Latar Belakang : Dysmenorrhea primer adalah kondisi nyeri haid akibat aktivitas kontraksi uterus tanpa adanya kelainan patologis di area panggul. Kondisi ini sering dialami oleh remaja perempuan dan berdampak signifikan pada kualitas hidup serta produktivitas mereka. Nyeri biasanya terjadi di perut bagian bawah dan dapat disertai gejala lain, seperti diare, mual, muntah, sakit kepala, serta pusing, sehingga dapat mengganggu aktivitas harian. Latihan abdominal stretching telah terbukti membantu meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot perut dan punggung bawah, serta meningkatkan fleksibilitas sendi, yang berkontribusi dalam meredakan nyeri akibat dysmenorrhea. Metode: Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan bagi remaja putri tentang dysmenorrhea primer, dengan media poster sebagai alat bantu visual. Tujuannya adalah memberikan edukasi dan pemahaman kepada remaja putri mengenai penyebab, gejala, dan cara penanganan dysmenorrhea, termasuk latihan-latihan sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi nyeri. Kesimpulan: Penyuluhan berlangsung dengan baik, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja putri terkait dysmenorrhea primer. Setelah penyuluhan, remaja putri menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai latihan-latihan untuk mengurangi nyeri, sehingga ada penurunan intensitas nyeri setelah latihan dilakukan di rumah. Kegiatan ini yang dilakukan di Posyandu Remaja RW 01 Kelurahan Rampal Celaket Kecamatan Klojen, Malang berhasil meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai pencegahan dan penanganan dysmenorrhea primer secara mandiri.