Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana media sosial dapat mempengaruhi perilaku politik mahasiswa, dengan mengambil lokasi penelitian spesifik pada mahasiswa di Kota Cirebon. Diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika partisipasi politik di era digital serta kontribusi media sosial sebagai alat kommunikası politik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Adapun sample yang digunakan dalam penelitian ini yakni mahasiswa yang melanjutkan studi pada kampus-kampus di universitas yang berada di Kota Cirebon. Penelitian ini kami mengunakan Teknik nonprobability sampling dengan cara quata Sampling, karena unit populasi telah di tentukan sejumlah 100 responden sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data di lakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para mahasiswa di kota Cirebon secara acak dengan mengunakan Google form. Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel independen (kampanye media sosial) memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (partisipasi politik mahasiswa di Kota Cirebon). Hubungan yang ditemukan adalah negatif, menunjukkan bahwa peningkatan intensitas kampanye media sosial justru dapat mengurangi tingkat partisipasi politik mahasiswa. Hal ini dapat disebabkan oleh kejenuhan, sikap apatis, atau persepsi negatif terhadap konten kampanye. Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 98,4% menunjukkan bahwa model penelitian ini sangat kuat dalam menjelaskan hubungan antara variabel independen dan dependen. Hanya 1,6% variasi yang dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.