Uswa, Uswatun Hasanah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA PENYELESAIAN KONFLIK YANG DILAKUKAN LEMBAGA ADAT PANGLIMA LAOT DALAM MASYARAT NELAYAN DI PESISIR GAMPONG KUALA BUBON Uswa, Uswatun Hasanah
Kalam: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora Vol. 12 No. 2 (2024): Agama dan Sosial Humaniora
Publisher : Lembaga Studi Agama dan Masyarakat Aceh (LSAMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola penyelesaian konflik oleh lembaga adat yang umumnya digunakan adalah dengan mediasi. Dalam proses pemenuhan kebutuhannya sehari-hari tentu banyak hal yang akan terjadi pada kehidupan masyarakat nelayan di Gampong Kuala Bubon, misalnya konflik. Konflik adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihindari. Konflik dapat timbul dari berbagai aspek, termasuk budaya, sosial, ekonomi, dan politik. Dalam masyarakat adat, konflik juga dapat timbul dan berpotensi mengganggu stabilitas dan keharmonisan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana konflik dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Gampong Kuala Bubon, misalnya, memiliki lembaga adat yang berfungsi sebagai penyelesai konflik dalam masyarakat adat. Lembaga adat ini memiliki sistem dan prosedur yang telah ditentukan untuk menyelesaikan konflik, yang didasarkan pada nilai-nilai dan budaya masyarakat adat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola penyelesaian konflik oleh lembaga adat di Gampong Kuala Bubon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, melalui pendekatan konstruktivis, yaitu pendekatan yang menempatkan ukuran pengamatan dan objektivitas dalam menemukan suatu realitas yang ada di lapangan penelitian dengan teknik pengumpulan informasi berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang sering terjadi di Gampong Kuala Bubon adalah konflik antar nelayan terkait kerusakan jaring sebagai alat tangkap ikan yang saling terkait satu sama lain. Pola penyelesaian konflik oleh lembaga adat yang umumnya digunakan adalah melalui mediasi. Kata kunci: Lembaga adat, Panglima Laot, Konflik, Nelayan
Socialization of Village Management Strategy towards Golden Indonesia fii, M. Safii Murad Daulay; uswa, Uswatun Hasanah; ayunda, Ayunda Fatmasari; Oppie, Oppie Meisya Tanjung; oki, Oki Prayogi; tina, Hajatina
Outline Journal of Community Development Vol. 3 No. 2: October-November 2025
Publisher : Outline Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61730/jynykg82

Abstract

This community service aimed to strengthen village management capacity in facing future development challenges toward Indonesia Emas 2045. The program was carried out by lecturers of the Management Study Program at Universitas Tjut Nyak Dhien together with students, focusing on empowering Amplas Village through socialization activities. The method applied was the delivery of structured materials on strategic planning, implementation, monitoring, and evaluation of village programs, followed by open discussions and interactive sessions with the village head and local community. The results indicated that the socialization successfully enhanced the understanding of village officials and residents about the importance of accountable, participatory, and innovative management. The community showed enthusiasm in exploring opportunities for collaboration, especially in agricultural and livestock development, while the existence of cooperatives was recognized as a key driver of economic empowerment. In conclusion, this activity contributed to increasing public awareness, strengthening governance practices, and providing practical learning for students, thereby fostering synergy between higher education and the community in achieving sustainable village development