Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPAS MATERI SIFAT CAHAYA KELAS V SD Winda Seyra Martina Ayu; Octarina Hidayatus Sholikhah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 9 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi September
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i9.776

Abstract

Tingkat pemahaman siswa terhadap materi Sifat Cahaya di kelas V SDN 04 Madiun Lor masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan pendidik masih menggunakan metode konvensional dalam menjelaskan sifat-sifat cahaya tanpa ada eksplorasi dalam membuktikan sifat-sifat cahaya tersebut. Hal inilah juga yang mengakibatkan siswa masih kesulitan dalam memahami dengan baik mengenai materi sifat-sifat cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran IPAS materi sifat cahaya kelas V SDN 04 Madiun Lor tahun 2023/2024. Subjek penelitian Tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SDN 04 Madiun Lor tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 24 siswa sebagai subjek penerima tindakan, sedangkan untuk subjek pelaku tindakan adalah mahasiswa PPG Prajabatan selaku pendidik yang menggunakan metode eksperimen dan observer pada proses pembelajaran, Wali kelas V selaku guru yang menggunakan metode konvensional dan juga sebagai sumber data. Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes, teknik observasi dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua tahap siklus, dimana tiap siklus terdiri dari: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen lebih baik dibandingkan dengan penggunaan metode konvensional. Selain itu, penggunaan metode eksperimen disimpulkan juga dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas V SDN 04 Madiun Lor tahun pelajaran 2023/2024 pada materi Sifat Cahaya mata pelajaran IPAS. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata IPAS yang mengalami peningkatan yaitu sebelum tindakan sebesar 73,33, pada siklus I sebesar 82,50 dan siklus II sebesar 94,16. Selain itu, presentase ketuntasan belajar siswa, yaitu sebelum tindakan sebesar 66,66%, pada siklus I sebesar 83,33% dan pada siklus II sebesar 95,83%.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK KELAS 4 TERHADAP MATERI PIKTOGRAM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL INTERAKTIF Puji Nurdianti; Octarina Hidayatus Sholikhah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 9 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi September
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i9.782

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh penggunaan media visual interaktif terhadap pemahaman materi piktogram di kalangan peserta didik kelas IV SDN 04 Madiun Lor. Pendidikan memiliki peran penting dalam memengaruhi aspek sosial, politik, dan budaya, serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat. Pendidikan yang berkualitas seharusnya tidak hanya mempersiapkan peserta didik untuk karir, tetapi juga membantu mereka menghadapi masalah sehari-hari. Matematika merupakan salah satu pelajaran di sekolah dasar, berperan sebagai dasar yang penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dalam pembelajaran. Subjek penelitian terdiri dari 26 peserta didik, dan data diperoleh melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pada siklus I, hanya 50% peserta didik yang mencapai ketuntasan dalam pemahaman materi piktogram, sementara pada siklus II, angka tersebut meningkat menjadi 88%. Penggunaan media visual interaktif, seperti yang ditawarkan oleh platform Canva, terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan pemahaman peserta didik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media visual interaktif memiliki dampak positif terhadap pemahaman peserta didik kelas IV mengenai materi piktogram, sehingga meningkatkan hasil belajar mereka secara signifikan. Penelitian ini menyarankan pentingnya penggunaan media pembelajaran yang inovatif untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV PADA MATERI PECAHAN MELALUI MEDIA WORDWALL Anik Qoiriyah Budiyarti; Octarina Hidayatus Sholikhah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 9 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi September
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i9.783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak pemahaman siswa dan pencapaian nilai mereka dalam menyelesaikan pelajaran Matematika khusunya materi pecahan di kelas IV SDN 04 Madiun Lor dengan memanfaatkan media pembelajaran Wordwall. Rendahnya nilai pada kurikulum merdeka di pelajaran Matematika disebabkan oleh kurangnya pemahaman pendidik mengenai penggunaan media dan metode penyampaian materi, sehingga metode dan media yang digunakan terbilang terbatas dan kurang inovatif. Hal ini mengakibatkan siswa kesulitan dalam meningkatkan motivasi belajar karena tidak adanya media yang menarik, sehingga proses pembelajaran terasa monoton dan sulit dipahami, yang berdampak pada hasil belajar mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa dengan memanfaatkan Wordwall di kelas IV SDN 04 Madiun Lor serta mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan media tersebut dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, melibatkan 23 siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar di setiap siklus, dengan rata-rata hasil belajar meningkat dari siklus 1 ke siklus 2, di mana dari presentase sebelum dilakukan tindakan pada siklus 1 yaitu 43% terdapat 13 peserta didik belum mencapai ketuntasan dan 10 peserta didik sudah mencapai ketuntasan menjadi meningkat menjadi 91% ketuntasan atau ketercapaian hasil belajar peserta didik ketika siklus 2 dan sudah dilakukan tindakan menggunakan media belajar Wordwall dimana Ada 21 siswa yang telah mencapai ketuntasan, sementara 2 siswa masih belum mencapai ketuntasan. Kesimpulannya, Penggunaan media pembelajaran Wordwall dapat meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa kelas IV SDN 04 Madiun Lor.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI BANGUNAN RUANG Deni Hariyani; Octarina Hidayatus Sholikhah; Suharti Suharti
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 1 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa kelas V SDN Jiwan 02 Kabupaten Madiun tahun pelajaran 2022/2023 pada pelajaran Matematika materi bangunan ruang. Pada data penelitian pertama dari 16 siswa, hanya 2 siswa yang mencapai kesempurnaan KKM. Sedangkan 14 siswa tidak mencapai kesempurnaan KKM yang ditetapkan sekolah yaitu KKM=70. Hal ini menunjukkan kemampuan kognitif siswa kelas V SD Negeri Jiwan 02, Kabupaten Madiun masih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas V SDN Jiwan 02 Kabupaten Madiun melalui pembelajaran berbasis proyek dengan menggunakan materi bangunan ruang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang memanfaatkan jalur siklus Kurt Lewin yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah teknik tes. Berdasarkan penelitian, kemampuan kognitif siswa meningkat menjadi 56% pada Siklus I dan 88% pada Siklus II. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas V SDN Jiwan 02.
Implementasi mempari (membaca pagi hari) dengan teknik menyusun kata pada pembelajaran membaca lancar di kelas II Lutfi Etika Rizki; Liya Atika Anggrasari; Octarina Hidayatus Sholikhah
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 1 (2022)
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan dengan menganalisis kejadian yang terjadi dengan subjek siswa kelas II MIM Sempu,Kecamatan Nawangan,Kabupaten Pacitan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan mempari (membaca pagi hari) dalam perencanaan kegiatan membaca pagi hari, ,pelaksanaan kegiatan membaca pagi hari dan kendala kegiatan membaca pagi hari ataupun evalusi. Kegiatan membaca pagi hari ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca pada siswa.
Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Media Pembelajaran Wayang Kebutuhan Manusia Mata Pelajaran IPAS Kelas IV Shelasari Wahyu Endaro; Octarina Hidayatus Sholikhah; Kusnul Safitri
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemanfaatan media pembelajaran wayang kebutuhan manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Mruwak 01 pada materi kebutuhan manusia pada mata pelajaran IPAS. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif bekerjasama dengan guru kelas di SDN Mruwak 01. PTK dilaksanakan selama dua siklus melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 11 siswa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 3 perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa melalui media wayang kebutuhan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata keaktifan belajar siswa sebesar 67 dengan kategori keaktifan siswa “cukup”. Sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat sebesar 86 dengan kategori aktivitas siswa “sangat baik”. Dari hasil yang diperoleh pada tindakan siklus II sebesar 90,9090% siswa telah memenuhi indikator capaian keaktifan belajar yang telah ditetapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran wayang untuk kebutuhan manusia dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV pada materi kebutuhan manusia di SDN Mruwak 01 tahun pelajaran 2022/2023.
Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Berbantuan Media Word Search Puzzle Hartuti Hartuti; Octarina Hidayatus Sholikhah; Satdewo Satdewo
SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA) Vol 2, No 2 (2023): Implementasi kurikulum merdeka menuju transformasi pendidikan dalam mempersiapka
Publisher : SEMINAR NASIONAL SOSIAL, SAINS, PENDIDIKAN, HUMANIORA (SENASSDRA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang didukung Media Pencarian Kata atau Word Search Puzzle di Sekolah Dasar Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media Word Search Puzzle. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Dempelan 02 dengan jumlah 7 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Adapun data penelitian dikumpulkan melalui teknik nontes yaitu observasi dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh pada siklus I sebesar 57% yang terdiri 4 siswa dengan kategori tuntas dan 3 siswa tidak tuntas dengan persentase yaitu 43%. Dengan hasil Siklus II ketuntasan kemampuan berfikir kritis siswa meningkat yaitu menjadi 86% dengan 6 siswa dengan kategori tuntas dan persentase 14% dengan kategori tidak tuntas yaitu 1 siswa. Dari sini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan Media Word Search Puzzle dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Implementasi Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 1 Sedarat Vera Octavianingrum; Boyati; Reza Kusuma Setyansah; Octarina Hidayatus Sholikhah
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 21 No. 2 (2023): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/qodiri.2023.21.2.694-707

Abstract

This study aims to explain the application of the Talking Stick learning model to improve mathematics learning outcomes in polygonal shape material for fourth grade students at SD Negeri 1 Sedarat, Kec. Balong, Kab. Ponorogo. The problems that are often encountered in learning activities where the low enthusiasm of students in participating in learning is due to the learning process that is packaged by teachers who are less innovative and varied, so this is the background for researchers to design learning models that can solve these problems. The talking stick learning model which is more game-based is expected to be able to attract the enthusiasm of students in participating in classroom learning activities and also provide space for students at SDN 1 Sedarat to be more active, and willing to work together with others. The type of research conducted by researchers is the Kemmis & McTaggart Class Action Research model. The stages in this study were carried out in two cycles divided into 4 meetings. The subjects in this study were fourth grade students at SDN 1 Sedarat Kec. Balong, Ponorogo Regency, totaling 17 children. The increase in student learning outcomes in mathematics learning polygonal shape material with the talking stick model can be seen from the percentage of learning completeness in cycle I of 58.82%, while the percentage of completeness of learning outcomes in cycle II rises to 88.23%. Keywords: Talking Stick; Learning Outcomes; Mathematics.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE TECHNOLOGY BASED LEARNING DALAM MENGHADAPI KESULITAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II Anis Dwi Hermawati; Octarina Hidayatus Sholikhah; Erna Ratnawati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 11 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i11.907

Abstract

Kesulitan belajar sering kali di alami oleh peserta didik akibat proses pemahaman yang kurang maksimal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kesulitan menyerap materi pada pembelajaran matematika menjadi faktor utama kurangnya pemahaman peserta didik. pembelajaran matemarika cenderung dikategorikan sebagai pembelajaran yang sulit dan berkaitan dengan angka dan rumus yang dalam proses pengajarannya membutuhkan metode yang dapat menarik perhatian pseserta didik. Metode Technology Based Learning merupakan metode yang dapat membantu memaksimalkan ketertarikan terhadap minat belajar peserta didik pada pembelajaran matematika materi satuan waktu. Memasuki perkembangan jaman yang modern yang mengalami perkembangan dan kemajuan pesat mengaharuskan guru untuk melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaat keberadaan teknologi menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode Technology Based Learning dalam mengahdapi kesulitan belajar peserta didik serta peningkatan pemahaman peserta didik selama mengikuti pembelajaran matematika satuan waktu. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian siklus serta subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas II di SDN 04 Madiun Lor yang terdiri dari 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui kegiatan observasi, tes, wawancara, serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan memiliki empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hal ini terlihat dari persentase ketuntasan klasikal yang hanya sebesar 15% dengan nilai rata-rata kelas sebesar 52.00. Hasil belajar Matematika siswa dengan menggunakan metode TBL cenderung meningkat. Persentase ketuntasan klasikal dan nilai rata-rata kelas masing-masing adalah sebesar 88% dan 87.00 di akhir siklus I. Kriteria hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa adanya pengaruh penggunaan metode Technology Based Learning dalam menghadapi kesulitan belajar pada pembelajaran matematika satuan waktu kelas II.
PENERAPAN MODEL EXPERIENTAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPAS DI KELAS V Sukma Dewi Budi Prabaningrum; Octarina Hidayatus Sholikhah; Erna Ratnawati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 11 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/fymzhe46

Abstract

Pendidikan ialah tonggak utama dalam memperbaiki sumber daya manusia agar berkualitas. Keberhasilan pembelajaran bukan dilihat dari seberapa paham peserta didik dengan materi, namun juga dilihat dari keaktifan dalam menerapkan pengetahuan pada kehidupan nyata. IPAS merupakan mata pelajaran yang berfungsi untuk mengembangkan pemahaman peserta didik mengenai lingkungan alam dan sosial di sekitar mereka, serta memperkenalkan konsep-konsep dasar yang berguna dalam pengalaman nyata. Namun hasil belajar pelajar di kelas V pada pembelajaran IPAS masih tergolong rendah dan belum mencukupi standar KKM yang berlaku. Hal ini muncul karena pendidik belum mengerti secara mendalam terkait pembelajaran IPAS, sehingga dalam pemilihan metode pembelajaran masih belum efektif dan cenderung menggunakan metode ceramah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPAS materi cahaya dan sifat-sifatnya di kelas V melalui penerapan model Experiential Learning. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian terdiri dari 28 peserta didik di kelas V SDN 04 Madiun Lor. Data disatukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, lalu diuraikan dengan memakai teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan dari prasiklus, siklus I dan Siklus II menjumpai kenaikan. Pada prasiklus menunjukkan hasil bahwa 14 peserta didik dinyatakan tuntas dan 14 peserta didik lainnya tidak tuntas dengan presentase sebanyak 50%. Siklus I menunjukkan hasil bahwa 18 siswa dinyatakan tuntas dengan presentase sebanyak 70% dan 13 siswa lainnya tidak tuntas. Siklus II menunjukkan hasil bahwa 28 peserta didik di kelas V dinyatakan tuntas dengan presentase sejumlah 100%. Perbandingan dari prasiklus ke siklus I mendapati peningkatan sejumlah 20%, sedangkan perbandingan siklus I ke siklus II meningkat sejumlah 30%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Experiential Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPAS materi cahaya dan sifat-sifatnya di kelas V SDN 04 Madiun Lor.