Atikasari, Pratiwi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN PIJAT WOOLWICH DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS HARI KE 1 – 3 DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN DINCE SAFRINA KOTA PEKANBARU Aryani, Yeni; Hasan, Zuchrah; Atikasari, Pratiwi
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.991 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i1.220

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan utama untuk bayi diawal kehidupannya. Salah satu kendala dalam pemberian ASI secara dini adalah ketidaklancaran pengeluaran ASI pada ibu setelah melahirkan sebesar 67%. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melancarkan ASI adalah dengan melakukan pijat woolwich dan pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pijat woolwich dan pijat oksitosin terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas hari ke 1-3 di PMB Dince Safrina Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan two group post test design, penelitian ini dilakukan dari bulan Maret-Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas normal di PMB Dince Safrina, sampel diambil dengan metode purposive sampling,jumlah responden 30 orang ibu nifas, kelompok intervensi pijat woolwich 15 responden dan kelompok intervensi pijat oksitosin 15 responden. Hasil penelitian didapatkan rata-rata pijat woolwich adalah 9,00 dan rata-rata pijat oksitosin adalah 9.93. Hasil uji statistik Mann Whitney U dengan taraf signifikansi 95%didapatkan hasil bahwa ada perbedaan kelancaran ASI antara ibu yang dilakukan pijat woolwich dan ibu yang dilakukan pijat oksitosin dengan p-value 0.001. Disarankan kepada para bidan untuk dapat menerapkan intervensi pijat oksitosin pada ibu nifas sebagai alternatif untuk melancarkan produksi ASI.