Audit merupakan suatu proses pemeriksaan, dalam bidang teknik sipil sendiri juga terdapat audit struktur yangdilakukan untuk melakukan pemeriksaan terhadap bangunan yang sudah terbangun atau eksisting. Pekerjaan audit strukturperlu dilakukan oleh karena banyak hal atau faktor, seperti bangunan yang sudah berumur lama, terdapat kerusakan pada suatubangunan, ataupun terdapat perubahan alih fungsi beban dari desain bangunan eksisting terhadap rencana pengembananbangunan di masa depan. Pada artikel ini akan lebih dititik beratkan terhadap pekerjaan pengambilan sampel pada bangunaneksisting. Dimana ada berbagai macam pekerjaan atau metode yang perlu dilakukan, seperti pengecekan layout dan dimensielemen struktur, chipping atau pembobokan untuk mengecek penulangan, core drill, ultrasonic pulse velocity test, rebar scan,hardness test, thickness test, torsion test, galian pondasi dan PIT Test, yang selanjutnya akan dilakukan analisa terhadap kelayakandan kemampuan struktur eksisting. Oleh karena pekerjaan yang dilakukan di lapangan memiliki berbagai macam resiko, makaperlu dilakukannya identifikasi terhadap resiko apa saja yang bisa terjadi di lapangan seperti resiko pada ketinggian, resikokegagalan struktur, kerusakan pada alat, resiko pada operator atau orang disekitarnya dapat terluka dan resiko menggangguoperasional pada bangunan yang aktif. Sehingga perlu adanya solusi dan rekomendasi untuk mengantisipasi berbagai macamresiko tersebut sebagai pertimbangan dari aspek ke insinyuran dalam pekerjaan penyelidikan struktur yang terbukti mampumeningkatkan kewaspadaan terhadap resiko yang dapat terjadi baik terhadap bangunan struktur, tim pelaksana, bahkanpengguna bangunan dan orang di sekitar.