Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Monitoring the Evolution of ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) Complicated by Total Atrioventricular (AV) Block: A Case Study Zuraida, Eli; Ningrat, Syahrul; Said, Syahrani
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 2 (2024): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v10i2.1281

Abstract

Background: Myocardial infarction is the necrosis of heart muscle due to a lack of oxygen, often caused by impaired blood flow in the coronary arteries. ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI) is characterized by ST-segment elevation, increased cardiac enzymes, and chest pain. Inferior STEMI can lead to arrhythmic complications, such as Atrioventricular (AV) Block, which requires close Electrocardiographic (ECG) and hemodynamic monitoring by nurses. This case report focuses on the ECG evolution of posteroinferior STEMI progressing from sinus rhythm to Total AV Block.Purpose: To present the ECG monitoring of a STEMI patient with AV Block complications.Methods: A case study was conducted on a 47-year-old male who experienced chest pain with an onset of more than 48 hours, demonstrating ECG evolution from sinus rhythm with posteroinferior STEMI to Total AV Block.Results: The patient exhibited significant ECG changes from sinus rhythm with posteroinferior STEMI to total AV Block, necessitating several medical interventions for stabilization. Intensive monitoring and ongoing care were essential to support recovery.Conclusion: Patients with STEMI show characteristic ECG evolution. In inferior STEMI, Total AV Block can occur due to occlusion of coronary arteries, particularly the Right Coronary Artery (RCA). The nurse's role in managing complication risks and ECG monitoring is vital for rapid and effective intervention. Multidisciplinary collaboration is necessary to enhance patient care outcomes.
Terapi Nonfarmakologis Dalam Meminimalkan Risiko Komplikasi Pada Pasien Coronary Artery Disease Pasca Post Transradial Artery Catheterization Zuraida, Eli; Syahrul, Syahrul; Said, Syahrani
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.42301

Abstract

Intervensi non-farmakologis berperan penting dalam mengurangi komplikasi pada pasien penyakit arteri koroner (CAD) setelah kateterisasi arteri transradial (TRA). Tinjauan literatur ini mengevaluasi metode non-farmakologis yang efektif untuk meminimalkan komplikasi seperti oklusi arteri radial, hematoma, dan spasme vaskular pasca-TRA. Intervensi utama meliputi edukasi pasien mengenai perawatan pasca-prosedur, modifikasi gaya hidup, dan rehabilitasi fisik. Edukasi memungkinkan pasien memahami perawatan luka dan batasan aktivitas yang aman, sehingga dapat mencegah cedera pada area akses radial. Perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang lebih sehat, peningkatan aktivitas fisik, dan manajemen stres melalui teknik relaksasi, juga berkontribusi pada kesehatan vaskular dan stabilitas kardiovaskular. Tinjauan ini merangkum temuan dari tujuh studi yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2024, dengan pencarian dilakukan melalui PubMed, ProQuest, Science Direct, dan Wiley pada Oktober 2024. Intervensi efektif yang diidentifikasi meliputi latihan jari, handgrip, akupresur, dan pijat tangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan yang berpusat pada pasien ini mendukung pemulihan, mengurangi tingkat komplikasi, meningkatkan kualitas hidup, dan menurunkan angka rawat inap kembali di rumah sakit. Oleh karena itu, intervensi non-farmakologis perlu diintegrasikan dalam protokol perawatan komprehensif bagi pasien CAD pasca-TRA.
Determinasi Readmisi Rumah Sakit pada Pasien Acute Coronary Syndrome Ruang Rawat Inap Pusat Jantung Syahrul, Syahrul; Muhtar, Ahmad Rizal; Said, Syahrani
Mando Care Jurnal Vol. 4 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Yayasan Mandar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55110/mcj.v4i2.247

Abstract

Acute Coronary Syndrome (ACS) is a heart disease caused by the disruption of blood flow to the heart, leading to oxygen deficiency. Readmission of ACS patients after hospitalization is common. This study aims to identify factors associated with readmission in ACS patients at the Integrated Heart Center, Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital, Makassar. This quantitative study with a cross-sectional design involved 121 patients. Data were collected using questionnaires to assess medication adherence and physical activity. The results showed that a history of hypertension, diabetes, dyslipidemia, medication adherence, and physical activity were significantly associated with readmission in ACS patients, while age, smoking history, and obesity were not. These findings emphasize the importance of education, therapy adherence, and lifestyle changes to reduce readmissions and improve healthcare quality.
Aplikasi Mobilisasi Progresif Level I pada Pasien dengan Recent STEMI Anterior Ekstensif dan Ruptur Septum Ventrikel Amrullah, Fitria; inggrat, Syahrul; Setyawati, Andina; Said, Syahrani
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 November 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v5i2.1297

Abstract

ST-Elevation Myocardial Infarction (STEMI) merupakan salah satu bentuk serangan jantung yang ditandai dengan adanya perubahan elektrokardiogram (EKG) pada segmen ST pada. Ventricular Septal Rupture (VSR) merupakan kondisi medis yang serius yang terjadi akibat komplikasi dari infark miokard (serangan jantung) akut. VSR terjadi ketika terdapat robekan atau lubang pada septum interventrikular. Secara umum, prevalensi VSR saat ini diperkirakan terjadi pada sekitar 0,2% hingga 0,5% dari seluruh pasien dengan infark miokard akut. Pemberian intervensi keperawatan berdasarkan evidence based praktis pada kasus VSR adalah mobilisasi progresif level 1. Untuk mengevaluasi aplikasi intervensi keperawatan mobilisasi progresif level 1 pada kasus recent stemi extensive anterior dengan ventrikuler septal ruptur. Studi ini menggunakan laporan kasus (case study) dengan praktik berbasis bukti. Subjek yang digunakan yaitu pasien dengan yang dirawat di ruang perawatan intensif jantung, analisa data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan yang dilakukan selama 2 jam dalam rentang waktu 5 hari, didapatkan hemodinamik yang stabil dan peningkatan aktifitas fisik yang toleransi dengan kondisi pasien. Mobilisasi progresif level 1 efektif diterapkan pada kasus VSR dengan masalah penurunan curah jantung dan intoleransi aktifitas. Mobilisasi progresif level 1 merupakan intervensi keperawatan yang efektif untuk pasien dengan VSR, yang dapat mempromosikan stabilitas hemodinamik dan meningkatkan fungsi fisik.