Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Teknologi AI dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Harmilawati; Rifqatussa’diyah; Amalia, Putri; Majid, Husaini Amaliyah; Sahrah, Izza As
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai Vol 3 (2024): Volume 3 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/sentikjar.v3i0.3134

Abstract

Kemajuan teknologi dan peningkatan kemampuan komputasi komputer telah membuka peluang untuk menerapkan berbagai aplikasi dan algoritme yang sebelumnya tidak mungkin dijalankan pada perangkat portabel seperti laptop dan ponsel pintar. Salah satu teknik yang semakin populer adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. AI adalah istilah umum yang mengacu pada simulasi kecerdasan manusia oleh mesin yang menggunakan data besar untuk melakukan berbagai tugas. Kehadiran AI telah membawa dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Namun, di samping manfaatnya, AI juga memiliki dampak negatif yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh AI terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dari perspektif epistemologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan analisis literatur. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui beberapa cara, seperti meningkatkan akses ke sumber daya pembelajaran, personalisasi pembelajaran, mendukung pembelajaran kolaboratif, memberikan umpan balik yang cepat dan akurat, serta mendukung pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL). Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa dampak negatif, termasuk ketergantungan pada teknologi, kualitas informasi yang tidak terjamin, isolasi sosial, serta masalah etika dan privasi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang seimbang dan strategis dalam mengintegrasikan AI dalam pendidikan untuk memastikan bahwa manfaatnya dapat dimaksimalkan, sementara dampak negatifnya diminimalkan.