar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejauh ini, perhatian terhadap kurikulum formal bagi para praktisi pendidikan menjadi hal utama yang terus diperdebatkan. Perdebatan yang terjadi, bertumpu pada sejauh mana efektifitas dari kurikulum yang secara continue mengalami perubahan. Perhatian terhadap kurikulum formal sebagai basis utama dalam pembentukan karakter anak didik menyita perhatian berbagai kalangan hingga praktisi pendidikan. Padahal, ada hal urgen lain yang menjadikan penunjang tidak kalah penting. Penunjang tersebut terangkum dalam hidden curriculum. Pada titik inilah peneliti akan mengarahkan penelusuran pada praktek daripada hidden curriculum sebagai penunjang yang tidak kalah penting di samping adanya kurikulum formal. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data penelitian mengambil praktek hidden curriculum yang diterapkan pada Lembaga Pendidikan di Semarang. Hasilnya bahwa praktek hidden curriculum menjadi pertimbangan penting dua lembaga pendidikan tersebut dalam pembentukan karakter religius. Perbedaan praktek dan perencanaan di kedua sekolah tersebut, dapat dipahami sebagai pendekatan yang berbeda berdasarkan kebutuhan peserta didik. Selain itu perbedaan visi dan misi sekolah menjadi titik tolak orientasi yang ingin diwujudkan. Sedangkan implikasi yang dihasilkan mendorong peserta didik untuk mempunyai perhatian terhadap aspek sosial, mengajarkan rasa syukur, memiliki pribadi yang disiplin dan nilai-nilai umum lain dari representasi karakter religius.
KONSEPSI PENDIDIKAN ISLAM: MENELUSURI AKAR HISOTORIS TERBENTUKNYA PRAKTIK AWAL PENDIDIKAN ZAMAN NABI SAW Abdul Azis Fatkhurrohman; Ahmad Nasih Ahbab; Iwanuz Zurur
Istifkar Vol 3 No 2 (2023): Istfikar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v3i2.87

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menelusuri akar historis dari praktik Islam sebagai insipirasi dari pendidikan Islam yang berkembang hingga sekarang. Praktik pendidikan Islam yang berkembang hari ini, memiliki akar kuat yang beriringan dengan terbentuknya Islam secara institusi sejak zaman Nabi Saw. Pergumulan Islam sebagai suatu ajaran agama, mengandaikan telah terjadinya segala bentuk praktik sosial beserta segala aspek yang melatarinya. Pendidikan Islam yang termasuk dari salah satunya, memberikan nuansa historis yang penting untuk kemudian mempunyai pondasi yang kuat sebagai satu pijakan dalam perkembangannya. Atas dasar itulah kemudian, mengungkap praktik-pratik dan prinsip yang diletakan Nabi Saw pada awal lahirnya Islam menjadi penting dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif berdasarkan data-data kepustakaan (library research). Dengan menekankan pada analisis historis, penelitian ini akan mengulik praktik-praktik keseharian dakwah Nabi Saw yang sarat akan praktek pendidikan Islam. Hasilnya, Pendidikan Islam sebagai sebuah konsep dan praktik berjalan beriringan dengan hadirnya Islam sebagai sebuah ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Islam sebagai konsep awal, menjadi konten pendidikan yang menekankan pada berbagai ajaran yang didasarkan dalam kitab suci al-Qur’an. Pendidikan yang dilakukan oleh Nabi dimaknai secara historis mengalami dua periode, sebagaimana periodisasi wahyu dan kehidupan Nabi. Dua periode tersebut diantaranya pra dan pasca hijrahnya Nabi Saw bersama pengikutnya ke Madinah.
KONSEPSI PENDIDIKAN ISLAM: MENELUSURI AKAR HISOTORIS TERBENTUKNYA PRAKTIK AWAL PENDIDIKAN ZAMAN NABI SAW Abdul Azis Fatkhurrohman; Ahmad Nasih Ahbab; Iwanuz Zurur
Istifkar: Media Transformasi Pendidikan Vol 3 No 2 (2023): Istfikar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v3i2.87

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menelusuri akar historis dari praktik Islam sebagai insipirasi dari pendidikan Islam yang berkembang hingga sekarang. Praktik pendidikan Islam yang berkembang hari ini, memiliki akar kuat yang beriringan dengan terbentuknya Islam secara institusi sejak zaman Nabi Saw. Pergumulan Islam sebagai suatu ajaran agama, mengandaikan telah terjadinya segala bentuk praktik sosial beserta segala aspek yang melatarinya. Pendidikan Islam yang termasuk dari salah satunya, memberikan nuansa historis yang penting untuk kemudian mempunyai pondasi yang kuat sebagai satu pijakan dalam perkembangannya. Atas dasar itulah kemudian, mengungkap praktik-pratik dan prinsip yang diletakan Nabi Saw pada awal lahirnya Islam menjadi penting dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif berdasarkan data-data kepustakaan (library research). Dengan menekankan pada analisis historis, penelitian ini akan mengulik praktik-praktik keseharian dakwah Nabi Saw yang sarat akan praktek pendidikan Islam. Hasilnya, Pendidikan Islam sebagai sebuah konsep dan praktik berjalan beriringan dengan hadirnya Islam sebagai sebuah ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. Islam sebagai konsep awal, menjadi konten pendidikan yang menekankan pada berbagai ajaran yang didasarkan dalam kitab suci al-Qur’an. Pendidikan yang dilakukan oleh Nabi dimaknai secara historis mengalami dua periode, sebagaimana periodisasi wahyu dan kehidupan Nabi. Dua periode tersebut diantaranya pra dan pasca hijrahnya Nabi Saw bersama pengikutnya ke Madinah.
IMPLIKASI HIDDEN CURRICULUM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS DI SEKOLAH DASAR KOTA SEMARANG (Studi pada SD Islam Al-Madina dan SD Nasima Kota Semarang) Khoiroh, Mutanawwiatul; Abdul Azis Fatkhurrohman
Istifkar: Media Transformasi Pendidikan Vol 4 No 2 (2024): Istfikar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/ji.v4i2.130

Abstract

Sejauh ini, perhatian terhadap kurikulum formal bagi para praktisi pendidikan menjadi hal utama yang terus diperdebatkan. Perdebatan yang terjadi, bertumpu pada sejauh mana efektifitas dari kurikulum yang secara continue mengalami perubahan. Perhatian terhadap kurikulum formal sebagai basis utama dalam pembentukan karakter anak didik menyita perhatian berbagai kalangan hingga praktisi pendidikan. Padahal, ada hal urgen lain yang menjadikan penunjang tidak kalah penting. Penunjang tersebut terangkum dalam hidden curriculum. Pada titik inilah peneliti akan mengarahkan penelusuran pada praktek daripada hidden curriculum sebagai penunjang yang tidak kalah penting di samping adanya kurikulum formal. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data penelitian mengambil praktek hidden curriculum yang diterapkan pada Lembaga Pendidikan di Semarang. Hasilnya bahwa praktek hidden curriculum menjadi pertimbangan penting dua lembaga pendidikan tersebut dalam pembentukan karakter religius. Perbedaan praktek dan perencanaan di kedua sekolah tersebut, dapat dipahami sebagai pendekatan yang berbeda berdasarkan kebutuhan peserta didik. Selain itu perbedaan visi dan misi sekolah menjadi titik tolak orientasi yang ingin diwujudkan. Sedangkan implikasi yang dihasilkan mendorong peserta didik untuk mempunyai perhatian terhadap aspek sosial, mengajarkan rasa syukur, memiliki pribadi yang disiplin dan nilai-nilai umum lain dari representasi karakter religius.