Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dominasi penggunaan bahasa gaul dalam presentasi akademik mahasiswa Gen Z di Universitas Trunojoyo Madura. Gen Z, yang tumbuh dalam lingkungan digital dan media sosial, kerap mengandalkan bahasa gaul sebagai bentuk komunikasi informal yang dinilai lebih santai dan relevan. Namun, situasi ini menjadi tantangan ketika bahasa tersebut terbawa ke dalam lingkungan formal seperti presentasi akademik, yang memerlukan penggunaan bahasa Indonesia baku. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam presentasi akademik dan sering menggunakan bahasa gaul dalam interaksi sehari-hari. Analisis data dilakukan dengan metode interaktif Miles dan Huberman, meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi bahasa gaul dipicu oleh pengaruh media sosial, interaksi dengan teman sebaya, serta kebiasaan berbicara yang fleksibel dan informal. Meskipun bahasa gaul dapat menciptakan suasana presentasi yang lebih santai dan interaktif, penggunaannya berdampak pada penurunan formalitas, profesionalitas, dan kejelasan penyampaian materi akademik. Selain itu, penggunaan bahasa gaul yang tidak terkendali dalam situasi formal dapat memengaruhi kemampuan mahasiswa untuk berkomunikasi sesuai kaidah bahasa baku. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan kesadaran mahasiswa terkait pentingnya menyesuaikan bahasa dengan konteks situasi. Program pembinaan bahasa formal di lingkungan akademik menjadi langkah strategis untuk membantu mahasiswa menjaga keseimbangan antara penggunaan bahasa gaul dan bahasa Indonesia yang baku.