Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Orang Tua tentang Keperawatan Jiwa Remaja sebagai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Bullying Ramli, Rahmawati; Suhermi, Suhermi; Sartika, Sartika; Aolya, Andi Ramadhani; Hendri, Hendri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i4.4813

Abstract

Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan untuk menyakiti dan mengintimidasi orang lain. Bullying dapat terjadi di mana saja, termasuk di sekolah, lingkungan rumah, dan di dunia maya. Minimnya literasi dan pengetahuan tentang bullying pada orang tua remaja dapat berdampak fatal. Orang tua mungkin tidak menyadari bahwa anak mereka sedang di-bully, karena mereka tidak tahu tanda-tandanya. Di era digital ini, bullying atau perundungan bukan lagi isu asing. Namun, ironisnya, Hasil Observasi data awal terhadap beberapa orang tua remaja di Desa Tonasa orang tua remaja mengatakan belum pernah mendapatkan informasi apapun tentang bullying dan minim literasi. Selain itu komunikasi antara orang tua dan anak masih belum optimal. Hal ini dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko anak menjadi korban atau pelaku bullying, pelatihan dan keterampilan parenting untuk orang tua, seperti cara berkomunikasi dengan anak, cara membangun hubungan yang positif dengan anak, dan cara mengenali tanda-tanda bullying pada anak serta kegiatan simulasi atau role-playing tentang cara mencegah dan menangani bullying. Metode pengabdian yaitu dengan memberikan penyuluhan melalui ceramah, tanya jawab dan roleplay tentang keterampilan sosial, meningkatkan harga diri, pengendalian emosi dan pengelolaan stress dan penyelesaian konflik. Sebelumnya diberikan pretest dan diakhiri dengan evaluasi posttest. Hasil kegiatan memberikan peningkatan pengetahuan orang tua terhadap bullying yang diukur melalui pretest dan posttest. Saran perlunya dibentuk grup dukungan untuk Orang Tua untuk berbagi pengalaman, belajar dari kasus nyata, dan mendapatkan dukungan dari sesama orang tua dalam menghadapi masalah bullying dan kesehatan mental remaja.