Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Sistem Operasi Debian 12 Dengan Kemampuan Pembelajaran Interaksi Pengguna Untuk Peningkatan User Experience Rahman, Rakhmadi; Muhammad Arham Arsyad; Stepani
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v3i3.467

Abstract

Sistem operasi (OS) adalah perangkat lunak sistem yang mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak serta bertindak sebagai penghubung bagi program komputer. Debian, pertama kali dikembangkan oleh Ian Murdock pada tahun 1993, merupakan OS berbasis paket perangkat lunak bebas dan terbuka. Penelitian ini berfokus pada pengembangan Debian 12 dengan kemampuan pembelajaran dari interaksi pengguna untuk meningkatkan pengalaman pengguna (user experience). Metode yang digunakan mencakup pengumpulan data log sistem secara real-time, penerapan algoritma Decision Tree untuk analisis data, serta evaluasi performa melalui pengujian sistem. Data log interaksi pengguna dikumpulkan, diproses, dan dianalisis menggunakan model pembelajaran mesin untuk memprediksi serta menyesuaikan pengaturan sistem secara dinamis. Hasil awal menunjukkan bahwa sistem ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan dan dapat diterapkan di berbagai platform dan perangkat lunak lain, membuka peluang bagi inovasi dalam pengembangan sistem adaptif yang responsif terhadap kebutuhan pengguna.
Pengembangan Sistem Operasi Debian 12 Dengan Kemampuan Pembelajaran Interaksi Pengguna Untuk Peningkatan User Experience Rahman, Rakhmadi; Muhammad Arham Arsyad; Stepani
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v3i3.467

Abstract

Sistem operasi (OS) adalah perangkat lunak sistem yang mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak serta bertindak sebagai penghubung bagi program komputer. Debian, pertama kali dikembangkan oleh Ian Murdock pada tahun 1993, merupakan OS berbasis paket perangkat lunak bebas dan terbuka. Penelitian ini berfokus pada pengembangan Debian 12 dengan kemampuan pembelajaran dari interaksi pengguna untuk meningkatkan pengalaman pengguna (user experience). Metode yang digunakan mencakup pengumpulan data log sistem secara real-time, penerapan algoritma Decision Tree untuk analisis data, serta evaluasi performa melalui pengujian sistem. Data log interaksi pengguna dikumpulkan, diproses, dan dianalisis menggunakan model pembelajaran mesin untuk memprediksi serta menyesuaikan pengaturan sistem secara dinamis. Hasil awal menunjukkan bahwa sistem ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan dan dapat diterapkan di berbagai platform dan perangkat lunak lain, membuka peluang bagi inovasi dalam pengembangan sistem adaptif yang responsif terhadap kebutuhan pengguna.
ANALISIS REVERSE ENGINEERING MALWARE WINRAR SFX MENGGUNAKAN GHIDRA UNTUK DETEKSI TEKNIK OBFUSCATION DAN UAC BYPASS Rosmiati; Muh. Ikhsan Amar; Muhammad Arham Arsyad
Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) Vol 10 No 2 (2025): OCTOBER
Publisher : Department of Informatics Engineering, Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/instek.v10i2.60503

Abstract

Ancaman malware yang semakin kompleks dan sulit dideteksi menuntut pendekatan analisis yang lebih mendalam dalam keamanan siber. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan reverse engineering berbasis analisis statis dalam mendeteksi dan mengklasifikasikan malware. Parameter keberhasilan analisis diukur melalui kemampuan mengidentifikasi struktur PE abnormal, deteksi API mencurigakan, indikasi teknik evasion, serta klasifikasi tingkat ancaman (threat level). Sampel malware diperoleh dari platform MalwareBazaar dan dianalisis menggunakan PE Studio, Detect It Easy, Strings, dan Ghidra. Tahapan penelitian meliputi ekstraksi metadata, identifikasi API call, disassembly, serta deteksi teknik packing dan obfuscation. Hasil analisis menunjukkan bahwa malware menyamarkan diri sebagai aplikasi sah (WinRAR SFX), menggunakan command-line injection, bypass UAC, dan teknik obfuscation lanjutan untuk menghindari deteksi. Ditemukan pula indikasi teknik evasif seperti anti-debugging dan komunikasi antar-proses melalui shared memory. Berdasarkan parameter keberhasilan tersebut, pendekatan analisis statis dengan Ghidra terbukti mampu mengungkap pola perilaku malware tingkat menengah secara efektif. Temuan ini menegaskan pentingnya reverse engineering dalam mendeteksi ancaman malware sejak tahap awal tanpa perlu menjalankan kode berbahaya.