Rakhma, Luluk Lia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Emotional Eating dengan Status Gizi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Puspita, Ardina Dwi; Rakhma, Luluk Lia
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i2.1645

Abstract

Status gizi pada mahasiswa berperan penting dalam mendukung kinerja akademis dan kesejahteraan secara keseluruhan. Status gizi berlebih dapat memiliki dampak besar pada kebiasaan makan, terutama dalam konteks emotional eating. Prevalensi obesitas pada penduduk dewasa dengan usia lebih 18 tahun di Kota Surakarta sebesar 4,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan emotional eating dengan status gizi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode penelitian yang digunaka yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dengan jumlah responden 105 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner EEQ (Emotional Eating Questionnaire) dan dengan pengukuran antropometri berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar lengan atas (LILA). Hasil menunjukan bahwa penelitian ini didominasi oleh perempuan (76,2%), berusia 20-40 tahun (58,1%), bertempat tinggal di kos (54,3%), sebanyak 49,5% responden mendapat uang saku Rp. 1.000.000,00 – 2.500.000,00, serta 60% responden tidak pernah menjalani diet. Diketahui bahwa tingkat emotional eating yang paling banyak pada responden adalah makan emosional sebanyak (69,5%), dan tingkat status gizi berdasarkan IMT menunjukan bahwa 73,3% responden termasuk pada gizi kurang. Sedangkan berdasarkan %LLA sebanyak 62,9% responden termasuk pada gizi normal. Hasil analisis data menggunakan uji Rank Spearman menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara emotional eating dengan status gizi berdasarkan IMT pada mahasiswa (p=0,314) dan tidak terdapat hubungan antara emotional eating dengan status gizi berdasarkan %LLA pada mahasiswa (p=0,169). Oleh karena itu penelitian lebih lanjut disarankan untuk mendalami faktor-faktor yang memengaruhi respon mahasiswa terhadap stres, termasuk bagaimana mekanisme coping berperan dalam menghadapi tekanan tersebut. Selain itu, penting untuk mengeksplorasi hubungan antara intensitas stres yang bervariasi dengan perilaku emotional eating, serta dampaknya terhadap perubahan status gizi, khususnya pada mahasiswa dengan status gizi yang beragam.
Hubungan Paparan Media Sosial dan Pengetahuan Gizi dengan Kebiasaan Membaca Label Gizi pada Pengguna Media Sosial di Indonesia Rahmania, Sakinah; Puspitasari, Dyah Intan; Rakhma, Luluk Lia
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2025): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v9i1.1777

Abstract

Di era digital, media sosial menjadi salah satu sumber utama informasi kesehatan dan gizi, yang memengaruhi perilaku konsumsi masyarakat, khususnya di kalangan pengguna aktif media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan media sosial, pengetahuan gizi, dan kebiasaan membaca label gizi pada pengguna media sosial di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei dan teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 432 responden dengan kriteria berumur 18 tahun ke atas dan aktif menggunakan media sosial. Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden (79,9%) menggunakan media sosial dengan frekuensi tinggi (beberapa kali dalam sehari) dan durasi sedang (3-4 jam per hari). Sebanyak 54,2% responden secara aktif menggunakan media sosial untuk mencari informasi terkait gizi. Dari segi pengetahuan gizi, hampir setengah responden (37%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Sedangkan kebiasaan membaca label gizi, sebanyak 47,5% responden tergolong dalam kategori tinggi. Uji analisis data menggunakan uji korelasi Spearman untuk mengidentifikasi hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paparan media sosial dan pengetahuan gizi dengan kebiasaan membaca label gizi (p-value < 0,05), dengan koefisien korelasi yang menunjukkan hubungan yang sangat lemah ke arah positif. Pengetahuan gizi yang lebih baik dan paparan informasi gizi melalui media sosial berkontribusi terhadap peningkatan kebiasaan membaca label gizi, meskipun dengan pengaruh yang terbatas. Penelitian ini menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan metode observasi langsung atau desain longitudinal untuk memahami pengaruh jangka panjang terhadap kebiasaan membaca label gizi.