Aflakhassifa, Himma
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Herpes labialis yang dipicu kondisi psikologis pada wanita umur 23 tahun Aflakhassifa, Himma; Argadianti, Ayu Fresno
MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik) (Clinical Dental Journal) UGM Vol 10, No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mkgk.101552

Abstract

Infeksi herpes simpleks labialis rekuren merupakan bentuk sekunder atau rekuren dari infeksi herpes simpleks primer. Pada manusia, virus herpes simpleks bersifat laten dan dapat mengalami reaktivasi. Rekurensi akibat reaktivasi virus tinggi, paparan sinar ultraviolet, trauma jaringan mukosa rongga mulut atau jaringan saraf, kondisi imunosupresi, dan gangguan hormon. Laporan kasus ini bertujuan untuk melaporkan dan membahas tatalaksana dari infeksi herpes simpleks labialis rekuren pada seorang perempuan berusia 23 tahun yang datangke RSGM UGM Prof. Soedomo Yogyakarta dengan keluhan rasa nyeri dan panas akibat sariawan di lidah disertai rasa menebal pada bibir atas yang didahului demam selama empat hari. Kondisi serupa telah beberapa kali terjadi sebelumnya dan diobati dengan krim asiklovir, namun kali ini ditambahkan penggunaan penguat imun. Hasil pengisian kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) oleh pasien menunjukkan nilai stres ringan, dan kecemasan serta stres sedang. Pasien diterapi dengan asiklovir sistemik sebagai terapi kausatif. Pasien sembuh sepenuhnya 14 hari setelah kunjungan pertama. Disimpulkan bahwa kasus ini didiagnosis klinis sebagai infeksi herpes simpleks labialis rekuren. Terapi kausatif dengan pemberian asiklovir sistemik menunjukkan respon yang sangat baik. Penting untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan masalah mental guna mencegah kekambuhan dalam waktu singkat.ne boosters were used. The patient completed the DASS questionnaire, which revealed mild stress, anxiety, and moderate stress values. The patient was treated with 400 mg of oral acyclovir, taken five times daily, accompanied by instructions to manage her mental stress. The patient recovered completely within 14 days after the initial visit. The diagnosis was confirmed through clinical examination, characteristic of herpes labialis. Causative therapy with oral acyclovir had excellent results. It is important to give education on the management of mental issues to prevent recurrences in a short period.