Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS MODALITAS DALAM PIDATO MENTERI PERTAHANAN PRABOWO SUBIANTO “FORUM IISS SHANGRI-LA DIALOGUE 2024: SINGGUNG SERANGAN di RAFAH”: LINGUISTIK FUNGSIONAL SISTEMIK Bima Kurniawan; Yohan Aditya Mahendra; Khoilur Rofiki; Sabilah Najwah Hidayah, Sabilah Najwah Hidayah; Lira Firnanda
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 6 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i6.615

Abstract

Penelitian ini menganalisis modalitas pidato Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada “Forum IISS Shangri-La Dialogue 2024” dengan focus khusus pada segmen yang menyentuh serangan di Rafah. Pendekatan yang digunakan adalah Linguistik Fungsional Sistemik (LFS) untuk mengidentifikasi dan memahami penggunaan modalitas dalam wacana politik. Modalitas dalam wacana politik memiliki peran penting dalam membangun makna dan menyampaikan sikap pembicara. Pidato Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di forum tersebut memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi bagaimana modalitas digunakan untuk menyampaikan posisi dan pandangan Indonesia terkait isu keamanan global. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis teks melalui pendekatan LFS. Data dikumpulkan dari transkip pidato yang tersedia secara public. Modalitas yang dianalisis mencakup kategori probabilitas, frekuensi, kemampuan, kewajiban, dan inklinasi. Analisis menunjukkan bahwa Prabowo menggunakan berbagai modalitas untuk menyampaikan kepatian, kekhwatiran, dan komitmen terhadap isu yang dibahas. Modalitas probabilitas sering digunakan untuk menyoroti ketidakpastian dan kompleksitas situasi di Rafah. Modalitas kewajiban digunakan untuk menegaskan komitmen Indonesia terhadap penyelesaian konflik dan kerjasama internasional. Penggunaan modalitas ini mencerminkan strategi retorik yang berusaha untuk mengimbangi antara menunjukkan keprihatinan mendalam dan menyerukan tindakan kolektif dalam komuitas internasional. Dengan cara ini, Prabowo berhasil menyampaikan pesan diplomatic yang kuat tanpa terlalu agresif atau defensive. Modalitas dalam pidato Prabowo di forum IISS ShangriLa Dialogue 2024 memainkan peran krusial dalam menyampaikan sikap dan posisi Indonesia terkait isu serangan di Rafah. Penggunaan modalitas yang beragam menunjukkan kemampuan Prabowo dalam menggunakan Bahasa sebagai alat diplomasi dan pengaruh politik. Pendekatan LFS terbukti efektif dalam mengungkap lapisan-lapisan makna tersembunyi dalam wacana politik, memberikan wawasan mendalam tentang strategi komunikasi dalam konteks internasional.
DOMINASI BAHASA GAUL DI KALANGAN GEN Z DALAM KONTEKS PRESENTASI AKADEMIK: STUDI DISKRIPTIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Della Melinda Br Bangun; Alfani Aurilia Hidayat; Yohan Aditya Mahendra; Illa Khoirur R; Aisyah Dwi Anggraini; Septian Trio Bagus
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dominasi penggunaan bahasa gaul dalam presentasi akademik mahasiswa Gen Z di Universitas Trunojoyo Madura. Gen Z, yang tumbuh dalam lingkungan digital dan media sosial, kerap mengandalkan bahasa gaul sebagai bentuk komunikasi informal yang dinilai lebih santai dan relevan. Namun, situasi ini menjadi tantangan ketika bahasa tersebut terbawa ke dalam lingkungan formal seperti presentasi akademik, yang memerlukan penggunaan bahasa Indonesia baku. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam presentasi akademik dan sering menggunakan bahasa gaul dalam interaksi sehari-hari. Analisis data dilakukan dengan metode interaktif Miles dan Huberman, meliputi proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi bahasa gaul dipicu oleh pengaruh media sosial, interaksi dengan teman sebaya, serta kebiasaan berbicara yang fleksibel dan informal. Meskipun bahasa gaul dapat menciptakan suasana presentasi yang lebih santai dan interaktif, penggunaannya berdampak pada penurunan formalitas, profesionalitas, dan kejelasan penyampaian materi akademik. Selain itu, penggunaan bahasa gaul yang tidak terkendali dalam situasi formal dapat memengaruhi kemampuan mahasiswa untuk berkomunikasi sesuai kaidah bahasa baku. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan kesadaran mahasiswa terkait pentingnya menyesuaikan bahasa dengan konteks situasi. Program pembinaan bahasa formal di lingkungan akademik menjadi langkah strategis untuk membantu mahasiswa menjaga keseimbangan antara penggunaan bahasa gaul dan bahasa Indonesia yang baku.