Susu merupakan cairan alami yang diperoleh dari ternak perah melalui pemerahan. Susu yangharus dihindari adalah susu yang terkontaminasi dengan antibiotik. Hal ini dikarenakan residu antibiotiksangat merugikan peternak sapi perah, industri pengolah susu dan konsumen. Antibiotik yang terkandungdalam susu dapat menghambat pertumbuhan bakteri starter sehingga proses fermentasi pengolahan susuakan mengalami kegagalan. Konsumsi antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi, reaksishock, gangguan metabolisme dan resisten antibiotik. Resistensi antibiotik adalah kemampuan bakteriuntuk kebal (resistant) terhadap suatu antibiotik. Resistensi antibiotik terjadi saat bakteri terpapar antibiotikkemudian bermutasi menjadi kebal terhadap antibiotik tersebut. Bakteri resisten antibiotik memiliki pilihanpengobatan yang lebih terbatas karena antibiotik yang sebelumnya digunakan tidak lagi mampu membasmibakteri tersebut. Bahaya dari residu dan resistensi antibiotik perlu diketahui dan dihindari bagi parapeternak di Desa Medowo, Kabupaten Kediri. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan penyuluhan terkaitpenggunaan antibiotik dan residu antibiotik pada susu dengan metode Door to Door. Penyuluhan dilakukanmenggunakan poster dan/atau leaflet sebagai media edukasi. Penyuluhan juga dilengkapi dengan kuispretest dan posttest untuk mengukur tingkat pemahaman warga peternak terkait topik. Hasil yangdidapatkan menunjukkan peningkatan pemahaman pada posttest sebesar 20%; 44%; 60%; dan 36%.Sebagian besar peternak telah mengetahui terkait jenis, dosis, serta residu dari obat antibiotik; tetapisebagian besar peternak tidak mengetahui terkait withdrawal time, dan bahaya penyalahgunaan antibiotik.Hal ini dikarenakan KUD Kertajaya bekerjasama dengan Pt. Nestle Indonesia yang memiliki syarat kualitassusu tersendiri sehingga peternak diarahkan untuk mengikuti syarat tersebut. Namun, peternak memenuhisyarat tersebut tanpa mengetahui tujuan dan manfaatnya. Kata Kunci : Penyuluhan, Antibiotik, Residu antibiotik, Resisten antibiotik, Withdrawal time