Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN METODE TECHNOLOGY BASED LEARNING DALAM MENGHADAPI KESULITAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II Anis Dwi Hermawati; Octarina Hidayatus Sholikhah; Erna Ratnawati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 11 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i11.907

Abstract

Kesulitan belajar sering kali di alami oleh peserta didik akibat proses pemahaman yang kurang maksimal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kesulitan menyerap materi pada pembelajaran matematika menjadi faktor utama kurangnya pemahaman peserta didik. pembelajaran matemarika cenderung dikategorikan sebagai pembelajaran yang sulit dan berkaitan dengan angka dan rumus yang dalam proses pengajarannya membutuhkan metode yang dapat menarik perhatian pseserta didik. Metode Technology Based Learning merupakan metode yang dapat membantu memaksimalkan ketertarikan terhadap minat belajar peserta didik pada pembelajaran matematika materi satuan waktu. Memasuki perkembangan jaman yang modern yang mengalami perkembangan dan kemajuan pesat mengaharuskan guru untuk melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaat keberadaan teknologi menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Technology Based Learning dalam mengahdapi kesulitan belajar peserta didik serta peningkatan pemahaman peserta didik selama mengikuti pembelajaran matematika satuan waktu. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian siklus serta subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II di SDN 04 Madiun Lor yang terdiri dari 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui kegiatan observasi, tes, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan memiliki empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hal ini terlihat dari persentase ketuntasan klasikal yang hanya sebesar 15% dengan nilai rata-rata kelas sebesar 52.00. Hasil belajar Matematika siswa dengan menggunakan metode TBL cenderung meningkat. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata kelas masing-masing adalah sebesar 88% dan 87.00 di akhir siklus I. Kriteria hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa adanya pengaruh penggunaan metode Technology Based Learning dalam menghadapi kesulitan belajar pada pembelajaran matematika satuan waktu kelas II.
PENERAPAN MODEL EXPERIENTAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPAS DI KELAS V Sukma Dewi Budi Prabaningrum; Octarina Hidayatus Sholikhah; Erna Ratnawati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 11 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i11.1010

Abstract

Pendidikan ialah tonggak utama dalam memperbaiki sumber daya manusia agar berkualitas. Keberhasilan pembelajaran bukan dilihat dari seberapa paham peserta didik dengan materi, namun juga dilihat dari keaktifan dalam menerapkan pengetahuan pada kehidupan nyata. IPAS merupakan mata pelajaran yang berfungsi untuk mengembangkan pemahaman peserta didik mengenai lingkungan alam dan sosial di sekitar mereka, serta memperkenalkan konsep-konsep dasar yang berguna dalam pengalaman nyata. Namun hasil belajar pelajar di kelas V pada pembelajaran IPAS masih tergolong rendah dan belum mencukupi standar KKM yang berlaku. Hal ini muncul karena pendidik belum mengerti secara mendalam terkait pembelajaran IPAS, sehingga dalam pemilihan metode pembelajaran masih belum efektif dan cenderung menggunakan metode ceramah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPAS materi cahaya dan sifat-sifatnya di kelas V melalui penerapan model Experiential Learning. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian terdiri dari 28 peserta didik di kelas V SDN 04 Madiun Lor. Data disatukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu diuraikan dengan memakai teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan dari prasiklus, siklus I dan Siklus II menjumpai kenaikan. Pada prasiklus menunjukkan hasil bahwa 14 peserta didik dinyatakan tuntas dan 14 peserta didik lainnya tidak tuntas dengan presentase sebanyak 50%. Siklus I menunjukkan hasil bahwa 18 siswa dinyatakan tuntas dengan presentase sebanyak 70% dan 13 siswa lainnya tidak tuntas. Siklus II menunjukkan hasil bahwa 28 peserta didik di kelas V dinyatakan tuntas dengan presentase sejumlah 100%. Perbandingan dari prasiklus ke siklus I mendapati peningkatan sejumlah 20%, sedangkan perbandingan siklus I ke siklus II meningkat sejumlah 30%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Experiential Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPAS materi cahaya dan sifat-sifatnya di kelas V SDN 04 Madiun Lor.