Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DOMINASI BAHASA GAUL DI KALANGAN GEN Z DALAM KONTEKS PRESENTASI AKADEMIK: STUDI DISKRIPTIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Della Melinda Br Bangun; Alfani Aurilia Hidayat; Yohan Aditya Mahendra; Illa Khoirur R; Aisyah Dwi Anggraini; Septian Trio Bagus
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dominasi penggunaan bahasa gaul dalam presentasi akademik mahasiswa Gen Z di Universitas Trunojoyo Madura. Gen Z, yang tumbuh dalam lingkungan digital dan media sosial, kerap mengandalkan bahasa gaul sebagai bentuk komunikasi informal yang dinilai lebih santai dan relevan. Namun, situasi ini menjadi tantangan ketika bahasa tersebut terbawa ke dalam lingkungan formal seperti presentasi akademik, yang memerlukan penggunaan bahasa Indonesia baku. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam presentasi akademik dan sering menggunakan bahasa gaul dalam interaksi sehari-hari. Analisis data dilakukan dengan metode interaktif Miles dan Huberman, meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi bahasa gaul dipicu oleh pengaruh media sosial, interaksi dengan teman sebaya, serta kebiasaan berbicara yang fleksibel dan informal. Meskipun bahasa gaul dapat menciptakan suasana presentasi yang lebih santai dan interaktif, penggunaannya berdampak pada penurunan formalitas, profesionalitas, dan kejelasan penyampaian materi akademik. Selain itu, penggunaan bahasa gaul yang tidak terkendali dalam situasi formal dapat memengaruhi kemampuan mahasiswa untuk berkomunikasi sesuai kaidah bahasa baku. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan kesadaran mahasiswa terkait pentingnya menyesuaikan bahasa dengan konteks situasi. Program pembinaan bahasa formal di lingkungan akademik menjadi langkah strategis untuk membantu mahasiswa menjaga keseimbangan antara penggunaan bahasa gaul dan bahasa Indonesia yang baku.
STRATEGI KOMUNIKASI AKUN TIKTOK @WISHDRBOYKE DALAM EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL Aisyah Dwi Anggraini; Farida Nurul Rahmawati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh akun TikTok @wishdrboyke sebagai media penyampaian edukasi kesehatan reproduksi dan seksual yang efektif bagi para pengguna TikTok. Penelitian ini menyoroti bagaimana bentuk komunikasi digital yang informatif, dan secara visual mampu mengedukasi antara komunikator dan audiens. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui analisis konten berdasarkan jumlah pemutaran video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyampaian Dr.Boyke dalam konten videonya mampu memberikan edukasi bagi para pengguna tiktok yang mencari informasi terkait Kesehatan reproduksi dan seksual, yang menjadikan banyak yang melihat konten video dari akun TikTok @wishdrboyke. Konten ditampilkan dalam bentuk penyampaian secara langsung oleh Dr.Boyke seperti menanggapi beberapa pertanyaan netizen maupun penyampaian materi Kesehatan reproduksi dan seksual. Isu yang dianggap tabu dibahas tuntas secara terbuka, hal ini mampu membantu mengubah persepsi pengguna Tiktok untuk memperoleh informasi dari ahlinya, hal ini diperlukan agar mampu mencegah berbagai penyakit seksual maupun upaya menjaga keharmonisan keluarga. Penelitian ini membantu memberikan kontribusi dalam menemukan strategi komunikasi akun tiktok @wishdrboyke dalam tujuannya memberikan edukasi melalui media sosial pada era digital ini.