Tarmiah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Program Latihan dan Edukasi Fisioterapi Dalam Mengatasi Neck Pain Pada Pekerja Produksi Roti di Pakis Karina Wulan Cahyani; Arys Hasta Baruna; Tarmiah
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/e0v59j09

Abstract

Pekerjaan yang dilakukan dalam waktu lama dengan postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri leher. Ketika tubuh dalam posisi yang tidak ergonomis seperti membungkuk atau kepala menunduk otot-otot leher dapat tegang dan mengalami kelelahan, yang akhirnya menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Nyeri leher atau neck pain adalah masalah yang umum dialami, terutama oleh pekerja yang menghabiskan waktu lama atau melakukan pekerjaan yang memerlukan posisi leher yang tidak nyaman. Metode yang digunakan dengan memberikan edukasi serta program Latihan stretching atau peregangan merupakan teknik yang sangat efektif untuk mencegah dan mengurangi nyeri leher. Melalui program fisioterapi, stretching dapat membantu melemaskan otot-otot yang tegang, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki sirkulasi darah di area leher. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta menurunkan keluhan fisik/muskuloskeletal pada pekerja pembuat roti dan meningkatkan produktivitas pekerja. Hasil yang didapatkan setelah memberikan edukasi terkait nyeri leher masyarakat antusias dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan para pekerja roti di Pakis. Kegiatan tersebut akan memberikan kesadaran kepada pekerja seberapa pentingnya menerapkan posisi kerja yang ergonomis sebagai pencegahan terjadinya kondisi nyeri leher.
Penyuluhan Edukasi Latihan untuk Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal Disorder pada Lansia Abdi Muslimin Iriandi; Arys Hasta Baruna; Tarmiah
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/j6cf4a36

Abstract

Muskuloskeletal Disorder (MSDs) adalah kondisi yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal, yang meliputi otot , tendon, ligamen, saraf, pembuluh darah, dan bagian lain dari tubuh manusia. Gangguan muskuloskeletal ( MSDs) seperti nyeri pada leher , bahu , lutut , pinggang , dan bagian tubuh lainnya disebabkan oleh minimnya pergerakan dalam tubuh , yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik. Perubahan yang terlihat pada lansia salah satunya adalah terjadi penurunan pada sistem muskuloskletal diantaranya penurunan massa otot dan kepadatan tulang secara progresif. Selain itu, riwayat cidera terdahulu seperti cidera pada lutut, kaki dan punggung secara tidak langsung dapat mempengaruhi tingkat aktivitas fisik sehari hari sehingga menimbulkan keluhanan muskuloskletal disorder lainnya. MSDs ditandai dengn adanya gejala sebagai berikut yaitu : nyeri, bengkak, kemerah-merahan, panas, mati, rasa, retak, atau patah pada tulang dan sendi dan kekakuan, rasa lemas atau kehilangan daya koordinasi tangan, susah untuk digerakkan. MSDs diatas dapat menurunkan produktivitas kerja, kehilangan waktu kerja, atau menurunkan tingkat kemandirian pada lansia serta menimbulkan ketidakmampuan secara temporer atau cacat tetap. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk mencegah dan mengurangi gangguan muskuloskeletal pada lansia serta edukasi latihan yang bisa diterapkan secara mandiri atau dilakukan sendiri di rumah.
Penyuluhan Fisioterapi  Low Back Pain pada komunitas Pekerja Industri Roti Candra Yoga Nanda; Arys Hasta Baruna; Tarmiah
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/anky4994

Abstract

Low Back Pain (LBP) is a common musculoskeletal complaint among industrial workers, especially those performing heavy physical tasks like lifting and maintaining non-ergonomic postures for prolonged periods. This condition can reduce workplace productivity and quality of life. This activity aimed to enhance workers' knowledge and skills in preventing and managing LBP through education and practical training. Ten bread industry workers in Malang City participated in this program, which included lectures on the causes, symptoms, prevention, and management of LBP, as well as stretching exercises to alleviate discomfort. Pre-counseling assessments showed only 10% of participants had knowledge about LBP, but post-counseling evaluations revealed a significant improvement to 100%. These results demonstrate that simple education and exercises can positively impact LBP management. Similar programs are recommended to be implemented regularly to promote workplace health and comprehensively prevent LBP risks.