Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN DURASI DAN POSISI DUDUK TERHADAP RESIKO LOW BACK PAIN PADA KARYAWAN PUSKESMAS DINOYO Rakhmad Rosadi; Sisilia Rabecha Rachel; Arys Hasta Baruna; Sri Sunaringsih Ika Wardojo
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 6 No 01 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.985 KB) | DOI: 10.36341/jif.v6i01.2749

Abstract

Latar Belakang: Low Back Pain merupakan salah satu dari sekian permasalahan yang menyerang para karyawan, yang ditandai dengan nyeri punggung bawah akut maupun kronis hingga tak jarang sampai menjalar. Kondisi ini mengakibatkan menurunnya produktivitas karyawan, bahkan kegiatan sehari-harinya seperti berjalan maupun mengangkat beban. Faktor yang berperan dalam kondisi ini meliputi umur, jenis kelamin, masa kerja, durasi kerja, sikap kerja, serta riwayat kerja. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisa apakah ada hubungannya antara durasi dan posisi duduk dengan keluhan low back pain pada para karyawan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain survey, dimana penelitian ini memanfaatkan 2 alat instrument seperti oswestry disability index (ODI) dan numerical rating scale (NRS) untuk mendapatkan informasi. Desain ini juga menggunakan data sekunder berupa sejumlah jurnal yang didapat melalui databe seperti google scholar dan pubmed dalam kurun waktu 2010-2020. Kesimpulan: Setelah dilakukan analisa, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh antara durasi dan posisi duduk tertentu dengan durasi waktu yang lama terhadap resiko low back pain pada karyawan di Puskesmas Dinoyo
INTERVENSI FISIOTERAPI UNTUK MENGATASI KELUHAN PADA KNEE OSTEOARTHRITIS DI RSUD IDAMAN BANJARBARU : STUDI KASUS Rawina Rawina; Riza Rahmani; Arys Hasta Baruna
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 6 No 01 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.871 KB) | DOI: 10.36341/jif.v6i01.2873

Abstract

Laki-laki 65 tahun dengan keluhan nyeri pada kedua lutut sejak satu tahun yang lalu, terutama saat jongkok berdiri, naik turun tangga dan berjalan jauh. Pasien memiliki riwayat berjalan setiap harinya dengan jarak 5 km. Pemeriksaan VDS diam, penekanan, gerak secara berturut-turut didapatkan 1,3, dan 5. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan, teraba hangat, krepitasi, serta ROM terbatas pada gerakan ekstensi lutut. Pemeriksaan fungsi Western Ontario and McMaster Universities artritis index (WOMAC) didapatkan interpretasi moderate. Pemeriksaan radiologi diapatkan kesimpulan Osteoarthritis. Pasien didiagnosis dengan osteoarthritis. Pasien kemudian diberikan terapi menggunakan Ultrasound 1Hz 0,2W/cm2, Trancutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) 25mA, latihan quadricep setting excersice, dan passive streching excercise dimana terapi diberikan sebanyak 3 kali. Pada akhir terapi pasien akan dievaluasi ulang dengan WOMAC dimana didapatkan hasil terdapat peningkatan fungsi dan penurunan nyer
PENYULUHAN MC KENZIE CERVICAL EXERCISE UNTUK MENGURANGI NECK PAIN PADA PEGAWAI POLI KIA PUSKESMAS SINGOSARI Febby Olani; Arys Hasta Baruna; Dina Mariyana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 6 No 3 (2023): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v6i3.3179

Abstract

Mc Kenzie Neck Exercise merupakan latihan penguluran spine dan otot yang dilakukan sepanjang gerakan latihan dengan repetisi yang telah ditentukan. Penyuluhan dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pegawai di poli KIA puskesmas singosari terkait peran fisioterapi dalam mengobati nyeri leher, terutama penyebabnya, cara pencegahannya, serta cara melakukan latihan Mc kenzie cervical exercise untuk mengurangi nyeri leher. Pemaparan materi penyuluhan berupa definisi, penyebab, cara pencegahannya, serta macam-macam gerakan Mc kenzie neck exercise yang bisa dilakukan secara mendiri oleh para pegawai. Media promosi kesehatan yang digunakan berupa leaflet yang disertai dengan pemberian demostrasi gerakan-gerakan Mc kenzie cervical exercise. Penyuluhan berhasil dan bisa dimengerti oleh peserta, sehingga hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah materi diberikan, pengetahuan peserta meningkat dari 40% menjadi 100%. Kegiatan penyuluhan dapat memperluas pemahaman peserta tentang peran fisioterapi pada nyeri leher, serta latihan Mc Kenzie cervical exercise untuk mengurangi nyeri leher yang bisa dilakukan secara mandiri
Penyuluhan Fisioterapi Komunitas Tentang Osteoarthritis Genu kepada Kelompok Prolanis di Puskesmas Tumpang Luh Putu Gina Safitri; Ninien Febriani; Arys Hasta Baruna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v6i4.599

Abstract

Elderly or elderly is someone who has reached the age of 60 years and over which in general the elderly experience a decrease in endurance so that they are vulnerable to various degenerative diseases such as Osteoarthritis. Osteoarthritis is a type of arthritis that most often occurs especially among the elderly or commonly called degenerative diseases, Osteoarthritis is one of the main causes of morbidity, and physical disability. The method given in community physiotherapy activities is to provide counseling on understanding, causes, signs and symptoms, prevention and exercises. From the activities that have been carried out at the Tumpang Health Center on Saturday, October 19, 2024, it can be concluded that it runs smoothly and is well realized. The benefits of this counseling activity are to provide insight and knowledge about the prevention and treatment of Osteoarthritis or knee arthritis so that the knowledge of the elderly about Osteoarthritis increases.
Edukasi Fisioterapi Pada Kasus Carpal Tunnel Syndrom Dengan Memberikan Latihan Tandon and Nerve Gliding Exercise Pada Lansia Di Posyandu Lansia Diah Tri Larasati; Arys Hasta Baruna; Kusuma Hati
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/fwt2r109

Abstract

CTS adalah permasalahan kesehatan yang muncul akibat terjebaknya saraf perifer yang paling sering terjadi pada ekstremitas atas. orang menderita CTS di seluruh dunia, dengan populasi yang paling rentan adalah orang tua berusia antara 40 dan 60 tahun. carpal tunnel syndrome adalah kompresi nervus medianus yang melewati bagian bawah fleksor retinaculum. Carpal tunnel syndrome sering disebabkan oleh peradangan akibat rheumatoid arthritis, hipotiroidisme, diabetes, trauma, gerakan berulang, kehamilan atau selama menopause. CTS memunculkan sebagian indikasi seperti perih, mati rasa, kesemutan, paresthesia (kesemutan semacam dibakar). Banyak yang tidak mengetahui gangguan CTS ini sering terjadi di sekitar, sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman tentang pencegahan nyeri dan pengetahuan tentang CTS. Sehingga dilakukanlah pemberian edukasi berupa promosi kesehatan dan pemberian latihan mandiri untuk dilakukan dirumah. Dilakukan juga tanya jawab untuk mengukur pemahaman lansia.
Program Latihan dan Edukasi Fisioterapi Dalam Mengatasi Neck Pain Pada Pekerja Produksi Roti di Pakis Karina Wulan Cahyani; Arys Hasta Baruna; Tarmiah
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/e0v59j09

Abstract

Pekerjaan yang dilakukan dalam waktu lama dengan postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri leher. Ketika tubuh dalam posisi yang tidak ergonomis seperti membungkuk atau kepala menunduk otot-otot leher dapat tegang dan mengalami kelelahan, yang akhirnya menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Nyeri leher atau neck pain adalah masalah yang umum dialami, terutama oleh pekerja yang menghabiskan waktu lama atau melakukan pekerjaan yang memerlukan posisi leher yang tidak nyaman. Metode yang digunakan dengan memberikan edukasi serta program Latihan stretching atau peregangan merupakan teknik yang sangat efektif untuk mencegah dan mengurangi nyeri leher. Melalui program fisioterapi, stretching dapat membantu melemaskan otot-otot yang tegang, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki sirkulasi darah di area leher. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta menurunkan keluhan fisik/muskuloskeletal pada pekerja pembuat roti dan meningkatkan produktivitas pekerja. Hasil yang didapatkan setelah memberikan edukasi terkait nyeri leher masyarakat antusias dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan para pekerja roti di Pakis. Kegiatan tersebut akan memberikan kesadaran kepada pekerja seberapa pentingnya menerapkan posisi kerja yang ergonomis sebagai pencegahan terjadinya kondisi nyeri leher.
Penyuluhan Edukasi Latihan untuk Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal Disorder pada Lansia Abdi Muslimin Iriandi; Arys Hasta Baruna; Tarmiah
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/j6cf4a36

Abstract

Muskuloskeletal Disorder (MSDs) adalah kondisi yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal, yang meliputi otot , tendon, ligamen, saraf, pembuluh darah, dan bagian lain dari tubuh manusia. Gangguan muskuloskeletal ( MSDs) seperti nyeri pada leher , bahu , lutut , pinggang , dan bagian tubuh lainnya disebabkan oleh minimnya pergerakan dalam tubuh , yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik. Perubahan yang terlihat pada lansia salah satunya adalah terjadi penurunan pada sistem muskuloskletal diantaranya penurunan massa otot dan kepadatan tulang secara progresif. Selain itu, riwayat cidera terdahulu seperti cidera pada lutut, kaki dan punggung secara tidak langsung dapat mempengaruhi tingkat aktivitas fisik sehari hari sehingga menimbulkan keluhanan muskuloskletal disorder lainnya. MSDs ditandai dengn adanya gejala sebagai berikut yaitu : nyeri, bengkak, kemerah-merahan, panas, mati, rasa, retak, atau patah pada tulang dan sendi dan kekakuan, rasa lemas atau kehilangan daya koordinasi tangan, susah untuk digerakkan. MSDs diatas dapat menurunkan produktivitas kerja, kehilangan waktu kerja, atau menurunkan tingkat kemandirian pada lansia serta menimbulkan ketidakmampuan secara temporer atau cacat tetap. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk mencegah dan mengurangi gangguan muskuloskeletal pada lansia serta edukasi latihan yang bisa diterapkan secara mandiri atau dilakukan sendiri di rumah.
Penyuluhan Fisioterapi Upaya Pencegahan dan Penanganan Awal Cedera Pergelangan Kaki pada Komunitas Olahraga Lansia Pakis Kembar Lukmanul Hakim; Arys Hasta Baruna
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/tgsgdf50

Abstract

Community physiotherapy is one form of physiotherapy approach in improving understanding of health and maintaining body movement function among the community. Sports have a major impact on survival, this kind of activity can benefit many things, especially in improving physical quality, helping to develop the brain and emotional stabilization. In East Java, lower limb injuries were found to be 54.2%, and the type of sprain or dislocation injury was 40.1%. Ankle sprain is one of the musculoskeletal injuries that is often experienced by most people when doing activities or exercising. To overcome this, you can do strengthening with several exercises that focus on the ankle and first aid using the PRICE method as first aid. This counseling had 28 participants. The method used was to provide physiotherapy counseling that focused on strengthening and handling ankle injuries with posters and leaflets. The results obtained before and after the presentation of the material, there was an increase in understanding about strengthening and handling ankle injuries in the Lanisa Pakis Kembar sports community.
Penyuluhan Fisioterapi  Low Back Pain pada komunitas Pekerja Industri Roti Candra Yoga Nanda; Arys Hasta Baruna; Tarmiah
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/anky4994

Abstract

Low Back Pain (LBP) is a common musculoskeletal complaint among industrial workers, especially those performing heavy physical tasks like lifting and maintaining non-ergonomic postures for prolonged periods. This condition can reduce workplace productivity and quality of life. This activity aimed to enhance workers' knowledge and skills in preventing and managing LBP through education and practical training. Ten bread industry workers in Malang City participated in this program, which included lectures on the causes, symptoms, prevention, and management of LBP, as well as stretching exercises to alleviate discomfort. Pre-counseling assessments showed only 10% of participants had knowledge about LBP, but post-counseling evaluations revealed a significant improvement to 100%. These results demonstrate that simple education and exercises can positively impact LBP management. Similar programs are recommended to be implemented regularly to promote workplace health and comprehensively prevent LBP risks.
Penyuluhan Edukasi Menjaga Kebugaran pada Kelompok Lansia Prolanis di Puskesmas Pembantu Banjarejo Wiwit Primaningati; Arys Hasta Baruna; Tarmiah Tarmiah
Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara Vol. 3 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/jmmn.v3i4.283

Abstract

Aging is a process where person experiences with a lot of physiological decline and is susceptible to disease. there are several factors that influence fitness in elderly such a physical activity, quality of sleep and nutritional intake. Exercise, adequate sleep patterns and quality and nutrition intake have a positive impact on maintaining fitness in elderly. Method : method was used in this counseling of health promotion using poster media regarding fitness for elderly with a total of 26 participants. Result and conclusion : the counseling session went well and the participants can understand about the materi, it is hoped this education can be applied in their daily living.