Siregar, Cansui
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kedatangan Yesus Kristus di Awan-Awan (Analisis Wahyu 1:7) Siregar, Cansui; Gultom, Rogate A.T.; Situmeang, Wesli H.
Areopagus : Jurnal Pendidikan Dan Teologi Kristen Vol 22, No 1 (2024): Maret
Publisher : IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/ja.v22i1.2545

Abstract

Yohanes menggambarkan dalam Wahyu 1:5 berkenaan dengan pribadi Yesus dalam kemuliaan-Nya. Pada bagian akhir dari ayat 5 menunjukkan siapa Dia bagi gereja-Nya, bagi Israel, dan bagi seluruh ciptaan. Dalam 1:7 Yohanes memberitahukan bagaimana kedatangan-Nya yang kedua kali akan terjadi dan peristiwa yang mengikutinya. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif, penelitian ini menyajikan tentang kedatangan Yesus dengan awan-awan dalam kemuliaan-Nya pada kedatangan yang kedua. Yesus akan menunjukkan kepada dunia bahwa hanya Dia yang dapat memenuhi tujuan teokratis bagi dunia ini. Sebagai Raja dan Hakim teokratis (raja yang mewakili Allah di bumi), Ia akan memenuhi tujuan yang Allah maksudkan bagi Adam (semula), manusia pertama yang mewakili Tuhan di bumi.
Superioritas Injil Dalam Surat Galatia Siregar, Cansui
NABISUK : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Prodi Teologi IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jn.v1i2.20

Abstract

Hidup sebagai orang kristen merdeka adalah hak setiap orang percaya. Istilah ‘kemerdekaan’ atau ‘merdeka’ adalah suatu harapan akan kehidupan yang terbebas dari beban dan tekanan hidup dari pihak asing. Tidak ada keuntungan dan kenikmatan dalam hidup manusia jika hidup serasa dijajah, ditekan, dibebani oleh hal-hal yang seharusnya tidak perlu menjadi beban; apalagi jika hal tersebut berlangsung selama berpuluh tahun. Menjadi orang kristen sejati adalah menjadi orang kristen merdeka. Yesus Kristus adalah Sang Pembebas setiap orang yang datang kepada-Nya. “Kemerdekaan kristen terletak pada kebebasan seorang kristen yang telah diubahkan oleh Kristus menjadi manusia baru sesuai dengan kehendak Allah untuk hidup berbuah, berdampak dan berkenan kepada Allah.” Dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kepustakaan, penulis menggali tujuan surat Galatia ditulis kepada orang kristen Galatia, yakni agar mereka menjadi orang merdeka. Hal ini berarti hidup yang terbebas dari beban dan kutuk dosa. Menjadi kristen merdeka adalah menghidupi suatu hidup yang baru, hidup yang dipimpin dan digerakan oleh Roh Kudus sesuai dengan kehendak Allah. Tidak ada tekanan dan tuntutan dari pihak asing yang pada akhirnya menjadikan hidup orang kristen merdeka membosankan dan kaku. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa orang kristen merdeka adalah orang yang ‘benar-benar merdeka’ karena Kristus sudah memerdekakan semua orang percaya. Menjadi orang kristen merdeka tidak sama dengan menjadi seorang kristen-legalis. Menjadi orang kristen merdeka tidak sama dengan menaati semua peraturan sesuai dengan peraturan “keagamaan kristen.”