Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Strategi Pertahanan Vietnam dalam Menanggapi Militerisasi Pulau-Pulau Buatan China di Laut Cina Selatan Berdasarkan Perspektif Security dilemma Erfiyanto, Ruri; Sukamto, Nabil Sultan Hafizh
Jurnal Terekam Jejak Vol 2 No 3 (2024): Criminal Law and International Politics
Publisher : Terekam Jejak Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/

Abstract

China dalam beberapa tahun terakhir terlihat sangat agresif dalam upayanya mempertahankan klaimnya atas Laut Cina Selatan (LCS), salah satu upayanya yaitu dengan melakukan militerisasi pulau-pulau buatan di Kawasan LCS. Tentunya Vietnam sebagai salah satu aktor yang bersengketa dengan China menanggapi militerisasi pulau-pulau buatan oleh China di Laut Cina Selatan (LCS) dengan berbagai strategi pertahanannya yang dianalisis dalam penelitian ini melalui perspektif security dilemma. Security dilemma menggambarkan situasi di mana tindakan satu negara untuk meningkatkan keamanannya dianggap sebagai ancaman oleh negara lain, yang kemudian merespons dengan tindakan serupa, menciptakan lingkaran setan ketidakamanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, mengkaji kebijakan pertahanan Vietnam sejak 2020 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Vietnam telah meningkatkan patroli maritim, memperkuat posisinya di pulau-pulau yang disengketakan, dan memperluas kerja sama militer dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan negara-negara di ASEAN. Tindakan ini bertujuan untuk menyeimbangkan kekuatan China dan mencegah eskalasi konflik. Namun, langkah-langkah ini juga memperburuk security dilemma, karena China merespons dengan memperkuat kehadiran militernya di LCS. Artikel ini menyimpulkan bahwa meskipun strategi pertahanan Vietnam efektif dalam jangka pendek, diperlukan pendekatan diplomasi yang lebih efektif untuk mengurangi ketegangan dan membangun kepercayaan antara kedua negara. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang dinamika keamanan di LCS beserta dampaknya bagi stabilitas regional.
Algorithmic Influence and American Public Diplomacy: Ethical Dimensions of AI-Powered Political Advocacy on Social Media Erfiyanto, Ruri; Santoso, Made Panji Teguh
Jurnal Terekam Jejak Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Terekam Jejak (JTJ)
Publisher : Terekam Jejak Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/

Abstract

This article investigates the ethical dimensions of artificial intelligence (AI)-powered political advocacy within the realm of U.S. public diplomacy, particularly as disseminated through social media platforms. The study applies a qualitative content analysis method, drawing from reputable media and academic sources, and is anchored in Networked Public Diplomacy Theory and Soft Power Theory. Findings indicate that while AI technologies enhance message personalization, efficiency, and reach, they also introduce significant ethical challenges including algorithmic bias, opacity, and the erosion of public trust. These risks threaten the legitimacy and credibility of diplomatic institutions, especially when AI-generated content lacks contextual awareness or factual rigor. The study reveals that although AI can support soft power projection, its uncritical use may distort democratic discourse and undermine long-term diplomatic objectives. The research concludes that AI must be embedded within transparent, accountable, and culturally sensitive frameworks to fulfill its potential as a tool for relational diplomacy. It also recommends methodological diversification and greater interdisciplinary engagement to address the complex socio-technical implications of AI in public diplomacy.