Wahyudin , Asep
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Business Process Improvement (BPI) Pada Proses Pemesanan Surat Kendaraan Baru Syaputra, Muhammad Rafli; Wahyudin , Asep; Nursalman, Muhamad
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 2 (2024): Periode September 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i2.5047

Abstract

CV Diva Megah Sarana, sebuah perusahaan biro jasa yang telah beroperasi sejak tahun 1994, menghadapi masalah dalam hal efisiensi pada proses pemesanan surat kendaraan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemesanan surat kendaraan baru di perusahaan tersebut melalui penerapan Business Process Improvement (BPI). Proses bisnis yang ada dievaluasi dengan menggunakan metode BPI mencakup tiga fase yaitu: Organizing for Improvement, Understanding the Process, dan Streamlining. Pada fase pertama, Organizing for Improvement, data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan metode Critical Success Factor (CSF) serta observasi langsung untuk memahami kondisi perusahaan. Fase kedua, Understanding the Process, bertujuan untuk memahami permasalahan yang terjadi dalam proses bisnis saat ini ("as is") yang kemudian dimodelkan menggunakan Business Process Modelling Notation (BPMN). Hasil identifikasi menunjukkan dua masalah, yaitu pencatatan data secara manual dan duplikasi data. Setelah memahami proses dan permasalahan yang ada, fase ketiga, Streamlining, digunakan untuk merancang perbaikan proses bisnis ("to be") menggunakan BPMN dan mengimplementasikannya dalam bentuk website. Setelah tiga fase BPI terlewati, website diuji dengan Usability test. Hasil analisis menunjukkan peningkatan efisiensi proses bisnis setelah implementasi BPI, yang ditunjukkan dengan pengurangan waktu proses pembuatan laporan tagihan sebesar 14,26% dan proses pembuatan laporan penyerahan BPKB sebesar 10,34%. Selain itu, hasil Usability test website menggunakan metode USE (Usefulness, Satisfaction, and Ease of Use) menunjukkan bahwa website memiliki tingkat usability yang baik dengan nilai rata-rata 4,5 dari skala 5. Kesimpulannya, penerapan BPI dan implementasi website berhasil meningkatkan efisiensi waktu pada proses pemesanan surat kendaraan baru pada perusahaan biro jasa CV Diva Megah Sarana.
Perancangan UI/UX Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pada Website Aplikasi Pemerintah Desa Menggunakan Metode Design Thinking Kurnia, Ibnu Adeng; Wahyudin , Asep; Putra, Rizky Rachman Judhie
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 2 (2024): Periode September 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i2.5226

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara pemerintah berinteraksi dengan masyarakat, salah satunya melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Di Indonesia, penerapan SPBE bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi dalam interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu contoh implementasinya adalah website aplikasi Pemerintah Desa Tangsimekar, yang dirancang untuk mempermudah komunikasi antara pemerintah desa dan warganya. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya kepuasan pengguna terhadap User Interface (UI) dan User Experience (UX) pada website aplikasi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk memahami kebutuhan dan masalah pengguna dalam website aplikasi dan merancang solusi yang lebih berfokus pada pengalaman pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang UI/UX website aplikasi Pemerintah Desa Tangsimekar dengan pendekatan design thinking, yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan kepuasan pengguna dalam pelayanan kepada masyarakat. Pengujian dilakukan menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ) yang mengukur enam skala: Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, Dependability, Stimulation, dan Novelty, serta System Usability Scale (SUS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima skala UEQ memperoleh nilai 10% terbaik dari Benchmark dengan kategori “Excellent”, sementara skala Stimulation mendapat kategori “Good”. Hasil pengujian SUS menunjukkan skor 86, yang masuk dalam kategori “Excellent” dengan grade “B” dan status “Acceptable”. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa metode design thinking efektif dalam memberikan pengalaman pengguna yang positif, memperbaiki pelayanan publik di tingkat desa, serta mendukung prinsip good governance.
Peningkatan Critical Thingking Siswa Melalui Blanded Learning Media Pembelajaran Game Word Wall Ayustyaningtias, Rochma; Alinurdin, Enjang; Wahyudin , Asep
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 2 (2024): Periode September 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i2.4778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur Critical Thinking Siswa Pada Mata Pelajaran Informatika menggunakan Game Word Wall. Kemajuan Teknologi dan Informasi saat ini sangat pesat dan cepat yaitu era digital 4.0 dan bahkan 5.0. Era digital ditandai dengan berkembangnya teknologi secara pesat dan memberi dampak yang tidak dapat dipandang sebelah mata terutama dalam dunia pendidikan. Banyaknya bahan ajar yang dapat menunjang proses pembelajaran baik secara daring maupun luring merupakan wujud dari kemajuan teknologi di bidang pendidikan. Salah satu strategi yang bisa diterapkan pada era digital adalah strategi blended learning. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model flex. Bentuk pelayanan pendidikan yang diberikan oleh guru kepada siswa tidak terlepas dari media pembelajaran yang merupakan bagian dari implikasi globalisasi. Peningkatan mutu dan kualitas media pembelajaran dapat disempurnakan melalui kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan ADDIE dengan menggunakan model One-Group-Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian menyatakan bahwa model pembelajaran blended learning berbantukan Games Word Wall dapat memberi pembelajaran yang lebih interaktif. Media pembelajaran Game Word Wall dengan model pembelajaran blended learning berpengaruh terhadap peningkatan critical thinking dengan peningkatan nilai sebesar 46.67%. Tanggapan siswa terhadap Game Word Wall dengan metode blended learning pada kategori positif dengan persentase TAM (Technology Acceptance Model) pada materi sebesar 86%.
Penerapan Business Process Improvement (BPI) Pada Proses Pemesanan Surat Kendaraan Baru Syaputra, Muhammad Rafli; Wahyudin , Asep; Nursalman, Muhamad
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 2 (2024): Periode September 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i2.5047

Abstract

CV Diva Megah Sarana, sebuah perusahaan biro jasa yang telah beroperasi sejak tahun 1994, menghadapi masalah dalam hal efisiensi pada proses pemesanan surat kendaraan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemesanan surat kendaraan baru di perusahaan tersebut melalui penerapan Business Process Improvement (BPI). Proses bisnis yang ada dievaluasi dengan menggunakan metode BPI mencakup tiga fase yaitu: Organizing for Improvement, Understanding the Process, dan Streamlining. Pada fase pertama, Organizing for Improvement, data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan metode Critical Success Factor (CSF) serta observasi langsung untuk memahami kondisi perusahaan. Fase kedua, Understanding the Process, bertujuan untuk memahami permasalahan yang terjadi dalam proses bisnis saat ini ("as is") yang kemudian dimodelkan menggunakan Business Process Modelling Notation (BPMN). Hasil identifikasi menunjukkan dua masalah, yaitu pencatatan data secara manual dan duplikasi data. Setelah memahami proses dan permasalahan yang ada, fase ketiga, Streamlining, digunakan untuk merancang perbaikan proses bisnis ("to be") menggunakan BPMN dan mengimplementasikannya dalam bentuk website. Setelah tiga fase BPI terlewati, website diuji dengan Usability test. Hasil analisis menunjukkan peningkatan efisiensi proses bisnis setelah implementasi BPI, yang ditunjukkan dengan pengurangan waktu proses pembuatan laporan tagihan sebesar 14,26% dan proses pembuatan laporan penyerahan BPKB sebesar 10,34%. Selain itu, hasil Usability test website menggunakan metode USE (Usefulness, Satisfaction, and Ease of Use) menunjukkan bahwa website memiliki tingkat usability yang baik dengan nilai rata-rata 4,5 dari skala 5. Kesimpulannya, penerapan BPI dan implementasi website berhasil meningkatkan efisiensi waktu pada proses pemesanan surat kendaraan baru pada perusahaan biro jasa CV Diva Megah Sarana.
Perancangan UI/UX Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pada Website Aplikasi Pemerintah Desa Menggunakan Metode Design Thinking Kurnia, Ibnu Adeng; Wahyudin , Asep; Putra, Rizky Rachman Judhie
Digital Transformation Technology Vol. 4 No. 2 (2024): Periode September 2024
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/digitech.v4i2.5226

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara pemerintah berinteraksi dengan masyarakat, salah satunya melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Di Indonesia, penerapan SPBE bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi dalam interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Salah satu contoh implementasinya adalah website aplikasi Pemerintah Desa Tangsimekar, yang dirancang untuk mempermudah komunikasi antara pemerintah desa dan warganya. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya kepuasan pengguna terhadap User Interface (UI) dan User Experience (UX) pada website aplikasi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk memahami kebutuhan dan masalah pengguna dalam website aplikasi dan merancang solusi yang lebih berfokus pada pengalaman pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang UI/UX website aplikasi Pemerintah Desa Tangsimekar dengan pendekatan design thinking, yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan kepuasan pengguna dalam pelayanan kepada masyarakat. Pengujian dilakukan menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ) yang mengukur enam skala: Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, Dependability, Stimulation, dan Novelty, serta System Usability Scale (SUS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima skala UEQ memperoleh nilai 10% terbaik dari Benchmark dengan kategori “Excellent”, sementara skala Stimulation mendapat kategori “Good”. Hasil pengujian SUS menunjukkan skor 86, yang masuk dalam kategori “Excellent” dengan grade “B” dan status “Acceptable”. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa metode design thinking efektif dalam memberikan pengalaman pengguna yang positif, memperbaiki pelayanan publik di tingkat desa, serta mendukung prinsip good governance.