Pendidikan di Indonesia, terutama dalam konteks pembelajaran sains, memerlukan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan keterlibatan peserta didik. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi Perubahan Wujud Zat dalam meningkatkan keterampilan sains siswa kelas III di SDN Martajasah. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melibatkan 27 siswa sebagai subjek penelitian. Proses pembelajaran dilakukan melalui empat tahapan utama: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi, dengan memanfaatkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai instrumen utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi perubahan wujud zat, yang tercermin dari peningkatan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa, seperti mengajukan pertanyaan, menganalisis informasi, dan menarik kesimpulan, menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif serta kemampuan berpikir kritis yang lebih baik dibandingkan metode pembelajaran tradisional. Namun, penelitian ini mengidentifikasi beberapa kendala, seperti keterbatasan waktu pembelajaran dan fasilitas pendukung, yang membatasi eksplorasi siswa terhadap materi secara lebih mendalam. Kesimpulan penelitian mengungkapkan bahwa model inkuiri terbimbing efektif untuk mendukung pembelajaran sains di tingkat sekolah dasar, terutama dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan alokasi waktu pembelajaran, menyediakan fasilitas pendukung yang lebih memadai, serta memberikan pelatihan intensif kepada guru guna mengoptimalkan penerapan model ini. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan pembelajaran sains berbasis inkuiri di sekolah dasar.