Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENERAPAN PROSEDUR TANGGAP DARURAT MEDIS PADA SMP NEGERI 25 BALIKPAPAN Rompas, Reinalda Tresia Fadillah; Zulfikar, Iwan; Liku, James Evert Adolf
IDENTIFIKASI Vol 10 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i2.466

Abstract

Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 10% dari semua kecelakaan anak-anak terjadi di sekolah (Suryani 2020: 67). Di Indonesia sendiri, laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2022 mencatat bahwa terdapat lebih dari 3.000 insiden kecelakaan di sekolah setiap tahunnya yang melibatkan lebih dari 5.000 siswa (Hartono 2023: 112). Ini menunjukkan bahwa sekolah sebagai tempat yang seharusnya aman justru menjadi lokasi yang rentan terhadap berbagai bahaya. Penilaian efektivitas prosedur tanggap darurat medis sangat penting karena berdampak langsung pada kesehatan dan keselamatan siswa. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yulianto (2022: 85) ditemukan bahwa sekolah-sekolah yang memiliki prosedur tanggap darurat yang efektif mampu mengurangi angka kecelakaan dan insiden medis hingga 50%. Ini menunjukkan bahwa keberadaan prosedur yang efektif tidak hanya penting untuk menangani insiden saat terjadi tetapi juga dapat berperan dalam pencegahan dan mitigasi risiko. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi oleh SMP Negeri 25 Balikpapan dalam penerapan prosedur tanggap darurat medis, penting untuk mengevaluasi efektivitas dari prosedur tersebut. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui tingkat efektivitas penerapan prosedur tanggap darurat medis pada SMP Negeri 25 Balikpapan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan prosedor tanggap darurat medis di SMP Negeri 25 Balikpapan memiliki tingkat keefektifan rata-rata 13% dengan kriteria tidak sesuai, yang berarti belum memenuhi standar yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa hal tersebut masih perlu ditingkatkan agar sesuai dengan standar yang diharapkan untuk penanganan darurat medis yang optimal.