Sensasi nyeri tenggorokan yang dirasakan pascaoperasi atau Post Operative Sore Throat (POST) adalahsalah satu komplikasi intubasi endotrakeal yang paling sering dirasakan pasien setelah pulih dari anestesiumum. POST terjadi akibat inflamasi lokal akibat trauma saat tindakan intubasi didaerah faring, laring, dantrakea. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi lama intubasi dan ukuran pipa endotrakealdengan insidensi POST pada pasien pascaanestesi umum di RS X Kota Cimahi. Metode penelitian iniadalah kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakanconsecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi.Instrumen penelitian utama pada penelitian ini adalah lembar observasi untuk mengukur POST dan lembarkartu anestesi untuk mengukur lama intubasi dan ukuran pipa endotrakeal yang digunakan responden, datadiolah secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Squared. Berdasakan analisis, didapatkan hasiladanya hubungan yang bermakna antara lama intubasi dengan kejadian nyeri tenggorok dengan hasil nilaisignificancy P-Value <0.05 yaitu 0.020, kemudian terdapat hubungan yang bermakna antara ukuran pipaendotrakeal dengan kejadian nyeri tenggorok dengan hasil nilai significancy P-Value <0.05 yaitu 0.005.Penelitian ini sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan asuhan kepenataan anestesi dalammengantisipasi terjadinya POST pasca anestesi umum dengan intubasi ETT.Kata Kunci : Lama Intubasi, Ukuran Pipa Endotrakeal, Nyeri Tenggorok Pascaoperasi