Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTATION OF A MOBILE APPLICATION BASED ON MULTIMEDIA AND AI FOR INTERACTIVE LEARNING IN HIGHER EDUCATION Kadaruddin; Muh. Nurtanzis Sutoyo; Heri Alfian; Karman; Hariadi Syam; Hendri Yawan; Alifiah Pratiwi; Marhamah
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 5 No. 2 (2025): Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v5i2.2725

Abstract

The advancement of technology in education has led to the development of interactive and personalized learning tools. This research focuses on creating mobile learning application with multimedia and AI support to improve student engagement, motivation, and academic performance in higher education. This research aims to answer the question: How effective is an AI-based mobile learning app with multimedia support in enhancing student interactivity, motivation, and performance in higher education? The research follows the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Data was collected from expert validators (media and material experts) and student feedback. A quantitative descriptive analysis was done using Likert-scale instruments to measure user experience, interactivity, motivation, and learning outcomes. The application was tested on 38 students, and their feedback was used to assess its effectiveness. The results show that the AI-based mobile learning app significantly improved student interactivity, motivation, and academic performance. The post-test results showed an average score of 81.82%, indicating an improvement in learning outcomes. Students expressed high satisfaction with the app’s interactivity, multimedia content, and personalized learning paths. The AI-driven real-time feedback contributed to a more engaging learning experience. In conclusion, the AI-based mobile learning app with multimedia support effectively enhances student engagement, motivation, and academic performance. The integration of personalized learning paths and real-time feedback makes learning more interactive and adaptive. These findings highlight the need to design future mobile learning apps that prioritize accessibility and adaptability.
BELAJAR BAHASA INGGRIS MENYENANGKAN DAN MANDIRI BERBANTUAN ARTIFICIAL INTELLEGENT UNTUK PELAJAR PEMULA Alifiah Pratiwi; Ray Suryadi; Netty Huzniati Andas; Heri Alfian; Aqzhariady Khartha; Sultan, Sultan; La Ode Hasnuddin S. Sagala
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 5: Desember 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa pembelajar non Bahasa Inggris di Indonesia untuk mengurangi tingkat kecemasan mereka saat berbicara di depan orang lain. Penelitian ini membantu mengembangkan suasana yang mendorong siswa untuk berlatih berbicara secara mandiri. Penelitian ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI) dimana suasana belajar mandiri dan menyenangkan dapat diperoleh dengan menggunakan Pengenalan Ucapan Otomatis atau Automatic Speech Recognition (ASR) sehingga mahasiswa dapat berlatih berbicara secara individu tanpa merasa cemas atau tertekan, karena mereka bisa berlatih secara mandiri di depan laptop atau gadget. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan ADDIE mulai dari mengalisis kebutuhan belajar mahasiswa, Analisis Produk, Desain Produk, melakukan validasi produk Pengembangan Produk, Implementasi Produk, dan Evaluasi Produk yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk berlatih secara mandiri. Setelah produk diuji dan dipastikan berfungsi dengan baik, produk kemudian diimplementasikan kepada para peserta. Hasil pengujian pertama menunjukkan bahwa aplikasi berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuannya. Aplikasi memberikan skor 7 (tujuh) berdasarkan ucapan pengguna. Peserta 1, 2, dan 3 menerima skor dan umpan balik mereka tanpa kendala sama sekali. Dalam hal ini, para peserta menggunakan produk di ruangan yang tenang, di mana hanya ucapan mereka yang dikenali oleh aplikasi. Sementara itu, pada pengujian kedua, aplikasi memberikan skor 0 (nol) berdasarkan ucapan pengguna. Peserta 4 menerima skor 0 (nol) pada aspek akurasi, sementara peserta 5 mendapatkan skor 0 (nol) pada aspek akurasi dan kelancaran (fluency). Produk tidak dapat mengenali masukan ucapan dengan benar, sehingga menghasilkan skor dan umpan balik yang tidak akurat. Selain belajar bahasa Inggris teknik berbasis suara ini sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, seperti membantu penyandang disabilitas, mengemudikan mobil dengan tangan, panggilan darurat, dan banyak lagi.