Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perceptions of Adolescent Health Care Services in The Era Society 5.0 for Darussalam Health Vocational School Students Marchamah, Dwi Nur Siti; Dewi, Restu Ayu Eka Pustika; Ersalina, Fadhila Rahma
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 10, No 2 (2024): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v10i2.20500

Abstract

Adolescent care health services program are less equitable and optimal. Increasing human resources in the health sector, and health facilities are also needed to support this program. The research aims to determine the perceptions of adolescent healthcare services in the era Society 5.0. This type of research is quantitative descriptive, with a cross-sectional design. Sampling using the Slovin formula was 88 people. Data collection uses a questionnaire. The research results revealed that health workers have good knowledge about various adolescent problems, can help adolescents solve their health problems, and have a pleasant attitude when dealing with or serving adolescents. The health center provides a room to ensure adolescents’ privacy, health workers will be able to recognize all the problems adolescents are experiencing, adolescents will feel comfortable, and adolescents can be served quickly. The community health center's suggestions can increase efforts to develop adolescent care health service programs through online service websites so that implementation targets are met in schools. Apart from that, adolescent empowerment efforts are also needed to support the success of the program.
Edukasi Mental Health Awareness melalui Screening Kesehatan pada Gen Z sebagai Upaya Promotif Lestari, Catur Retno; Marchamah, Dwi Nur Siti; Dewi, Restu Ayu Eka Pustika; Rachmadani, Almira Nathania
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.17765

Abstract

ABSTRAK Remaja merupakan suatu tahap perkembangan yang sangat rentan mengalami permasalahan. Permasalahan ini dapat memengaruhi mental health remaja. Edukasi diperlukan untuk bisa mendeteksi secara dini masalah mental health, sehingga dapat mengetahui tindakan yang akan diambil ketika remaja mengalami masalah mental health. Berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, dan mental health screening menggunakan kuesioner Self Reporting Questionnaire (SRQ  20) yang diberikan pada saat pretest dan postest. Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa di SMK Kesehatan Darussalam. Pengujian secara statistik untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan edukasi kesehatan tentang mental health awareness. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengindikasikan seseorang mengalami gejala mental health. Remaja antusias untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan proses terjadinya gangguan mental health dan cara melakukan deteksi dini. Edukasi kesehatan tentang mental health awareness sebelum dan sesudah kegiatan berpengaruh terhadap pengetahuan remaja. Pencegahan mental health di sekolah dapat dilakukan dengan memberikan upaya promotif, pemantauan dan intervensi lebih lanjut bekerjasama dengan berbagai lintas program dan lintas sektor terkait. Kata Kunci: Awareness, Mental Health, Promotif, Screening  ABSTRACT Adolescence is a stage of development that is very vulnerable to experiencing problems. This problem can affect teenagers mental health. Education is needed to be able to detect mental health problems early so that we can know what actions to take when teenagers experience mental health problems. In the form of lectures, discussions, questions and answers, and mental health screening using the Self Reporting Questionnaire (SRQ 20) questionnaire given at pretest and posttest. Participants in this activity were students at the SMK Kesehatan Darussalam. Statistical testing to determine the effect before and after health education regarding mental health awareness. This community service activity indicates that someone is experiencing mental health symptoms. Teenagers are enthusiastic about asking questions related to the process of mental health disorders and how to carry out early detection. Health education about mental health awareness before and after activities influences teenagers knowledge. Prevention of mental health in schools can be done by providing further promotive, monitoring, and intervention efforts in collaboration with various related programs and sectors. Keywords: Awareness, Mental Health, Promotive, Screening
Peran Komunikasi, Informasi, Dan Edukasi Serta Konselor Sebaya Dalam Meningkatkan Efektivitas Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Marchamah, Dwi Nur Siti; Dewi, Restu Ayu Eka Pustika; Arumsari, Wahyuni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 16, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v16i1.3097

Abstract

Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) merupakan layanan kesehatan yang dirancang khusus untuk remaja, disesuaikan dengan minat, kebutuhan, dan karakter mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) serta konselor sebaya dalam meningkatkan efektivitas program pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain potong lintang (cross sectional), dan dilakukan di SMK Kesehatan Kabupaten Semarang dengan melibatkan 88 responden melalui teknik pengambilan sampel acak sederhana. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program PKPR telah berjalan cukup baik dengan penyampaian informasi melalui media audio-visual dan metode interaktif yang sesuai kebutuhan remaja. Beberapa remaja juga telah membantu teman sebaya mencari bantuan profesional. Namun, keterlibatan mereka dalam advokasi dan evaluasi masih minim. Disarankan agar sekolah menyediakan ruang konseling dan melibatkan tenaga terlatih. Remaja perlu meningkatkan kesadaran diri, khususnya dalam penggunaan media sosial, dan memperluas pengetahuan tentang perilaku sehat. Pihak terkait juga perlu lebih aktif dalam supervisi dan evaluasi program secara rutin.
Edukasi dan Pemeriksaan Hemoglobin Sebagai Gerakan Sehat tanpa Anemia pada Siswa SMK Nurul Islami Semarang Elawati, Nunung Eni; Lestari, Catur Retno; Dewi, Restu Ayu Eka Pustika; Syaifulloh, Moh; Nahdah, Athifah Ari
Manggali Vol 3 No 1 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i1.2428

Abstract

Remaja merupakan tahap transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, yang ditandai dengan pertumbuhan fisik yang cepat, sehingga membutuhkan asupan gizi yang memadai termasuk zat besi. Asupan zat besi yang kurang dapat menimbulkan anemia pada remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi dan pemeriksaan hemoglobin serta pengukuran antropometri kepada remaja di SMK Nurul Islami Semarang mengenai anemia dan upaya pencegahan anemia pada remaja. Pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) serta pengecekan kadar Hemoglobin dan antropometri pada siswa-siswi SMK Nurul Islami Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 35 siswa. Hasil pengabdian menujukkan bahwa siswa SMK Nurul Islami Semarang tidak terindikasi anemia, dengan rata-rata siswa memiliki kadar hemoglobin normal sebanyak memiliki rata-rata kadar hemoglobin normal sebanyak 30 orang (85,71%),yang didukung dengan rata-rata IMT siswa berstatus gizi baik (65,71%), dengan ukuran LILA normal sebanyak 27 orang (77,14%) meskipun beberapa memiliki tekanan darah rendah yaitu sebanyak 24 orang (68,57%). Dengan adanya pengecekan kadar hemoglobin dan antropometri pada kegiatan pengabdian ini siswa siswi menjadi lebih memahami pentingnya pencegahan anemia dengan mengonsumsi tablet penambah darah dan makanan yang bergizi dengan didukung aktivitas fisik.
Peningkatan Kesadaran Donor Darah Bagi Masyarakat Sebagai Gaya Hidup Untuk Mewujudkan Generasi Sehat Marchamah, Dwi Nur Siti; Dewi, Restu Ayu Eka Pustika; Lestari, Catur Retno; Amanda, Ervina Rika
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 4 No 3 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v4i3.1943

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar turut aktif dalam pelaksanaan kegiatan donor darah sebagai gaya hidup untuk mewujudkan generasi sehat. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang. Tahap pertama adalah persiapan, yaitu melakukan anamnesa identitas peserta serta skrining riwayat kesehatan melalui wawancara. Tahap kedua yaitu peserta melewati beberapa pemeriksaan karena harus memenuhi kriteria. Tahap ketiga tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ivet memberikan sosialisasi yaitu donor darah sebagai gaya hidup untuk mewujudkan generasi sehat. Tahap keempat yaitu pelaksanaan donor darah. Tahap kelima yaitu mengukur tingkat kesadaran peserta melalui kuesioner. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta paling banyak yaitu remaja akhir (17-25 tahun) sebanyak 44 orang (71%), lulusan dari pendidikan tingkat SMA sebanyak 51 orang (82,3%), status sebagai pelajar sebanyak 43 orang (69,4%), dan tingkat kesadaran peserta donor darah kategori sedang sebanyak 45 orang (72,6%).
Hubungan Penerapan Rekam Medis Elektronik Dengan Manajemen Risiko Keselamatan Pasien Di Puskesmas X Kota Malang Setyawulandari, Oktavianingsih; Dewi, Restu Ayu Eka Pustika; Marchamah, Dwi Nur Siti
Indonesian Journal of Health Community Vol 6 No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v6i2.3786

Abstract

Electronic medical records is inseparable from issues related to patient safety risk management. The X Primary Health Center, which has implemented electronic medical records, has still experienced patient safety incidents. The purpose of this study is to determine the relationship between the implementation of electronic medical records and patient safety risk management. The results of the study showed that the implementation of electronic medical records was in accordance with the six indicators for the organization of electronic medical records and the implementation of patient safety risk management met five out of four indicators in the risk management scope and five items of patient safety goals. The indicator that was not met was the risks associated with the service facility. The Spearman rank correlation test result was 1.00, with a significance value (2-tailed) of 0.000, which is positive, meaning there is a significant, positive correlation between the implementation of electronic medical records and patient safety risk management at the X Primary Health Center. The study suggests that the maintenance of electronic medical records should be carried out outside of service hours and efforts should be made to meet the required resources.
Analisis Efisiensi Dan Efektivitas Sistem Kerja Enam Hari Di Unit Satuan Pengawas Internal Rumah Sakit X Semarang Qoriah, Ina; Marchamah, Dwi Nur Siti; Dewi, Restu Ayu Eka Pustika
Indonesian Journal of Health Community Vol 6 No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v6i2.4267

Abstract

The six-day work system faces various challenges that need to be evaluated, particularly regarding efficiency, work-life balance, and its relevance in the modern era. While intended to enhance productivity, the additional workday often leads to fatigue, which negatively impacts work performance. An imbalance between work and personal life can affect employees' physical and mental health, ultimately reducing motivation and overall performance. The objective of this study is to analyze the efficiency and effectiveness of the six-day work system in the SPI Unit at Sultan Agung Islamic Hospital, Semarang. The study aims to understand this phenomenon within the specific context of Sultan Agung Islamic Hospital. Data collection was conducted through interviews with the Human Resources Manager, the Head of SPI, and SPI employees. The findings indicate that the six-day work system can reduce productivity, increase fatigue, and add operational costs, whereas a five-day work system is more efficient. In the digital era, a more adaptive work system is increasingly relevant to ensure regulatory compliance, improve supervision quality, and support the strategic objectives of the SPI Unit. Therefore, implementing a flexible work model that aligns with labor regulations can enhance employee well-being and improve hospital operational efficiency.
Evaluasi Pelaksanaan Rekam Medis Elektronik (RME) Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas X Aditiya, Yaya; Marchamah, Dwi Nur Siti; Dewi, Restu Ayu Eka Pustika
Indonesian Journal of Health Community Vol 6 No 2 (2025): Volume 6 Nomor 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v6i2.3768

Abstract

The provision of medical record files must be able to support health services, especially quality outpatient services. Electronic medical records are a solution to make the provision of medical records in outpatient care fast, easy, and accurate. The purpose to analyze the provision of outpatient medical records based on standard operating procedures. This type of research is descriptive qualitative. Data collection techniques were conducted by conducting interviews and observations. The results of the study are that the provision of outpatient medical record services at Community Health Center X applies electronic medical records and is carried out in accordance with established standard operating procedures.