Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Terapi Bekam Kering Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul Arita Murwani; Hadi Ashar; Riza Yulina Amry; Ani Mashunatul; Lusi Annisa; Nanik Nor Kholifah; Da'i Yaasiin Nur Buwwat
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 9 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v9i2.456

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh lansia (lanjut usia), hal ini disebabkan oleh faktor fisiologis yaitu penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan, sehingga banyak penyakit tidak menular muncul pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi bekam kering terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang mengkaji pengaruh terapi bekam kering terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi dengan menggunakan pendekatan eksperimental dengan design time series. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah 26 responden. sebelum diberikan perlakuan atau diberikan lembar observasi (pretest) untuk tekanan darah responden. Kemudian diberikan terapi bekam kering dan dilanjutkan dengan pemberian lembar observasi kedua (postest) untuk mengetahui skala atau tekanan darah responden setelah terapi bekam sebanyak 3 kali dengan selang waktu satu minggu. Hasil: Tekanan darah (sistole) lansia sebelum dilakukakan terapi bekam kering rata-rata adalah 154.85 ± 13.187 mmHg dan (diastole) 88.15 ± 1.171 mmHg. Tekanan darah (sistole) lansia setelah diberikan terapi bekam kering rata-rata adalah 129.12 ± 7.804 mmHg dan (diastole) 75.42 ± 6.488 mmHg. Ada pengaruh pada terapi bekam kering terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi dengan nilai p value = 0.000 untuk tekanan darah sistole dan 0.000 untuk tekanan darah diastole. Kesimpulan: Terapi bekam kering pada lansia dapat menurunkan tekanan darah.
Pengaruh Aromaterapi Lemon Terhadap Nyeri Haid Pada Remaja Putri di SMP IT Lhi Yogyakarta Arita Murwani; Alifah Ernanda; Ani Mashunatul; Riza Yulina A; Anna Nur H; Juda Julia K
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol. 10 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Masa remaja adalah masa pubertas, remaja akan mengalami perubahan hormonal, fisik, psikologis dan sosial terutama pada reproduksi seperti alat vital. Masalah Kesehatan reproduksi pada remaja salah satunya adalah nyeri haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk menangani masalah tersebut ada berbagai macam cara baik secara penanganan farmakologi maupun non farmakologi. Salah satu penanganan non farmakologi untuk nyeri haid adalah aromaterapi. Aromaterapi lemon dapat menurunkan rasa nyeri dan kecemasan pada seseorang, karena pada aromaterapi lemon mengandung limeone yang berfungsi menghambat sistem kerja hormon prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri dan memberikan efek tenang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan one group pretestand posttest design dan tidak memiliki kelompok pembanding (kontrol). Menggunakan analisa uji korelasi wilcoxon. Penelitian dilakukan di SMP IT LHI Banguntapan Bantul Yogyakarta dengan sampel 30 orang siswi. Instrument penelitian aromaterapi lemon dan kuesioner intensitas nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Berdasarkan analisa uji korelasi wilcoxon nilai signifikan adalah 0,000 (<0,05). Nilai signifikan adalah 0,05 sedangkan hasil uji korelasi adalah 0,000. Jadi 0,000 kurang dari 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh aromaterapi lemon terhadap nyeri haid pada remaja putri di SMP IT LHI Banguntapan Bantul Yogyakarta.