Lesmana, Aditya Lazuardi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Profesionalisme Pada Proyek Konstruksi Restoran X di Bali Hudaya, Ronny Gondo; Setiadji, Julius Sentosa; Lesmana, Aditya Lazuardi
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.15-22

Abstract

Dengan berkembangnya zaman, pembangunan konstruksi menjadi tidak terhindarkan. Pembangunan konstruksimerupakan salah satu faktor peningkat infrastruktur negara. Saat ini, banyak kontraktor yang tidak bertanggung jawab dalammenyelesaikan pekerjaan. Kontraktor lebih fokus pada cara mendapatkan keuntungan daripada mengutamakan hasil dan kualitaspekerjaan. Proyek konstruksi Restoran X di Bali menghadapi beberapa permasalahan, seperti perencanaan yang kurang matangdan sering terjadi perubahan desain yang mengakibatkan penundaan pekerjaan. Selain itu, absennya kontrak kerja dengankontraktor pelaksana menyebabkan proyek tidak kunjung selesai, dan hasil pekerjaan sering tidak sesuai dengan harapan.Pengawasan yang kurang optimal dan kurangnya SOP yang memadai juga menjadi masalah. Karena kurangnya profesionalismedalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi, proyek ini masih belum selesai hingga saat ini. Penelitian ini lebih menitikberatkan pada profesionalisme dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan konstruksi Restoran X di Bali. Solusi-solusi yang ditemukan akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih belum selesai dan menjadi panduan dalam proyek konstruksi selanjutnya.
Analisis Pengaruh Profesionalisme Terhadap Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Proyek Kantor X di Surabaya) Santosa, Angelina Tjandra; Setiadji, Julius Sentosa; Lesmana, Aditya Lazuardi
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 2 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.2.2.37-44

Abstract

Pada umumnya suatu proyek konstruksi memiliki rencana dan jadwal pelaksanaan untuk membatasi waktupenyelesaian pekerjaan proyek. Namun tidak jarang rencana dan jadwal pelaksanaan yang telah dibuat tidak sesuai dengankenyataan di lapangan, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh profesionalisme terhadap keterlambatan proyek di proyek Kantor X di Surabaya. Metode penelitian yangdilakukan adalah penelitian kuantitatif dan induktif, yang terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer didapatkan darihasil wawancara, kuisioner, dan pengamatan langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang mendukung.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara profesionalisme dengan keterlambatan proyek. Faktor-faktor yangmenjadi penyebab utama yang memengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek pembangunan Kantor X di Surabaya yaitukurangnya pengalaman owner dalam bidang konstruksi, konsultan yang kurang memahami kebutuhan owner, dan kurangnyamanajemen proyek dan pengawasan oleh kontraktor. Dari faktor-faktor keterlambatan yang telah didapat disarankan beberapaalternatif penyelesaian agar semua pihak dapat meningkatkan profesionalisme dan mencegah keterlambatan proyek.
Identifikasi Pengaruh Cahaya terhadap Computer Vision Syndrome dan Produktivitas : Studi Kasus pada Pekerja Konsultan Perencana Struktur Bangunan Sovi, Talisha Joelyn; Octavia, Tanti; Lesmana, Aditya Lazuardi
Jurnal Dimensi Insinyur Profesional Vol. 3 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/jdip.3.1.1-8

Abstract

Mata merupakan indra sensorik utama yang berperan penting dalam mendukung aktivitas manusia, terutamadalam pekerjaan yang membutuhkan fokus visual tinggi, seperti perencana struktur bangunan. Di Indonesia, pekerja seringmenghabiskan waktu kerja 7 jam sehari di depan layar komputer, yang diperpanjang dengan rata-rata penggunaan perangkatseluler selama 6 jam sehari. Akumulasi durasi ini menyebabkan pekerja menatap layar digital selama sekitar 13 jam setiap harinya,atau setara dengan 55% waktu harian pekerja. Pola ini meningkatkan risiko Computer Vision Syndrome (CVS), yaitu gangguanpenglihatan dengan gejala seperti ketegangan mata, penglihatan kabur, sakit kepala, mata kering, serta nyeri pada leher dan bahu.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pencahayaan dan CVS, serta dampaknya terhadap produktivitaspekerja di perusahaan konsultan perencana struktur bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan di kantorbelum memenuhi standar yang berlaku, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang kurang optimal. Kondisi ini menyebabkangejala CVS pada pekerja, yang berdampak pada penurunan konsentrasi, peningkatan kesalahan kerja, dan menurunkanproduktivitas. Di samping itu, kesalahan atribusi juga teridentifikasi dalam penelitian ini. Responden cenderung mengaitkanpenurunan produktivitas dengan faktor internal, seperti kurang tidur, dibandingkan faktor eksternal, seperti pencahayaan yangburuk. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan sistem pencahayaan yang lebih baik untuk menciptakan lingkungan kerja yangmendukung kesehatan mata, meningkatkan kenyamanan visual, dan memaksimalkan produktivitas pekerja.