Sundari, Resy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Kebijakan Keberlanjutan Sebagai Mediator Hubungan Antara Pengetahuan Lingkungan Dan Perilaku Pro-Lingkungan Soeharso, Silverius Y.; Ningtyas, Lisa Dwi; Sundari, Resy
Jurnal Ecopsy Vol 10, No 2 (2023): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.2023.11.007

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya Gas Rumah Kaca (GRK) adalah karena pengelolaan sampah yang belum optimal. Tanggung jawab pengelolaan sampah dimulai dari tingkat masyarakat hingga pemerintah. Pengetahuan lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pro-lingkungan dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perilaku pro-lingkungan adalah kebijakan keberlanjutan yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pengetahuan lingkungan dan kebijakan keberlanjutan yang dirasakan dalam memprediksi perilaku pro-lingkungan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 127 terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan structural equation modeling (SEM). Merujuk pada hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terbukti persepsi kebijakan keberlanjutan dapat bertindak sebagai mediator yang menengahi pengetahuan lingkungan dengan perilaku pro-lingkungan. Adapun hasil lain yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara kebijakan keberlanjutan yang dirasakan terhadap perilaku pro-lingkungan, hal ini menyiratkan pentingnya kebijakan manajemen perguruan tinggi mengenai pelestarian lingkungan (green policy) sebagai faktor penting untuk menumbuhkan perilaku dan budaya peduli lingkungan di kampus. 
The Role of Environmental Attitude as Mediator Between Perceived Sustainability Policy and Spiritual Well-Being Toward Pro-Environmental Behavior: [Peran Environmental Attitude Sebagai Mediator Perceived Sustainability Policy dan Spiritual Well-Being Atas Pro-Environmental Behavior] Soeharso, Silverius Y.; Ningtyas, Lisa Dwi; Sundari, Resy
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol 38 No 1 (2023): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 38, No. 1, 2023)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v38i1.4906

Abstract

This study aims to ascertain the role of the environmental attitude (EA) variable as a moderator in the relationship between perceived sustainability policy (PSP) and spiritual well-being (SpWB) on pro-environmental behavior (PEB). The sampling technique utilized was convenience sampling, and 127 respondents were selected, consisting of lecturers and education staffs at several universities in DKI Jakarta. The measuring instruments utilized are the Pro-Environmental Behavior (PEB) Scale, Environmental Attitude (EA) Scale, Perceived Sustainability Policy (PSP) Scale, and Spiritual Well-Being (SpWB) Scale; with Structural Equation Model (SEM) as the data analysis. The conclusion is that the relationship model consisting of the variables pro-environmental behavior (PEB), environmental attitude (EA), spiritual well-being (SpWB), and perceived sustainability policy (PSP) "fits" and/or significant with the study data, although the relationship between several variables is not significant. Environmental attitude (EA) in this study was not proven to be a mediator between spiritual well-being (SpWB) and perceived sustainability policy (PSP) on pro-environmental behavior (PEB). Insignificant results may be caused by the small size of the samples. University management is suggested to implement pro-environmental policies to create a green and sustainable campus environment. Studi ini bertujuan untuk mengkaji peran variabel environmental attitude (EA) sebagai moderator pada hubungan antara perceived sustainability policy (PSP) dan spiritual well-being (SpWB) terhadap pro-environmental behavior (PEB). Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling, dan dipilih 127 responden yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan di sejumlah universitas di DKI Jakarta. Alat ukur yang digunakan adalah Pro-Environmental Behavior (PEB) Scale, Environmental Attitude (EA) Scale, Perceived Sustainability Policy (PSP) Scale, dan Spiritual Well-Being (SpWB) Scale; dengan Structural Equation Model (SEM) sebagai analisis data. Hasil studi menyimpulkan bahwa model hubungan struktural yang terdiri dari variabel pro-environmental behavior (PEB), environmental attitude (EA), spiritual well-being (SpWB), dan perceived sustainability policy (PSP) “fit” dan/atau signifikan dengan data studi, walaupun hubungan beberapa variabel tidak signifikan. Environmental attitude (EA) pada studi ini tidak terbukti dapat menjadi mediator antara spiritual well-being (SpWB) maupun perceived sustainability policy (PSP) terhadap pro-environmental behavior (PEB). Hasil yang tidak signifikan dapat disebabkan oleh ukuran sampel yang kecil. Manajemen perguruan tinggi disarankan untuk memberlakukan kebijakan pro-lingkungan tersebut, dalam rangka menciptakan lingkungan kampus hijau dan berkelanjutan.