Pastoral Konseling merupakan salah satu aspek penting di dalam pelayanan gereja. Pelayanan ini berkaitan dengan tugas penggembalaan dan lebih sering melakukan pendampingan kepada jemaat-jemaat yang memiliki masalah baik secara pribadi, keluarga bahkan juga pekerjaan dan lingkungan masyarakat. Pastoral Konseling menjadi bagian integral dari penggembalaan itu senidir. Melalui pelayanan ini jemaat dapat mengalami kedewasaan dan pertumbuhan rohani yang sehat. Jemaat lebih siap menghadapi masalah persoalan dan mengalami perubahan dalam hal karakter pada khususnya. Pelayanan pastoral konseling jarang terlihat dilakukan di Gereja Jemaat Kristus Indonesia “Mahanaim” Blitar, hal ini mendorong peneliti untuk meneliti dan memperoleh pengetahuan mengenai persepsi gembala jemaat mengenai pastoral konseling dan apa yang melatarbelakanginya. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dan melakukan coding data serta menganalisis data wawancara tersebut mengunakan software Nvivo 12. Hasilnya persepsi gembala jemaat mengenai pastoral konseling adalah sebagai media pendampingan, membangun komunikasi gembala dengan jemaat, wadah perjumpaan jemaat dengan Kristus dan bentuk dari penggembalaan itu sendiri. Hasil penelitian ini telah diuji keabsahan data penelitiannya dengan menggunakan Uji Triangulasi Sumber dengan rumus uji Kappa Koefisien, dan memperoleh hasil sebesar 0,80 atau 80% tingkat kesesuaian jawaban informan. Sehingga tingkat kesesuaian sangat tinggi dan keabsahan data penelitian dapat dikatakan sangat valid.