Baiq. Halimatuzzuhrotul Aini
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Permainan Elektronik Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Dalety Jelita Hayati; Riadatul Ilmi; Baiq. Halimatuzzuhrotul Aini
Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal) Vol. 5 No. 2 (2024): Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal)
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/aura.v5i2.1782

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui dampak permainan elektronik terhadap perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian yang digunakan dilapangan adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif, dengan pendekatan pengamatan dan berperan serta. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif jenis studi kasus. Studi kasus meliputi analisis yang mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang sama dengan organisasi lain, di mana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan masalah yang dialami saat ini. Berdasarkan penilaian perkembangan motorik kasar, diperoleh data bahwa pada anak usia 5 – 6 tahun terdapat perbedaan perkembangan aspek motorik kasarnya. Data intensitas harian anak bermain permainan elektronik pada anak usia 5 – 6 Tahun di rombel B.B, menunjukkan bahwa nilai persentase terbesar yaitu 65% dengan kategori tinggi didapat oleh dua orang anak, yaitu satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. Sedangkan nilai persentase terendah yaitu 25% dengan kategori rendah didapat oleh seorang anak perempuan. Pada anak laki-laki dengan persentase intensitas bermain permainan elektronik harian sebesar 65% mendapatkan nilai persentase motorik kasar sebesar 70%. Begitu juga pada anak perempuan yang memiliki nilai persentase nintensitas harian bermain permainan elektronik sebesar 65%, mendapatkan nilai persentase perkembangan motorik kasar sebesar 60%. Sementara itu anak perempuan dengan persentase intensitas harian bermain permainan elektronik sebesar 25% mendapatkan nilai persentase perkembangan motorik kasar cukup tinggi yaitu 75%. Meski demikian, perbedaan tersebut tidak tampak signifikan dikarenakan tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal berupa gizi dan riwayat kesehatan, serta faktor eksternal berupa budaya dan lingkungan.